Maaf, Sungguh Aku Tak Bermaksud Jatuh Cinta Padamu
2. Kamu Di Mana

ADEGAN 3

EXT. SEPUTARAN MALIOBORO- PAGI

MAIN TITLE : Maaf, Sungguh Aku Tak Bermaksud Jatuh Cinta Padamu

CAST,Director, Script Writer, etc...

IN...

MONTAGE MALIOBORO YOGYA :

1.Seorang perempuan muda sedang olahraga lari pagi.

2.Bapak pedagang bunga mengikat besek besar berisi bunga mawar di sepedanya.

3.Ibu penjual pecel yang melayani pelanggan.

4.Satu gadis dan dua remaja laki-laki yang mengantri pecel, asyik bermain ponsel.

5.Dua bocah laki-laki yang sedang menatap seorang Bapak yang sedang memperbaiki motornya.


Setiap momen itu ditangkap oleh kamera mirroless seseorang. Si fotografer nampak puas dengan hasil jepretannya. Ia adalah Suropati, 33 tahun, si Laki-Laki itu. Tubuh tinggi sekitar 180 cm. Atletis. Kulitnya sesungguhnya kuning langsat tapi menjadi sedikit sawo matang karena sering terkena sinar matahari. Bentuk matanya agak sipit. Potongan rambut rapi. Ia mengenakan jeans belel biru muda, kaus O-neck warna putih lengan pendek, dan topi model Dad Hat warna hitam.

Suropati mengedarkan pandangan. Menatap lalu lalang orang, becak,sepeda, mobil, motor, dan dokar. Sesekali ia nampak terperangah ketika melihat sosok perempuan semampai dengan kuncir kuda. 


SUROPATI (V.O)
Yoni, selamat pagi. Hari ini hari ke 30 aku ada di Yogya. 


Pandangan Suropati mengarah pada seorang Mbok Pasar yang berjarik dengan sepeda onthelnya akan menyeberang. Ia kembali memotret. Termasuk memotret senyum cerah Mbok Pasar pada seseorang Mbok Pasar lainnya yang menyapa.


SUROPATI (V.O)
Dalam jurnal telah kutulis apa yang telah kulalui selama 30 hari ini, tapi lalu kupikir rasanya menyenangkan jika jurnal itu bersuara. Maka aku telah memilih satu dari 7 suara aktor di negeri kita yang kupikir paling cocok untukku.
SUROPATI (V.O)
Bagaimana? Cocok tidak aku punya suara seperti ini? Atau kamu punya pilihan lain?


Seorang Ibu dan Anak Laki-Laki-nya yang berumur sekitar 5 tahun berjalan beriringan. Si Ibu merapikan topi yang dipakai anaknya. Jemari hangatnya menggenggam jemari anaknya erat. Mereka berjalan sambil berbicara dan sesekali tertawa riang. Suropati mengabadikan momen itu dalam serangkaian foto dengan timer. Ia memandang hasil foto dengan ekspresi sedih juga rindu.


SUROPATI (V.O)
Yoni, aku kangen kamu. Di manakah dirimu? 


Suropati kembali memperhatikan sekitar. Meneliti setiap sudut, tapi ia kembali harus menelan kecewa. Tak ada Yoni dalam selarik pandangannya.Ia memasukan kamera ke dalam tas selempang-nya. Suropati melangkah menuju sebuah becak yang diparkir, ia mengayuh becak itu.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar