Sore Hari Setelah Ibu Tiada
Slice of Life
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator
Kupikir saat Ibu pergi, aku akan siap. Nyatanya, kehilangan bukan tentang waktu, melainkan tentang siapa yang ikut hilang bersamanya.
Sore itu, langit mendung enggan menurunkan hujan. Rumah terasa lebih sepi dari biasanya, meskipun banyak orang mondar-mandir sejak pagi. Setelah Ibu dimakamkan, orang-orang mulai pulang. Doa menguap bersama aroma bunga kamboja yang tersisa di halaman.
Aku duduk sendiri di kamar Ibu. Tirai masih terbuka separuh, membiarkan cahaya senja masuk samar. Di balik ketenangan langit, dadaku sesak. Rasanya aneh. Tidak ...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Sore Hari Setelah Ibu Tiada
Jasma Ryadi
Cerpen
Titik Jenuh
Rifa Asyifa
Cerpen
Reuni di Bangku Cadangan
Jasma Ryadi
Cerpen
Indahnya Surga di Telapak Kaki Ibu
LISANDA
Cerpen
Jadi Diri Sendiri Aja, Ta...
angin lembah
Cerpen
15 Tahun Untuk Apa?
Novita Ledo
Cerpen
Terima Dan Kembali Maju
Nabilla Shafira
Cerpen
Nala
Shofi
Cerpen
Gang Kecil
Halimah RU
Cerpen
Percakapan Error
Nursan
Cerpen
Serupa Daun-daun
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
panana paapa nanaada panapapana
Marhaeny Benedikta Tinggogoy
Cerpen
Pilar yang Retak
Lala Dyu
Cerpen
Obrolan di Malam Hari
Hai Ra
Cerpen
Pembaca Baju
Ferdiagus Rudi Junaedi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Sore Hari Setelah Ibu Tiada
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Reuni di Bangku Cadangan
Jasma Ryadi
Flash
Bulan ke-10
Jasma Ryadi
Novel
Mereka di Sini
Jasma Ryadi
Flash
Mengapa Harus Ada Cinta dalam Pernikahan
Jasma Ryadi
Flash
Bagaimana Jika Aku Menjadi Umbi-Umbian?
Jasma Ryadi
Flash
Semangkuk Bakso
Jasma Ryadi
Flash
Bagaimana Jika Aku Tidak Menikah?
Jasma Ryadi
Flash
Di Tepi Jurang
Jasma Ryadi
Flash
Aku dan Sebatang Rokok di Tangannya
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Laut yang Tak Menjawab
Jasma Ryadi
Flash
Museum Kenangan
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Shift Tiga
Jasma Ryadi
Flash
Bu, Mengapa Orang-Orang Mati?
Jasma Ryadi
Flash
Diam yang Menghukum
Jasma Ryadi