Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Renungan dari Kiai Husein Muhammad dalam buku ini merupakan pancaran dari kegelisahan, endapan, dan semangat yang ia dapatkan dalam melihat permasalahan umat manusia saat ini. Renungan ini tidak hanya berupa esai-esai yang lahir dari pergulatan pemikiran, tetapi juga pancaran hati Sang Kiai untuk memberikan pencerahan bagi santri dan murid-muridnya, yakni seluruh manusia yang menginginkan pencerahan dalam beragama.
Esai-esai Kiai Husein dalam buku ini penuh dengan cinta, ia tidak menohok dengan serangan tajam, tetapi mengingatkan dengan refleksi yang berbobot. Kiai Husein juga menghadirkan renungan—tak hanya umat muslim, tetapi juga lintas agama—tentang makna Islam yang ia pahami sebagai agama cinta, agama yang memberikan pencerahan, bukan mengentak kemarahan.
Dari seluruh tulisan Kiai Husein dalam buku ini, terangkum dengan perspektif nalar tentang ilmu. Islam sebagai agama dan ajaran, menempatkan ilmu dalam tahapan penting. Al-Quran menegaskan, bahwa tidaklah sama kedudukan orang yang berilmu dengan yang tanpa ilmu. Setelah berilmu, amal menjadi kesatuan yang tak dipisahkan dari pembelajar yang menguasai ilmu tertentu. Dalam hal ini, saya teringat Kiai Zainal Abidin Munawwir, Krapyak—sesepuh dan guru kami, para santri di Pesantren Al-Munawwir, Krapyak—yang terus mengingatkan santri-santrinya untuk mengaji dan mengamalkan ilmunya. Tidak sekadar diajarkan, tetapi juga diamalkan.
Esai-esai Kiai Husein dalam buku ini penuh dengan cinta, ia tidak menohok dengan serangan tajam, tetapi mengingatkan dengan refleksi yang berbobot. Kiai Husein juga menghadirkan renungan—tak hanya umat muslim, tetapi juga lintas agama—tentang makna Islam yang ia pahami sebagai agama cinta, agama yang memberikan pencerahan, bukan mengentak kemarahan.
Dari seluruh tulisan Kiai Husein dalam buku ini, terangkum dengan perspektif nalar tentang ilmu. Islam sebagai agama dan ajaran, menempatkan ilmu dalam tahapan penting. Al-Quran menegaskan, bahwa tidaklah sama kedudukan orang yang berilmu dengan yang tanpa ilmu. Setelah berilmu, amal menjadi kesatuan yang tak dipisahkan dari pembelajar yang menguasai ilmu tertentu. Dalam hal ini, saya teringat Kiai Zainal Abidin Munawwir, Krapyak—sesepuh dan guru kami, para santri di Pesantren Al-Munawwir, Krapyak—yang terus mengingatkan santri-santrinya untuk mengaji dan mengamalkan ilmunya. Tidak sekadar diajarkan, tetapi juga diamalkan.
#1
IMAN: KEYAKINAN PERSONAL
#2
ISLAM: KEPASRAHAN
#3
IHSAN: KEINDAHAN ISLAM
#4
TAKBIR: HANYA TUHAN YANG MAHABESAR
#5
SYARIAT: JALAN MENDEKATI TUHAN
#6
MEKAH: KOTA SERIBU KEINDAHAN
#7
TAWAF: MENGORBIT KE SATU YANG SAMA
#8
SAI: PERJUANGAN MERAIH KEHIDUPAN
#9
ARAFAH: ARENA PERSAUDARAAN UMAT MANUSIA
#10
DAN KURBAN: MEMBEBASKAN EGOISME
#11
PUASA: MOMEN PERENUNGAN
#12
ISLAM AGAMA TERBUKA
#13
KOMITMEN ATAS KEYAKINAN
#14
MUHAMMAD SANG PARIPURNA
#15
MAULID NABI: MENGHIDUPKAN ISLAM
#16
ISRA DAN MIKRAJ: MALAM PERJUMPAAN SANG KEKASIH
#17
HIJRAH: MENYELAMATKAN JIWA, MENGHIDUPKAN DUNIA
#18
ASYURA dan TRAGEDI KARBALA
#19
NATAL: PENGHORMATAN UNTUK SANG NABI
#20
MEMAHAMI SEJARAH TEKS
#21
HADIAH NONMUSLIM
#22
BERTINDAK BEBAS, BERTINDAK ETIS
#23
KERJA SAMA DENGAN ORANG ASING
#24
MODEL KETELADANAN: NABI
#25
NAHI MUNGKAR
#26
UCAPAN SYAHADAT SEBAGAI IDENTITAS UMAT
#27
AMANAT NEGARA: MENEGAKKAN KEADILAN
#28
KEPEMIMPINAN: MELINDUNGI ORANG-ORANG TERANIAYA
#29
MENGHIDUPKAN PIKIRAN DAN DEMOKRASI
#30
MENGHAFAL ATAU MEMAHAMI
#31
TEKSTUALIS DAN RASIONALIS
#32
IJTIHAD: KENISCAYAAN SEJARAH
#33
PIKIRAN ORANG PILIHAN TERSIMPAN DI HATI
#34
MENGHARGAI PEREMPUAN SETARA
#35
PEREMPUAN DAN RUANG PUBLIK
#36
MEMULIAKAN IBU
#37
MEMBELA PEREMPUAN
#38
LAKI-LAKI JUGA MENGGODA
#39
PEREMPUAN DAN PERDAMAIAN
#40
ISTRI SALEHAH
#41
MENGIKUTI GENERASI SALAF SALEH
#42
MEMPERTIMBANGKAN TRADISI LOKAL
#43
ATAS NAMA TUHAN: MERUSAK CITRA AGAMA
#44
IBADAH DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
#45
KHOTBAH JUMAT RUANG SOSIALISASI KEMANUSIAAN
#46
MENJAGA ALAM, MENGHIDUPI MANUSIA
#47
HENDAK KE MANAKAH KITA?
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
3
Dibaca
1.1k
Tentang Penulis
Bentang Pustaka
-
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 643 pengguna
Sudah memublikasikan 303 karya
Menulis lebih dari 14,828,729 kata pada novel
Rekomendasi dari Religi
Novel
Menyusuri Jalan Cahaya
Bentang Pustaka
Novel
Senandung Bukit Cinta
Dudun Parwanto
Cerpen
Seorang yang membeli Akhirat dengan dunianya
Kukuh Ainul Khakim Musthofa
Novel
Be A Great Muslimah-Syar'i,Berprestasi, Menginspirasi
Mizan Publishing
Cerpen
SEKUNTUM SABDA UNTUK BUNDA
Rian Widagdo
Flash
Pada Hitungan Ketiga
Hadis Mevlana
Novel
Jejak-Jejak Islam
Bentang Pustaka
Novel
Tasbih Ketika Bintang-bintang Terbenam
Fini Marjan
Novel
Jodoh Dunia Akhirat
Mizan Publishing
Novel
Dari Delft Hingga Madinah
Noura Publishing
Novel
Besok Saja Kita Bahagia
Hani Abla
Novel
Tuhan yang Kesepian
Bentang Pustaka
Skrip Film
Surga Untuk Pezina
Nuzulul Rahma
Novel
Yang Tidak Akan Kemarau
Haris Akbar Zahari
Novel
Kambing dan Hujan
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Novel
Gold
Menyusuri Jalan Cahaya
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Listen to My Heartbeat
Bentang Pustaka
Novel
Gold
When Love Walked In
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Happy Birthd-die
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Di Balik Gerbang
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Cooking with You
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Jejak-Jejak Islam
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Asal Muasal Pelukan
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Mikiran Yayat: Dari Yayat, Oleh Yayat, Untuk Rakyat
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Who Rules the World
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Perfect Mistakes
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Tuhan yang Kesepian
Bentang Pustaka
Novel
Gold
The Power of When
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Mantan
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Lavina
Bentang Pustaka