Di samping taman kota, seorang anak remaja berparas ayu tengah bersandar di bawah pohon aksya. Sesekali ia melihat para pejalan kaki yang lalu lalang melewati taman. Tiba-tiba seorang lelaki tinggi berbadan tegap menghampirinya.

" Tunggu di warung bibi Ica aja Ann daripada disini. Tuh lihat orang-orang pada ngeliat kamu. Udah duduk nya sendiri di bawah pohon lagi. Ntar dikira penunggu pohon aksya loh". Ujar lelaki itu ramah.

Gadis itu membalas ramah tanpa menyapa balik lelaki itu. Tiba-tiba pandangan nya tertuju segerombolan motor berseragam ijo. Dengan sigap gadis itu berlari kencang menuju mereka. Dia mencari-cari dibalik helm para ojol.

" Ayahmu masih narik, Ann" Sahut salah satu pengendara. Gadis itu membalas senyum. Tangan nya merangkul dua botol aqua dan sebungkus nasi. Langkahnya tertatih kembali menuju pohon aksya. Untuk ketiga kalinya dia berlari dan tak menemukan Ayahnya diantara pengendara motor yang mampir beristirahat di pos pangkalan.

Sebuah mobil mewah menghampirinya. "Ann, ayahmu sudah dirumah. Ayo pulang! ". Sahut wanita parubaya dari dalam mobil.

" Sebenarnya bahaya loh kalau Ann disuruh keluar. Kamu bilang ke Mas Jem kalau narik lagi bilang aja si Ann gak usah nunggu di taman. Kalau ada apa-apa sama Ann gimana? Kau tau sendiri, Ann bisu. " terang suami wanita itu.

Sesampai nya dirumah, Ann segera turun dari mobil lalu bergegas masuk. Dan...

" Selamat hari ulang tahun Ann, Maafin ayah ya. Karena sudah buat Ann nunggu lama di taman. Ini Ayah belikan boneka kesukaan Ann. Semoga Ann sehat selalu ya"

Ann terlihat sangat bahagia mendapatkan kado ulang tahun dari sang Ayah. Dipeluknya sang Ayah lalu memberikan sebungkus nasi dan air mineral.

" S-E-L-A-M-A-T H-A-R-I B-U-R-U-H A-Y-A-H ! " Ucap Ann dengan mengisyaratakan tangan nya.

" Terima kasih Ann, Ayah sangat menyayangi Ann". Jem memeluk sang putri. Lalu mengucapkan terima kasih pada Hadi dan istri yang telah mengantarkannya.