Sajak Kelam Para Terbuang
#23
Dunia Akan Lupa, Tapi Luka Kami Tidak
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Umar kini jadi nama di batu yang tak pernah diberi bungaIa mati dengan dada terbukabukan karena banggatapi karena dunia menolak mendengar suara orang yang berbicara sambil gemetarLukas dan Wisnu ditangkapDihadapkan ke meja hijau yang warnanya lebih mirip lumut daripada keadilanMereka dijuduli pelaku Dijuluki liarPadahal mereka cuma belajar dari duniabahwa kadang satu-satunya bahasa yang dimengerti oleh kekuasaan adalah perlawananJaksa membacakan pasalHakim mengetuk paluMedia sibu
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp20.000
atau 20 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 22
Yang Mati Tak Pernah Sempat Berpamitan
Chapter Selanjutnya
Tamat
Sedang Dibicarakan