Maaf, Sungguh Aku Tak Bermaksud Jatuh Cinta Padamu
20. Give Me Love

63.EXT/INT. MOBIL LINGGA- SENJA

Suasana jalan Yogya di senja hari. Raut wajah Lingga keruh.



64.INT. APARTERMEN LINGGA- MALAM

Lingga duduk sambil menonton siaran berita di TV tapi tidak ada suara dari TV. Sorot mata Lingga kosong, ia sesekali menegak minuman ber-alkhohol. Menatap foto Yoni yang ada di ponselnya. Botol wine ada di meja.


CUT TO :


65.INT. DAPUR RUMAH YONI- SORE

Yoni sedang mencuci piring ketika Lingga masuk ke dapur. Bola mata Lingga tanpa sengaja kesaprok dengan kalender yang ada di dinding dapur. Lingga tertegun ketika melihat sebuah tanda yang diberi di sebuah tanggal di kalender. Ia mendekat. Tanggal dilingkari bentuk hati dengan spidol merah di bulan depan. Tertulis : Besuk Aa’. Lingga menghela napas resah, ia lalu bergerak ke samping Yoni membantunya mencuci piring.


YONI
(tersenyum)
Ndak usah Mas, biar aku aja....
LINGGA
Ndak-ndak pa-pa, aku pengen bantu kamu kok.


Hening tak ada percakapan di antara mereka. Yoni menyabuni, Lingga yang membilas sekaligus menaruhnya di rak piring. 

SFX : Suara air mengalir dan piring-gelas-sendok beradu lirih.


TIME CUT :

Cucian piring sudah selesai, Yoni sedang membersihkan bak cuci piring. Lingga duduk di kursi meja bar dapur. 

Lingga menatap punggung Yoni. Lingga menghela napas terluka.


LINGGA
(ragu, suara sedikit bergetar)
Apa kamu akan tetap bersamanya ?


Yoni terlihat mendongak mendengar pertanyaan Lingga. Yoni menghela napas. Ia masih membelakangi Lingga. Lingga menatap punggung Yoni yang terlihat tercenung, sedang menguatkan diri menjawab pertanyaan Lingga.


YONI 
(hampir menangis, jemari bergetar)
Maaf, sungguh aku tak bermaksud jatuh cinta pada Mas dan Aa’... 


Lingga menghampiri Yoni, memeluknya dari belakang. Menenggelamkan hidung di tengkuk Yoni.


LINGGA
Apa kita bisa bersama lagi?
YONI
(suara tercekat)
Maaf....Mas. 
Beat
Aku membutuhkan Aa’ begitu pula
Beat
Aa’ membutuhkan aku....


Yoni melepaskan diri dari pelukan Lingga, ia masih membelakangi. Yoni kembali menyibukan diri membersihkan bak cuci piring.

BACK TO :

63.INT.APARTERMEN LINGGA- MALAM

Lingga menggelengkan kepala, ada setetes bening menggantung di sudut matanya. Ia kembali menuangkan botol wine ke gelas yang sudah kosong tapi lalu bibir gelas berhenti di bibirnya.

CUT TO :

47.HALAMAN BELAKANG KANTOR POLISI- SIANG

KARNA
Apa kamu akan membiarkan Yoni menikah dengan laki-laki yang suka mabuk dan main perempuan?


BACK TO :

63.INT.APARTERMEN LINGGA- MALAM

Lingga tercenung. Wajahnya terlihat kalut mengingat ucapan sinis Karna. Lingga urung minum. Lingga menatap nanar gelas berisi wine di tangannya lalu botol di meja. 

TIME CUT :

Lingga membawa gelas dan botol ke dapur. Membuang isinya di wastafel, begitu pun seluruh isi botol wine yang ada di wine storage.

TIME CUT :

Lingga berbaring dengan posisi seperti fetus di lantai dapur. Mata terpejam. Raut wajahnya sangat sedih. Ia bergerak semakin meringkuk.


CUT TO :


66.INT.BANDARA-MALAM

Suropati berjalan menuju ruang keberangkatan. Dua Anak Kecil yang sedang berlarian menabraknya. Suropati tersenyum meski senyumnya dipaksakan. Suropati melewati papan tujuan keberangkatan. 

TIME CUT :

Suropati menunjukan boarding pass yang ada di ponselnya ke petugas. Tujuan keberangkatan : Balikpapan. Petugas mempersilahkan Suropati memasukan ranselnya ke mesin X-ray . Ponselnya ke nampan untuk masuk ke mesin X-ray. Layar memedar terlihat foto Yoni yang sedang memeluk Anjani sebagai wallpaper layar kunci di ponsel. Suropati melewati metal detector. 

CUT TO :


67.INT.RUMAH RANDU- MALAM

Daun sedang menelpon seseorang, ia berdiri di depan jendela. Randu mengamatinya dari sofa. Daun selesai menelpon. Di layar ponsel Daun, terlihat tanda last outgoing call : Yoni Amara.  Randu melangkah ia lalu membawa Daun ke dalam pelukkannya. Diciumnya puncak kepala Daun.


RANDU
Sekarang tinggal keputusan Yoni dan Suropati. 
RANDU (CONT'D)
Orang menikah itu harus saling membuka komunikasi, sepahit apa pun itu.
DAUN
Iyo, Mas, jangan sampai mengulang kesalahan yang pernah aku lakukan. Maafin aku, ya Mas...


Randu membelai rambut Daun.

RANDU 
Bukan cuma kamu yang salah. Aku juga salah. Ndak peka sama keinginan dan kecemasanmu. Maafin aku juga, ya.


Daun mengangguk dalam pelukan Randu.


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar