When words become home
Slice of Life
Hujan turun lagi malam ini. Embun duduk di depan meja belajarnya, laptop menyala, layar putih kosong menatap balik padanya. Jari-jarinya menggantung di atas keyboard, ragu.
"I don’t even know where to start."
(Aku bahkan tidak tahu harus mulai dari mana.)
Sejak beberapa bulan terakhir, Embun berubah. Semua orang menyadarinya. Dulu ia yang paling berisik di grup chat, paling banyak cerita, paling banyak drama kocak. Sekarang ia hampir tak pernah bicara. Bahkan ketika teman-temannya bercanda, ia hanya membaca tanpa...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
When words become home
Langitttmallam
Cerpen
GADIS TOMBOY TER DE BEST
ari prasetyaningrum
Cerpen
Sore Hari Setelah Ibu Tiada
Jasma Ryadi
Cerpen
Titik Jenuh
Rifa Asyifa
Cerpen
Indahnya Surga di Telapak Kaki Ibu
LISANDA
Cerpen
Reuni di Bangku Cadangan
Jasma Ryadi
Cerpen
Jadi Diri Sendiri Aja, Ta...
angin lembah
Cerpen
15 Tahun Untuk Apa?
Novita Ledo
Cerpen
Terima Dan Kembali Maju
Nabilla Shafira
Cerpen
Nala
Shofi
Cerpen
Gang Kecil
Halimah RU
Cerpen
Percakapan Error
Nursan
Cerpen
Serupa Daun-daun
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
panana paapa nanaada panapapana
Marhaeny Benedikta Tinggogoy
Cerpen
Pilar yang Retak
Lala Dyu
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
When words become home
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
Embun Yang Hilang
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
𝐒𝐮𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
Echoes in the Rain
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
I Careless
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
Di antara kopi pahit dan Langit kosong
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
Goresan pena
Langitttmallam
Flash
Curhatan aku
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
Malam emang brengsek, tapi gue suka
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
Reynald's Longing
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
ᏢᎯᏁᎠᎯ 𝐟𝐞𝐞𝐥𝐬 𝐉𝐞𝐚𝐥𝐨𝐮𝐬
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐜𝐮𝐫𝐡𝐚𝐭 𝐧𝐢𝐡 𝐆𝐮𝐲'𝐬
Langitttmallam
Cerpen
Bronze
Untuk Ayah
Langitttmallam