Cita-Cita Hana
13. Scene 121-130 (Rencana)

121.INT. KAFE – MALAM

Kita melihat Hana dan Saga duduk di salah satu sudut. Mereka sedang memakan kue yang sudah tersisa setengah.

HANA

Tadi telpon dari siapa?

Saga tidak menjawab.

HANA (CONT’D)

Gue terlalu pengen tau ya?

Kemudian Ajeng datang mengantarkan dua minuman yang sudah dipesan sebelumnya.

HANA (CONT’D)

Makasih, tante.

AJENG

Sama-sama, Sayang. Selamat menikmati.

Ajeng beranjak pergi. Hana memperhatikan Saga dan Ajeng secara bergantian. Hana tampak heran.

HANA

Ngomong-ngomong, sikap dingin elo itu juga berlaku buat tante Ajeng?

Saga berdiri.

SAGA

Udah malem. Ayo saya antar pulang.

Saga bergegas pergi.

HANA

Eh, tapi ini minumnya belum abis!

Hana buru-buru meneguk minumannya, lalu segera menyusul Saga.

CUT TO

122.EXT. RUMAH HANA – GERBANG – MALAM

Kita melihat Hana turun dari motor yang dikendarai Saga.

HANA

Makasih ya. Tumben banget hari ini elo baik banget sama gue. Ngajarin taekwondo, traktir kue, terus ...

Saga memotong ucapan Hana.

SAGA

Sama-sama.

Hana tersenyum senang. Lalu pintu gerbang terbuka. Alsa datang dari sana. Dia langsung melihat ke arah Saga. Mereka saling memandang dengan tajam. Hana tampak bingung dan heran.

HANA

Kakak mau ke mana?

Alsa sama sekali tidak menoleh ke Hana. Dia masih menatap Saga dengan mata sedikit berkaca-kaca.

ALSA

Tinggalin aku berdua sama Saga.

Hana terkejut.

HANA

Kakak kenal sama Saga?

ALSA

Kamu enggak mau masuk sekarang?

HANA

Eh, iya iya. Hana masuk.

Hana buru-buru masuk gerbang. Dia melambaikan tangannya ke Saga sambil tersenyum. Lalu Alsa berjalan mendekat ke Saga.

ALSA

Apa hubungan kamu sama dia?

SAGA

Dia?

ALSA

Hana.

SAGA

Hana junior saya di klub.

ALSA

Aku tau. Tapi bukan itu yang aku tanyain.

SAGA

Udah malam. Saya pamit.

Saga hendak menyalakan mesin motornya, tapi Alsa memegang pergelangan tangannya. Mereka saling menatap dengan lekat.

ALSA

Kamu mau menghindar terus?

Saga menjauhkan tangan Alsa dari pergelangannya.

SAGA

Kamu yang buat keputusan ini. Saya cuma ikutin.

Saga kembali menyalakan mesin motornya dan langsung pergi begitu saja meninggalkan Alsa.

CUT TO

123.INT. RUMAH HANA – RUANG TAMU – MALAM (CONT)

Kita melihat Alsa datang dari arah luar. Dia melihat Hana yang duduk di sofa. Alsa tampak tidak suka.

ALSA

Ngapain kamu masih di sini? Kamu mau nguping?

Hana menggeleng dengan cepat.

HANA

Hana cuma mau nanya. Kakak kenal Saga?

ALSA

Bukan urusan kamu.

Alsa beranjak pergi. Baru beberapa langkah, Alsa berhenti dan kembali melihat Hana.

ALSA

Kamu dan Saga ... apa hubungan kalian?

HANA

(bingung)

Maksud kakak?

ALSA

Kalian pacaran?

HANA

(heboh)

Enggak. Mana mungkin? Dia itu orangnya nyebelin banget.

Alsa beranjak ke arah dalam. Hana masih terlihat bingung.

DISSOLVE TO

124.INT. HOTEL – RESTORAN – MALAM

Kita melihat suasana ramai dengan orang-orang yang mengenakan gaun dan pakaian formal. Sebagian dari mereka sedang mengobrol dan ada juga yang sedang menikmati makanan.

Terlihat Bima di salah satu meja sedang memperhatikan Alsa dan beberapa orang lainnya di meja berbeda. Bima tampak memikirkan sesuatu. Lalu tiba-tiba Bima beranjak dari posisinya dan berjalan ke arah luar.

CUT TO

125.INT. RUMAH HANA – RUANG TAMU – MALAM

Kita melihat Bima sedang duduk di sofa. Lalu Hana datang menghampiri. Wajahnya tampak malas.

HANA

Ngapain sih, ke sini mulu? Enggak bosen apa gangguin gue terus?

BIMA

Oh, jadi elo enggak mau nih nurutin permintaannya Alsa.

Hana terkejut.

HANA

Hah? Maksudnya? Emang Kak Alsa minta apa?

BIMA

Elo tau kan kalo sekarang dia lagi ada di acara reuni SMA-nya?

Hana menggeleng.

HANA

Bukannya kakak ada di kamarnya?

Bima tersenyum licik.

BIMA

Enggak. Coba aja elo cek.

HANA

Ya terus Kak Alsa minta apa ke gue?

BIMA

Dia minta elo dateng ke acara reuninya.

HANA

(kaget)

Serius? Emangnya mau ngapain gue disuruh ke sana?

BIMA

Gue juga enggak tau. Tadi dia Cuma bilang buat jemput elo ke sini.

HANA

Tapi kenapa kakak enggak nelpon gue langsung?

Bima mengedikan bahunya.

BIMA

Mana gue tau? Mungkin ponselnya mati? Jadi elo mau ikut gue enggak?

Hana mengangguk cepat.

HANA

Sebentar, sebentar. Gue ganti baju dulu.

Hana bergegas meninggalkan posisinya. Bima tersenyum licik.

CUT TO

126.INT. RUMAH SAGA – KAMAR SAGA – MALAM

Kita melihat Saga baru saja keluar dari kamar mandi. Ponsel di meja belajarnya bergetar. Saga menghampiri dan membuka isi pesan yang dikirim padanya.

BIMA (ON MESSAGE)

Masih nyimpen nomor gue kan? Kalo masih, elo harus dateng ke acara reuni sekarang. Elo tau Hana kan? Dia junior di klub. Gue liat elo lumayan deket sama dia. Kira-kira apa yang bakal gue lakuin ke dia di acara reuni ini.

Saga langsung meletakan ponselnya di meja. Dia buru-buru ke lemari dan mengenakan pakaiannya.

CUT TO

127.INT. HOTEL – RESTORAN – DEPAN PINTU - MALAM (BACK TO)

Kita melihat suasana masih ramai. Lalu kita fokus pada Hana yang baru datang bersama Bima. Hana celingak-celinguk ke sekitar mencari keberadaan Alsa.

BIMA

Kakak lo di sana.

Bima menunjuk ke suatu arah. Posisi di mana Alsa sedang duduk bersama beberapa temannya. Hana pun langsung menghampiri Alsa dengan wajah semringah.

CUT TO

128. INT. HOTEL – RESTORAN – MALAM

Terlihat Alsa sedang mengobrol dengan beberapa teman SMA-nya. Lalu Hana datang menghampiri. Dia tampak sangat senang dan bersemangat.

HANA

Kak Alsa kenapa nyuruh Hana ke sini?

Semua orang yang ada di situ memperhatikan Hana dengan bingung. Termasuk Alsa sendiri yang sangat terkejut.

TEMAN 1

Siapa, Sa? Elo kenal?

Alsa memandang Hana dengan tajam. Matanya memerah seolah sedang menahan kemarahan. Sedangkan Hana malah terus tersenyum ke melihat Alsa.

ALSA

Enggak. Aku enggak kenal dia.

Alsa beranjak pergi. Wajah Hana langsung berubah murung dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangis.

CUT TO

129.INT. HOTEL – RESTORAN – DEPAN PINTU – MALAM (BACK TO)

Kita melihat Bima masih berdiri memperhatikan Alsa dan Hana. Dia tampak kesenangan. Lalu Hana berjalan cepat ke arahnya dengan mata memerah. Hana hendak melewati pintu tapi Bima langsung menarik lengannya.

BIMA

Mau ke mana?

HANA

Gue mau pulang.

BIMA

Kenapa? Emangnya Alsa ngomong apa?

HANA

Elo bohong ya soal Kak Alsa minta gue ke sini?

BIMA

Enggak kok. Gue serius. Emang Alsa bilang apa ke elo?

HANA

Kak Alsa ... dia bilang enggak kenal sama gue.

BIMA

Kok bisa?

Hana hendak beranjak lagi, tapi Bima kembali menahannya.

BIMA (CONT’D)

Mumpung elo di sini, mending temenin gue aja dulu. Kita minum jus atau apa gitu. Siapa tau Kakak elo berubah pikiran.

Hana menatap Bima dengan nanar.

BIMA (CONT’D)

Gimana? Gue enggak bakalan macem-macem kayak biasanya. Oke?

CUT TO

130.INT. HOTEL – RESTORAN – DEPAN TOILET - MALAM

Terlihat Alsa baru saja keluar dari toilet. Dia dihadang oleh Bima yang sudah menunggu di dekat sana. Alsa menatap Bima dengan marah.

ALSA

Kamu yang bawa dia ke sini?

BIMA

Enggak. Mungkin Hana sengaja ngikutin elo. Lagian kalian tuh kenapa sih? Katanya kakak adek, tapi kok kayak orang marahan.

ALSA

Bukan urusan kamu.

BIMA

Berarti kalo malam ini gue ngelakuin hal buruk ke Hana, elo enggak masalah kan?

Mereka saling memandang dengan serius dan tajam.

ALSA

Aku enggak peduli.

Lalu Alsa beranjak pergi.

CUT TO

 

 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar