Akun ini terverifikasi oleh Kwikku
Prestasi
Sebuah badge yang diberikan kepada pengguna yang berhasil mencapai target tertentu dari syarat badge tersebut.
Untuk jenis badge terbatas hanya bisa didapatkan pada waktu tertentu
Pelajari lebih lanjut
Kirim Pesan
Apakah kamu akan memblokir pengguna princess bermata biru
princess bermata biru
@maurinta
Maurinta, lahir tanggal 9 September 1997. Penulis pernah aktif di organisasi Paduan Suara Mahasiswa. Gadis penyuka warna putih yang tertarik pada isu rasisme dan toleransi pluralisme. Ia menyabet penghargaan Penulis Muda Terbaik dari Serikat Perusahaan Pers dan Kementerian BUMN dalam Kompetisi Debat dan Menulis Kementerian BUMN 2014. Pada tahun 2017, penulis menjadi pemakalah di Seminar Nasional Badan Bahasa Kemdikbud. Di tahun yang sama, penulis pernah menjadi pengisi acara dalam program Kabar Islam TV One. Tahun berikutnya, penulis pernah menjadi co-host dalam program Suara Difabel RRI Pro 1 Bandung dan bintang tamu dalam talk show Dunia Wanita. Penulis juga mantan penyiar cilik di 94,3 Bercahaya FM sebagai pembawa acara "Aksis Kecil". Oktober 2018, penulis menerbitkan jurnal di SSRN berjudul "Slanting Eyes, Blue Eyes, and Views About non-native in Kompasiana.com: Critical Discourse Analysis". Alumni DJ Arie Broadcasting School itu menggarap proyek sandiwara radio satu episode bertajuk Rahasia 17 April di RRI Pro 1 Bandung di awal 2019. Novelnya, The Chosen Lady, diterbitkan Stiletto tahun 2017. Buku-bukunya antara lain Kematian Tak Mengakhiri Cinta (Nulisbuku, 2011), Please Don"t Leave Me, My Brother (Mizan Publishing, 2012), I Love You Because Allah (Mizan Publishing, 2014), Akan Ada Akhir (Mizan Publishing, 2014), Teman Kecilku (BLBI, 2015), The Angel"s Melody (CV Lentera Abadi, 2016), The Chosen Lady (Stiletto Indiebook, 2017), Dear Malaikat Izrail (Benito Publisher, 2019), Mata Pengganti (AT Press, 2019) dan Cahaya Di Langit Itu (Jentera Pustaka, 2020), Voice (AT Press, 2020). Menyusul buku berikutnya, Mata Pengganti terbit di AT Press. Calvin, Jose, Alea (segera terbit di AT Press). Novel lainnya yang akan terbit pula berjudul Retret, Rest, Love (akan diterbitkan oleh Benito Publisher), Dekade (segera terbit di Our Suhamedia), dan Surat-Surat Gabriel (akan terbit di Salampedia). Saat ini penulis aktif menulis di www.kompasiana.com/latifahmaurintawigati. Gadis bermata biru ini menjadi nomine best fiction Kompasiana Awards 2019 dan awardee LPDP. Ia penyuka modeling, pernah mengikuti Snandung Mokkalatte, Putra-Putri Bumi Siliwangi, dan menjadi salah satu model peraga busana kain serat pewarna alam dalam pameran Empu di Collabox Creative Hub 2020. Penulis dapat dihubungi melalui e-mail l.maurinta.wigati@gmail.com.
Laporkan
Absurd, Abstrak, dan Aling
KOJI
Sebagai pemerhati isu etnis minoritas, pernah mengkajinya, dan berayahkan seorang Tionghoa, saya sangat menyukai cerita semacam ini. Cerita yang mengangkat isu minoritas dan menyoroti keberpihakan pada mereka. Kisah di dalamnya realistis, sebab memang pernah ada masanya budaya Tionghoa dilarang untuk ditampilkan. Hingga kini, bahkan sentimen terhadap etnis minoritas ini masih ada. Penamaan Aling, tokoh utamanya, sangat jujur dan tidak dibuat-buat, sangat mencerminkan ketionghoaannya. Seperti kita tahu, ada masa puluhan tahun dimana orang Tionghoa tidak boleh menggunakan nama Tionghoa, tetapi harus mengganti dengan nama Indonesia atau Barat. Apresiasi untuk penulisnya. Teruslah menulis cerita-cerita yang membela hak-hak minoritas.
KUTITIPKAN RINDU INI
DENI WIJAYA
Novel romantis yang menceritakan realitas persahabatan lelaki dan perempuan. Bila sepasang pria dan wanita bersahabat, sangat sulit menjaga kemurniannya. Ada saja salah satu dari mereka atau kedua-duanya sekaligus jatuh cinta. Novel ini pun melukiskan sakitnya cinta bertepuk sebelah tangan dan betapa berharganya seseorang justru setelah dia pergi.
Little Familly
Ika Karisma
Kisah cinta Jaka dan Gadis. Novel yang mengupas hal serius tentang nikah muda tetapi dikemas dengan ringan dan ada lucunya juga. Terbukti kalau orang yang kelihatan dingin bisa banyak bicara sama orang yang disayang dan orang yang keliatannya selalu ceria sebenarnya punya banyak luka.
Thawiyyah
Daud Farma
Dapatkah saya menyebutnya sebagai novel epistoleri? Uniknya, penulisnya menggunakan kata 'surel' bukannya 'e-mail' seperti sering disebutkan orang-orang. Kisah cinta penantian yang saaangat lama. Bahkan, kisah cinta ini pun melibatkan anak dari salah satu pecintanya. Menunggu bisa jadi sebuah kesia-siaan. Kisah yang indah walau sedih dan penuh penantian.
Pesona Ayah
Ana Yuliana
Awalnya saya tertipu dengan judul novel ini. Saya kira, novel ini bercerita tentang ayah tampan yang memesona, hot daddy (kayak ayah saya...cieee) kira-kira gitulah. Tapi setelah dibaca, perkiraan sok tahu saya meleset. Ini kisah unik tentang waria yang menjadi ayah. Tidak biasa, kan? Pesona dan ayahnya yang maaf, banci, harus berperang melawan stigma. Waria itu sendiri pun sudah menjadi rawan stigma, apa lagi waria yang menjadi ayah. Sebagai penyuka cerita tentang ayah dan sebagai penulis yang juga sering menulis novel tentang ayah, saya suka novel ini. Good job.
TANAH AIR KEDUAKU
Eunike Mariyani
Saya sukaaaa segala sesuatu tentang Tionghoa. Mungkin agak melankolis alasannya: karena ayah saya Tionghoa. Termasuk novel ini saya suka. Saya pikir novel ini relate dengan sejarah. Bagaimana perlakuan Indonesia selama ini terhadap orang berdarah keturunan. Dengan berani, penulisnya memakai nama-nama Tionghoa dimana di zaman Orde Baru nama-nama itu dilarang, dan mereka harus menggantinya dengan nama Indonesia. Satu hal yang luar biasa: walau telah dilukai, disakiti berkali-kali, dan terancam, sering kali orang Tionghoa lebih nasionalis dari orang Indonesia dari suku lainnya. Novel ini mengajarkan tentang kesetaraan, toleransi, dan membuka mata hati kita bahwa Tionghoa adalah bagian dari Indonesia.
나비 (Na-Bi)
alyaandita
Sebuah novel yang menceritakan frustrasi seorang gadis. Tokoh Dimas yang bikin sebel dan geregetan. Tokoh Alvin yang ngangenin. Keluarga dapat menjadi sumber luka terbesar.
HAIPUR
Ida Ahdiah
Kisah yang menyentuh. Aku menyebutnya novel keluarga karena bercerita tentang kematian ibu dan wasiatnya. Deskripsinya detail, menandakan penulis berwawasan luas. Sungguh mengejutkan ketika hidup Sheika diputarbalikkan, dari yang awalnya hanya punya sedikit uang jadi diwarisi banyak uang. By the way, Sheika ini seumuran saya. Seharusnya dia bisa memilih mau jadi warga negara mana. Pedih rasanya membaca tentang kremasi, karena saya paling takut kremasi. Saya jadi membayangkan kesedihan, karena di keluarga ayah saya ada tradisi kremasi dan saya takut. Satu hal yang membuat saya penasaran sekaligus bingung: kenapa judulnya Haipur?
Bes: Son of Science
Farida Zulkaidah Pane
Sebuah kisah inspiratif. Makin kagum karena ternyata dari kisah nyata. Saya penasaran, Bes itu siapa ya? Kisah seorang remaja cerdas tetapi di sisi lain juga kekurangan secara materi dan sulit bersosialisasi nampaknya. Problem yang umum menggejala di kalangan siswa pintar: otak cerdas, tetapi kesulitan bergaul. Mengingatkan pada teman saya yang juga pintar tetapi sulit berteman baik. Uniknya, judul-judul bab di novel ini selalu berkaitan dengan materi fisika. Ini menunjukkan penulisnya pintar.
SUMPAH IBLIS
Donny Sixx
Tak heran jika novel ini menempati jajaran trending selama beberapa waktu. Sebuah kisah horor yang mampu menarik mata pembacanya untuk terus mengikuti pergumulan tokoh-tokoh Adam, Maria, Alisha, etc. Saya bukan penyuka genre horor, tetapi saya telah mengikuti novel ini dari awal.
Soufflé
NonaLi
Sebuah novel yang berangkat dari ide sederhana: dari kudapan. Novel ini semanis kudapannya. Tidak hanya menghibur, di lembar-lembarnya kita pun akan menemukan banyak pengetahuan baru. Novel ini cukup detail menurut saya. Ceritanya indah.
Alas Kaki
Arip
Sebuah novel yang realis. Mengisahkan perjuangan Dikan, from noone to someone. Novel ini pun menyajikan akhir yang realistis, tak seperti kebanyakan film azab dimana tokoh jahat harus selalu mendapat balasan teramat pedih. Namun, mengapa Dikan justru gagal bersama Aisyah? Overall, novel ini cakep. Kemiskinan tidak melulu harus digambarkan dalam ratap kesedihan, tetapi bisa pula dengan keluguan dan keceriaan.