Ketika Kata-Kata Kembali
Drama
Dulu, aku selalu lantang berkata kepada teman-temanku:
"Lepaskan saja pria yang telah menduakan cintamu. Dia tidak pantas untukmu. Mengapa harus mempertahankan rasa sakit di dalam badan?!"
Kalimat itu seperti mantra. Seolah aku tahu cara hidup yang paling benar. Seolah aku kebal dari luka yang sama.
Namun, hidup rupanya punya selera humor yang pahit. Hari ini, aku menjadi tokoh yang biasa kucerca. Aku menggenggam sesuatu yang menyakitiku hari ke hari. Sesuatu itu bernama Yudha, suamiku.
Aku menemukan obrolan mesra di akun media sosialnya tiga bulan lalu. Bukan karena mengendap-endap a...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Pangajeng
bloomingssy
Flash
Saikoro Kokoro No Tomo
Silvarani
Cerpen
Riak Berjarak
Ida Ayu Saraswati
Cerpen
Ketika Kata-Kata Kembali
Jasma Ryadi
Novel
Euphoria to Past
Diva Sabrina putri
Novel
Macaron Moments
Fairamadhana
Skrip Film
Little Man
M. Faizal Armandika
Novel
Kalau-kalau Kita Gila Suatu Kelak
Niskala A.
Flash
Sepatu (Yang Tidak Berdebu)
Nurmala Manurung
Cerpen
Hujan yang Arif Tahu Kapan Harus Turun
Rafael Yanuar
Novel
Janji Terakhir
Silvy Khofifah Fauziyah
Novel
Kara Angka & Albert Einstein
ursausang
Novel
VALE N' TINO
Yant Kalulu
Skrip Film
Katakan (Script)
Siji Getih
Flash
DI BALIK KEBUTUHAN
Senna Simbolon
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Ketika Kata-Kata Kembali
Jasma Ryadi
Flash
Telepon
Jasma Ryadi
Flash
Sandekala
Jasma Ryadi
Flash
Lintang
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Dapur dan Labelnya
Jasma Ryadi
Flash
Rumah Tanpa Isinya
Jasma Ryadi
Flash
Maaf, Aku Lelah
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Anto dan Sebatang Rokok
Jasma Ryadi
Flash
Pukul 01:10
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Mereka yang Masih di Dalam
Jasma Ryadi
Flash
Semangkuk Bakso
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Giant's Heart
Jasma Ryadi
Flash
Gema yang Redup
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Andai Ayah Tak Begitu
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Punggung yang Patah
Jasma Ryadi