Ketika Mendung Bukan Lagi Pertanda Hujan

KETIKA MENDUNG BUKAN LAGI PERTANDA HUJAN

Memeluk indah rindu hingga kecolongan rasa. Itulah yang dihadapi oleh Rasya setiap memandang mata indah Kirana, seorang wanita yang berhasil membuatnya jatuh cinta yang sangat dalam untuk pertama kalinya dalam hidup. Senyumannya yang lebar terpancar, bibirnya yang terus terbuka, dan pikirannya yang cerdas yang membuat Rasya benar-benar tergila-gila terhadap Kirana. Langkah kakinya yang melenggok berayun, tolehannya yang bak permaisuri kerajaan dan juga jari-jari tangannya yang benar-benar lentik, Kirana adalah definisi wanita yang sempurna. Bagi Rasya, takut sudah bukan menjadi penghalangnya untuk mengatakan yang sejujurnya terhadap Kirana. Hari itu dia beranikan diri menyatakan cinta dan hari itu pula ia tahu bahwa wanita yang sangat ia gilai, wanita yang sangat ia tunggu membalas senyumannya kepadanya, wanita yang selama ini dia kira juga menaruh rasa cinta kepada dirinya ternyata sudah milik orang lain. Terkadang mendung bukan lagi pertanda hujan, terkadang perhatian yang diberikan bukan lagi pertanda cinta.

7 disukai 2 komentar 5.7K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
So sweeeeet😍. Namun sayang, dia sudah ada yang punya😭.
Bagus ini👏👏👏
Saran Flash Fiction