Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
"Kamu lagi haid?" tanya Mbak Nawang pelan.
Aku mengangguk. Perutku rasanya seperti dipelintir.
"Kalau begitu, nanti malam jangan sampai tertidur! Kamu harus terjaga sampai subuh," tuturnya.
"Kenapa? Lalu kapan aku boleh tidur?" Aku kaget.
"Kamu bisa dalam bahaya kalau sampai memejamkan mata. Di sini, kita harus bisa menjaga diri masing-masing. Apalagi kita golongan mufrod. Tidurlah setelah isya! Kami akan membangunkanmu sebelum jam dua belas." Mbak Nawang beranjak keluar kamar.
"Tunggu, Mbak! A-apa maksudnya semua ini?"
Mbak Nawang tidak menyahut. Ia sudah pergi menuju aula. Gema salawat terdengar sayup-sayup dari bagian utara pondok. Aku mendecak kesal. Baru dua hari di sini, rasanya banyak sekali yang belum aku mengerti. Kenapa aku tidak boleh tidur malam saat haid? Apa maksud dari mufrod? Lalu, larangan-larangan lain yang membuat pening.
Namun, malam itulah awal mula aku merasa ada yang tidak beres dengan lingkungan pondok tempat Mama "membuang"ku.
Aku mengangguk. Perutku rasanya seperti dipelintir.
"Kalau begitu, nanti malam jangan sampai tertidur! Kamu harus terjaga sampai subuh," tuturnya.
"Kenapa? Lalu kapan aku boleh tidur?" Aku kaget.
"Kamu bisa dalam bahaya kalau sampai memejamkan mata. Di sini, kita harus bisa menjaga diri masing-masing. Apalagi kita golongan mufrod. Tidurlah setelah isya! Kami akan membangunkanmu sebelum jam dua belas." Mbak Nawang beranjak keluar kamar.
"Tunggu, Mbak! A-apa maksudnya semua ini?"
Mbak Nawang tidak menyahut. Ia sudah pergi menuju aula. Gema salawat terdengar sayup-sayup dari bagian utara pondok. Aku mendecak kesal. Baru dua hari di sini, rasanya banyak sekali yang belum aku mengerti. Kenapa aku tidak boleh tidur malam saat haid? Apa maksud dari mufrod? Lalu, larangan-larangan lain yang membuat pening.
Namun, malam itulah awal mula aku merasa ada yang tidak beres dengan lingkungan pondok tempat Mama "membuang"ku.
Tokoh Utama
Mustika
Mbak Umi
Mbah Yai
Bu Nyai
Mbak Suci
Mbak Nawang
#1
TITIP
#2
HARI PERTAMA
#3
HABISKAN MAKANMU
#4
TERPILIH
#5
AMBARWATI
#6
SAAT HAID
#7
KAMPUNG PENGANTIN SANTRI
#8
ANAK YANG TIDAK DIINGINKAN
#9
MINYAK WANGI DARI MBAH YAI
#10
MEREKA YANG DUDUK MELINGKAR
#11
PERNIKAHAN DUA ALAM
#12
CALON ISTRI
#13
QODIM
#14
PERJANJIAN
#15
PEMINDAHAN ENERGI
#16
MAYAT HIDUP
#17
MELARIKAN DIRI
#18
PERTARUNGAN
#19
ZUL
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Ceritanya bagus banget. always bagus banget.
Disukai
0
Dibaca
2.7k
Tentang Penulis
Rachma Nurlela
-
Bergabung sejak 2023-07-31
Telah diikuti oleh 37 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 24,294 kata pada novel
Rekomendasi dari Horor
Novel
Rahasia Kematian
Herman Sim
Novel
MUSLIHAT
Rachma Nurlela
Cerpen
Malam Bersiul di Pesantren
Riverside Village
Cerpen
Jemputan Tengah Malam
kevin andrew
Cerpen
Besuk
Amelia Purnomo
Novel
Fantasteen Ghost Dormitory in Alaska
Mizan Publishing
Cerpen
Tanda Gelap Di Perbukitan
Hilmi Azali
Novel
Misteri Caraka
Sisca Wiryawan
Cerpen
BURUNG HANTU BERMATA IBLIS
Sri Wintala Achmad
Novel
Rumah Seribu Jendela
Randy Arya
Novel
Teror Satu Malam
yon bayu wahyono
Novel
Spooky Stories: Haunted School
Noura Publishing
Cerpen
Teka Teki Pembunuh Misterius
Saputra
Flash
Jaga Malam
Fidiya Sharadeba
Flash
Setangkai Mawar Biru
Tazkia Irsyad
Rekomendasi