FANBOY
cia
3. Scene 8 - 10 #3
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

SCENE 8 IN, DI DALAM KELAS

Cast. Zafran, wali kelas, Bobi

(Wali kelas Zafran mengantar Zafran ke kelas yang akan Zafran tempati selama setahun ke depan)

(Sesampainya di dalam, kelas yang tadinya ramai berubah hening)

(Ada yang terkejut, berbincang lirih, atau bersikap biasa saja)

Wali kelas : Seperti yang sudah kalian dengar, hari ini, kalian akan kedatangan keluarga baru. Zafran, silahkan perkenalkan diri kamu.

(Zafran mengangguk)

Zafran : Perkenalkan, nama saya Zafran. Saya pindahan dari SMA Buana. Salam kenal, semua! (dilanjutkan dengan menganggukkan kepala)

Bobi : Salam kenal, Zafran! (menepuk tangan)

(Anak lain ikut tepuk tangan)

(Beberapa dari mereka mengucapkan ‘salam kenal’ yang langsung dibalas senyuman oleh Zafran)

(Keriuhan mereda setelah wali kelas meminta anak-anak untuk diam)

Wali kelas : Kamu duduk di... (sambil mengedarkan pandangannya)

Wali kelas : Jejeran kamu ke mana Bob? (karena melihat Bobi tidak mempunyai teman semeja)

Bobi : Izin, Pak! Nemenin neneknya operasi plastik!

(Semua anak tertawa, sedangkan wali kelas hanya menggelengkan kepalanya)

Wali kelas : Ya sudah, kamu duduk di sebelah Bobi. Besok kondisikan sendiri kalau teman sebangkunya sudah pulang.

Zafran : Baik, Pak. Terima kasih.

(Zafran berjalan menuju meja Bobi)

(Bobi mengusap kursi di sebelahnya sebelum ditempati Zafran)

(Begitu Zafran duduk, wali kelas melenggang pergi)

(Sambil menunggu bel masuk, beberapa anak mengajak Zafran berkenalan dan berbincang sebentar)

Zafran (Vo Prolog) :

Aku menyukai tempat ini. Selain bangunannya yang nyaman, aku bersyukur karena memiliki teman sebangku yang membantuku beradaptasi dengan cepat. Bobi terlampau ramah, sampai-sampai hubungan kami sudah seperti sahabat di hari pertama. Dia mulai memahami kekuranganku, begitupun aku, aku mulai memahami kekurangannya.

 

SCENE 9 IN, DI KANTIN

Cast. Zafran, Bobi, Luna

(Zafran dan Bobi makan soto)

Bobi : Besok mau lanjut ke mana?

Zafran : Umm...belum kepikiran sih.

(Bobi mengangguk)

(Tiba-tiba Zafran teringat dengan Sandra)

Zafran : Oh! Galaxy! Iya, gue mau lanjut ke sana.

Bobi : Uhuk! Uhuk! (tersedak)

Bobi : Serius lo?

(Zafran mengangguk dengan penuh keyakinan)

(Bobi tampak tidak percaya)

Zafran : Kenapa? Lo nggak percaya gue bisa masuk ke sana?

Bobi : Kalau gue percaya, gue nggak akan batuk kayak tadi.

(Zafran mengernyitkan alis)

Bobi : Za, Galaxy adalah mimpi banyak orang. Kapasitas otak kita nggak akan bisa bikin kita masuk ke sana. Jadi, daripada besok patah hati, lebih baik sadar diri. Jangan berharap apapun dari Galaxy.

Zafran : Jangan nakut-nakutin ah.

Bobi : Dih, nggak percaya.

(Zafran menghela napas)

Zafran : Bahkan berharap aja gue nggak boleh. Sekecil itukah harapan buat gue?

(Luna datang membawa semangkuk soto dan segelas es teh)

(Luna duduk di kursi kosong di meja Zafran dan Bobi)

Luna : Kata siapa? Gue bisa bikin harapan itu jadi besar.

(Zafran dan Bobi menatap luna dengan eskpresi terkejut)

Bobi : Ngapain lo?

Luna : Makan. Lo nggak punya mata? Oh ya.

(Luna mengulurkan tangan ke arah Zafran)

Luna : Gue Luna. Kelas IX B.

(Zafran membalas uluran Luna)

Zafran : Zafran. IX D.

(Luna tersenyum, disusul dengan melepas ulurannya)

Bobi : Modus lo!

Luna : Sensi banget, sih? Gue cuman pengen bantu Zafran. Apa lo lupa kalau gue pernah ranking 1 paralel? Atau...lo pura-pura lupa kayak lagunya Mahen?

Zafran : Serius? Lo sepintar itu?

(Luna mantap mengangguk)

(Bobi menatap Luna dengan ekspresi jijik)

Luna : Selain pintar, gue bisa bantu lo masuk Galaxy.

Zafran : Caranya?

Luna : Hubungan guru dan murid. Gue jadi guru, lo jadi murid. Gue nggak minta bayaran gede, cukup dengan tiga mesin cuci. Deal? (mengulurkan tangan)

(Tanpa banyak berfikir, Zafran langsung membalas uluran tangan Luna)

Zafran : Deal!

Bobi : Za!

(Zafran menoleh ke arah Bobi setelah melepas ulurannya dari tangan Luna)

Bobi : Lo percaya sama orang kayak dia? (sambil menunjuk Luna)

Zafran : Nggak ada alasan buat nggak percaya. Orang sepintar Luna nggak mungkin gue sia-siain.

(Luna senang mendengar ucapan Zafran barusan, sedangkan Bobi hanya menghela napas)

Zafran : Terserah. (sambil menggeleng dan dilanjutkan dengan menyantap pesanannya)

Zafran : Lo nggak mau ke Galaxy?

(Bobi menggeleng dengan raut pasrah)

Zafran : Kapan kita bisa mulai? Hari ini? (menoleh ke arah Luna)

Luna : Boleh. Lebih cepat lebih baik.

(Zafran tersenyum)

 

SCENE 10 IN, DI DALAM KELAS

Cast. Zafran, Luna, Bobi

(Sepulang sekolah, Zafran memulai sesi lesnya dengan Luna)

(Bobi memainkan ponselnya sambil menunggu Zafran selesai les, padahal diam-diam dia ikut mendengarkan Luna)

Zafran (Vo Prolog):

Aku mulai rakus sejak hari itu. Demi menemui seseorang, aku tidak langsung pulang dan berguru dengan Luna. Luna cukup kompeten untuk ukuran anak SMP yang sedang mengerjakan pekerjaan sampingan sebagai guru. Meski sedikit galak, dia tidak akan berhenti sampai aku paham. Beberapa kali Bobi memarahi Luna karena dianggap terlalu keras. Namun, Luna memperjelas bahwa Bobi tidak berhak melakukan itu.

(tertawa)

Zafran (VO Prolog) : Entahlah. Pertengkaran Bobi dan Luna justru menjadi hiburan tersendiri. Terkadang, kalau mereka sedang adu mulut, aku mencuri kesempatan untuk bertukar kabar dengan Jaka. Aku menceritakan kehidupan baruku sebagai anak Tommy Bachtiar, sedangkan Jaka dengan ceritanya yang meski sama sejak kemarin, tetapi aku tetap antusias mendengarnya.

(Saat sedang berkirim pesan dengan Jaka di sela-sela perdebatan Bobi dan Luna, tiba-tiba Luna mengambil ponsel Zafran)

Zafran : Eh! Apa-apaan, sih?!

Luna : Jangan protes kalau masih mau jadi murid gue!

(Luna memasukkan ponsel Zafran ke saku roknya)

(Zafran menghela napas, pasrah)

Luna : Dan lo! (menunjuk Bobi sambil menatapnya tajam)

Luna : Jangan berlagak ajudan atau apapun buat Zafran! Gue tahu, lo pengen ikut kelas gue juga. Satu mesin cuci, gaji gue! Khusus lo, gue kasih keringanan.

Bobi : Dih, ngeremehin.

(Bobi berdiri)

Bobi : Sikat cuci baju! (sambil mengulurkan tangan ke arah Luna)

(Luna terkejut, sedangkan Zafran hanya menahan tawa) 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar