Pentingnya Evaluasi Asupan Nutrisi untuk Cegah Penyakit
INDOZONE.ID - Menjaga asupan nutrisi di tengah masa pandemi Covid-19 ini sangatlah penting. Sebab nutrisi dapat menjaga dan bahkan meningkatkan daya tahan tubuh. Apabila daya tahan kuat, maka tubuh akan terhindar dari penyakit yang disebabkan infeksi virus termasuk virus corona baru.
Biarpun sekarang ini aktivitas dan waktu lebih banyak dilakukan di rumah, bukan berarti bisa makan seenaknya. Asupan nutrisi harian tetap harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhan. Menurut dokter spesialis gizi klinis, dr Raissa E. Djuanda, M.Gizi, Sp.GK, setiap harinya tubuh membutuhkan gizi seimbang yang lengkap yakni karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
"Cara untuk memenuhinya adalah makan yang bervariasi setiap harinya mengikuti 'isi piringku'. Gampangnya isi piring itu setengah piring berisi karbohidrat dan lauk pauk, yang setengahnya lagi sayur dan buah-buahan," kata dr Raissa kepada Indozone saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (15/4/2020).
Selain memastikan jumlah dan jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi, jangan lupa melakukan evaluasi. Hal ini berguna untuk mengenali kondisi tubuh. Menurut dokter yang sering berbagi tips dan edukasi di akun Instagram @dr.raissadjuanda itu, cara evaluasi nutrisi yang paling penting adalah mengukur berat badan.
Ilustrasi makanan sehat (Biomed Center)
"Lihat apakah berat badannya stabil, atau ada peningkatan atau penurunan. Kalau terjadi peningkatan atau penurunan berat badan secara drastis padahal konsumsi makanan biasa-biasa saja, harus curiga ada penyakit tertentu," kata dr Raissa.
Selain itu, pada pasien diabetes, penting juga untuk memeriksa kadar gula darah setiap harinya. Kadar gula darah bisa diperiksa sendiri di rumah. Dengan mengetahui kadar gula darah, maka pasien diabetes dapat lebih menjaga asupan makannya.
Terakhir, yang tak kalah penting adalah melihat status hidrasi tubuh. Selain nutrisi, tubuh memang memerlukan cairan agar sistem di dalamnya dapat berjalan dengan baik. Idealnya, rata-rata cairan yang dibutuhkan adalah 2 liter air atau setara dengan 8 gelas per hari.
"Untuk menentukan status hidrasi tubuh sudah cukup atau belum, lihat warna urine. Kalau warnanya pekat sekali, itu artinya kurang minum. Jadi perlu ditambah asupan cairannya," pungkas dr Raissa.