Embun Yang Hilang
Slice of Life
Malam ini, hujan turun pelan. Bukan hujan deras yang memaksa orang menepi, hanya rintik-rintik yang seperti menertawakan sepi. Embun duduk di pinggir ranjangnya, menatap kosong jendela yang sudah buram oleh cipratan air. Ia tidak benar-benar melihat apa pun. Matanya seperti mati lampu.
Dulu, Embun adalah gadis paling ramai. Orang-orang mengenalnya sebagai pusat keramaian. “Si bocil absurd,” begitu teman-temannya sering memanggilnya. Setiap kali ada perkumpulan,...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Embun Yang Hilang
Langitttmallam
Cerpen
Masjid Pensiunan
Muram Batu
Cerpen
Mbah Jum Tolak Seragam Upacara
richard hendro rumpoko
Cerpen
Kena Batunya
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Delusi
Nisa Dewi Kartika
Cerpen
Rezeki di Tepi Jalan Kisah Kakek Sarno
Putut Dwiffalupi Sukmadewa
Cerpen
Ibu Jangan Mati
Siti Soleha
Cerpen
Senja
Bisma Lucky Narendra
Cerpen
Kerja / Dikerjain?
Rolly Roudell
Cerpen
Nighty Night Tea
Fann Ardian
Cerpen
Transkrip
Muram Batu
Cerpen
Tetangga Depan Rumah
ken fauzy
Cerpen
Aku Bersimpuh di Hadapan Kopi yang Tengah Ku Seduh
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Buku-Buku di Penjara
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Pietist
Galang Gelar Taqwa
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Embun Yang Hilang
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
Di antara kopi pahit dan Langit kosong
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
Echoes in the Rain
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
𝐒𝐮𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
Malam emang brengsek, tapi gue suka
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
When words become home
Langitttmallam
Flash
Curhatan aku
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
Goresan pena
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
Reynald's Longing
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
ᏢᎯᏁᎠᎯ 𝐟𝐞𝐞𝐥𝐬 𝐉𝐞𝐚𝐥𝐨𝐮𝐬
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐜𝐮𝐫𝐡𝐚𝐭 𝐧𝐢𝐡 𝐆𝐮𝐲'𝐬
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
I Careless
Langitttmallam