Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Secr3t
Rumah tua yang berada di tepi bukit itu, tampak sepi. Tidak terdengar gelak tawa dan canda Julian dan adik-adiknya. Laura melangkah pelan dan hati-hati. Semak yang tumbuh liar di pekarangan, cukup mengganggunya. Semenjak berkenalan dengan keluarga di rumah itu, enam bulan yang lalu, belum pernah sekali pun dia datang ke sini. Mereka hanya bertemu dan bermain, di atas bukit dekat Gua Tengkorak.
"Jul ... di mana kamu?" Laura berteriak memanggil teman dekatnya itu, "Juan ... Farah ... Ben!" Kembali Laura memanggil ketiga adik Julian, tetapi tidak juga ada sahutan.
Keraguan menyergap benaknya seketika, memilih tetap masuk atau meninggalkan tempat itu. Namun, keingintahuannya yang besar, mengalahkan janjinya pada Julian, untuk tidak pernah masuk ke rumah tersebut. Perlahan dia meneruskan langkahnya masuk, menyusuri ruangan yang tampak tidak terawat. Sesaat Laura merasa heran, karena berdasarkan cerita Julian, adik perempuannya itu suka sekali berbenah. Beberapa rangkaian bunga, hasil buah tangan Farah telah dipasarkan oleh Laura.
Sembari membenahi kursi dan beberapa peralatan yang berserakan, Laura melanjutkan masuk ke ruangan tengah. Rumah tua ini cukup besar, terdiri dari beberapa ruangan yang tidak jelas fungsinya.
Laura tiba di tepi tangga, yang di ujung tangga tersebut terdapat celah seperti pintu, dalam kondisi berantakan. Seperti habis dibobol paksa. Gadis cantik berambut ikal sebahu itu pun memberanikan diri, masuk ke ruangan tersebut.
Berserakan dan kotor sekali ruangan itu, aroma busuk pun menyeruak indera penciuman Laura. Di sudut ruangan, dia melihat ada benda yang mencurigakan. Mengendap perlahan, sambil mengamati sekelilingnya, dia bergerak mendekati benda tersebut. Kemudian, menyingkap kain yang menutupi benda tersebut.
"Oh!" Jerit tertahan keluar dari bibir mungil gadis bermata tajam itu. Bergegas dia berlari, menuju ke arah pintu.
DUAR!
Bunyi empasan pintu itu mengejutkannya. Jantungnya berdegup kencang.
Rumah tua yang berada di tepi bukit itu, tampak sepi. Tidak terdengar gelak tawa dan canda Julian dan adik-adiknya. Laura melangkah pelan dan hati-hati. Semak yang tumbuh liar di pekarangan, cukup mengganggunya. Semenjak berkenalan dengan keluarga di rumah itu, enam bulan yang lalu, belum pernah sekali pun dia datang ke sini. Mereka hanya bertemu dan bermain, di atas bukit dekat Gua Tengkorak.
"Jul ... di mana kamu?" Laura berteriak memanggil teman dekatnya itu, "Juan ... Farah ... Ben!" Kembali Laura memanggil ketiga adik Julian, tetapi tidak juga ada sahutan.
Keraguan menyergap benaknya seketika, memilih tetap masuk atau meninggalkan tempat itu. Namun, keingintahuannya yang besar, mengalahkan janjinya pada Julian, untuk tidak pernah masuk ke rumah tersebut. Perlahan dia meneruskan langkahnya masuk, menyusuri ruangan yang tampak tidak terawat. Sesaat Laura merasa heran, karena berdasarkan cerita Julian, adik perempuannya itu suka sekali berbenah. Beberapa rangkaian bunga, hasil buah tangan Farah telah dipasarkan oleh Laura.
Sembari membenahi kursi dan beberapa peralatan yang berserakan, Laura melanjutkan masuk ke ruangan tengah. Rumah tua ini cukup besar, terdiri dari beberapa ruangan yang tidak jelas fungsinya.
Laura tiba di tepi tangga, yang di ujung tangga tersebut terdapat celah seperti pintu, dalam kondisi berantakan. Seperti habis dibobol paksa. Gadis cantik berambut ikal sebahu itu pun memberanikan diri, masuk ke ruangan tersebut.
Berserakan dan kotor sekali ruangan itu, aroma busuk pun menyeruak indera penciuman Laura. Di sudut ruangan, dia melihat ada benda yang mencurigakan. Mengendap perlahan, sambil mengamati sekelilingnya, dia bergerak mendekati benda tersebut. Kemudian, menyingkap kain yang menutupi benda tersebut.
"Oh!" Jerit tertahan keluar dari bibir mungil gadis bermata tajam itu. Bergegas dia berlari, menuju ke arah pintu.
DUAR!
Bunyi empasan pintu itu mengejutkannya. Jantungnya berdegup kencang.
Tokoh Utama
Laura
Julian
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
0
Tentang Penulis
Laili Hidayati
-
Bergabung sejak 2020-08-11
Telah diikuti oleh 23 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 0 kata pada novel
Rekomendasi dari Thriller
Novel
Secr3t
Laili Hidayati
Novel
The Perfect Brother
Luna Luvia
Novel
ASTAGHFIRULLAAH (Suropati)
Hermawan
Flash
Tidak Ada Jalan Keluar dari Neraka Ini
Agung Pangestu
Novel
Flashback 1998
Melty S Riscahyanti
Novel
Tania!
Rakha Adhitya
Novel
LET US HIDE
Yuniar Riska Herdianti
Flash
Deathskull
Rama Sudeta A
Novel
SASAR
ALDEVOUT
Flash
I CAN'T STOP LOVING YOU
Citra Rahayu Bening
Flash
PISAU
mushodah
Novel
03:03
Randy Arya
Novel
Blind And Bad Rivalry
Madina_hld
Novel
Heir of Shadows
R. Rusandhy
Novel
Cinta Mas Tetangga
Nita Sukmawati
Rekomendasi