Novel
Genre → Drama Telah Selesai
Rayla
Mulai membaca
Gratis untuk dibaca
Blurb
Melewati masa SMP berarti sama dengan menapaki awal masa SMA. Sebagian orang pasti melewati masa itu termasuk dirinya sendiri hari ini.

Adalah Rayla, gadis remaja 14 tahun tersebut. Masa SMP-nya telah terlewati beberapa waktu lalu, dan mulai hari ini dirinya menyandang status Siswi SMA. Mengawali masa SMA tak serta merta menyenangkan suasana isi hatinya karena masih teringat kenangan sepanjang masa SMP bersama Khansa sahabat dekatnya yang kini telah pindah ke luar negeri mengikuti orang tuanya.
Juga pilihan tentang mimpinya, tampak menjadi sebuah ganjalan yang cukup berarti baginya.

Perkenalan dengan Stevie, sahabat barunya di awal masa SMA turut membawa Rayla pada banyak warna di masa barunya ini. Dinamika masa remaja, keindahan suasana yang menurutnya amat bersahabat kala itu menjadi penawar atas kebimbangan melewati ganjalan-ganjalan mimpi tersebut. Manakah pilihan terbaik baginya? Mana yang harus ia tempuh? Jadi anak kelas IPS atau IPA? Menjadi Guru-kah? Menjadi Arsitek-kah?

Jawabannya, silahkan bacalah Novel "Rayla" berikut ini!
Tokoh Utama
Rayla
#1
Bab 1 Awal dari Sebuah Masa
#2
Guten Morgen!
#3
Siapa yang Menang?
#4
Minal Aidzin Wal Fa'idzin...
#5
Kotak-kotak Putih
#6
Independence Day
#7
Kemenangan
#8
Dara 12 Tahun Itu
#9
Dua Surat
#10
Kisah-kasih di Bulan September
#11
Siswa!!!
#12
Tot Ziens!
#13
Selamat Datang dan Selamat Bekerja Pemimpin Baru!
#14
Buitenzorg
#15
Agenda sang Kepala Negara
#16
Satu bulan Terakhir
#17
Kemana Mereka Pergi?
#18
Baik belum tentu baik, Buruk belum tentu buruk...
#19
Tapos
#20
Februari dan Maret
#21
Cinta pada Negeri di Awan
#22
Hari Yang Sepi
#23
Negeri Kincir Angin
#24
Bulu Angsa Tiga Warna
#25
Pemanasan Tahap Pertama
#26
Aksi Nyata dan Menyambut Libur
#27
Idul Fitri Preparation
#28
Titik di Ufuk Barat
#29
Sabda Epilog
#30
Deutsch Sprachen
#31
First Opportunity of Independence Day
#32
Wilson si Pemuda Jerman
#33
Qurban & UTS
#34
Renungan Tiga Pemimpin
#35
Asap Dini Hari
#36
Pameran Penghujung Tahun
#37
Kampus Unpad dan Farm House
#38
Balada Bulan Januari
#39
V-1 Rotate Take off!
#40
Mother Fly to New York
#41
Pentas Seni Pertama
#42
Hampir Mencapai Ujung
#43
Surat di Penghujung Bulan Juni
#44
Hari Yang Fitri
#45
Kembalinya Para Perantau
#46
Reshuffle Kabinet
#47
Dengan malu-malu, selalu
#48
Senja yang Tak Sampai
#49
Dinding Mural
#50
Hari bersama Pak Erlangga
#51
Jangkrik Boss!!
#52
Yang topi merah jangan sampai lolos!!!
#53
Mencari Tawamu
#54
Rahasia Jacqueline
#55
Bahagia di tengah Dilema
#56
The Schedule
#57
Patung Pak Dirman
#58
Persimpangan Benteng Vredeburg & Kampus Pak Presiden
#59
The Unpredictable Winner
#60
Hujan bulan Desember
#61
Ekspektasi Ke Depan
#62
Cuaca Sepanjang Januari
#63
Arti Nama
#64
Bernafas Lebih Lega
#65
Post & Pre-Exam Days
#66
Execution Days
#67
Beranda Istana Bogor
#68
Menerima, memahami & memaafkan
#69
Malam Sunyi Terakhir
#70
Mimpi itu boleh tercapai
Rating
4
1
0
1
0
0
Total 2
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Bila jurnal dibuat dengan kedalaman dan detail maka jadilah sebuah memoar. Ada beberapa memoar di kwikku yang sudah saya baca, dan ini yang terbaik.
Novel ini menurutku mirip diary. Cerita keseharian siswa SMA ditambah dengan cara pandangnya juga terhadap fenomena yang terjadi di sekelilingnya. Antara kritis dan polos. Tapi unik. Ada rasa " kaleidoskop" juga dengan kejadian antara 2014 - 2017. Nostalgia jangka pendek kali, ya. Hehehe. 😁
Disukai
111
Dibaca
38.8k
Tentang Penulis
Rivaldi Zakie Indrayana
-
Bergabung sejak 2020-07-08
Telah diikuti oleh 109 pengguna
Sudah memublikasikan 2 karya
Menulis lebih dari 333,226 kata
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi