Flash Fiction
Disukai
10
Dilihat
13,524
Rindu di Balik Jendela
Drama

Cahaya menerobos kisi-kisi jendela, menyampaikan pesan senja di kala Asar. Hanya suara azan lamat-lamat menandakan bahwa masih ada dengung kehidupan di masjid-masjid yang kini diam meratapi sepi.

 

Jalanan yang dulu tumpah ruah akan kendaraan dan polusi, kini lengang. Ada yang hilang, tetapi juga sungguh lapang. Itu adalah hiruk pikuk manusia yang kini bersembunyi di rumah-rumah mereka untuk berjuang. Berjuang dalam masa tak pasti akan esok hari.

 

“Ya Allah, kapan ini akan berakhir?” Seseorang sedang mengeluh. Bahkan, alam turut tenang tertidur merambah sunyi. Seisi bumi seakan berhibernasi. Jika masih ada yang mampu menghibur, maka itu adalah tatap rindu sepasang mata di balik jendela yang tak pernah putus berharap ke arah langit.

 

Ah, semoga hari esok lebih baik. 

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi