LARUNG SESAJI
Sejarah
Bukankah Dewi Kilisuci itu hanya legenda, Nek? Tapi, mengapa kau membencinya begitu rupa?
***
APAKAH manusia harus menjadi tua?
Namun, nenekku tidak hanya tua. Dia juga tuli dan pikun. Tubuhnya ringkih, kulitnya keras dan berkerut-kerut seperti kulit batang akasia yang kering terbakar panas. Tulang-tulangnya telah kehilangan kalsium hingga duduk pun tidak lagi tegak.
Nek, kenapa manusia harus menjadi tua? Tidakkah kau rindu pada masa mudamu dulu? Saat parasmu masih yang tercantik di desa ini. Nek, bahkan rambutmu pun kini memutih. Waktukah yang telah mengubahnya atau kerinduanmu pada Kawah Keludka...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
LARUNG SESAJI
Kagura Lian
Flash
Melek Dong!
Reyan Bewinda
Novel
Go Set a Watchman
Mizan Publishing
Novel
Di Ujung Pelukan Malam: Kata-Kata Indah dan Sajak Kehidupan
Dede Nurrahman
Novel
Light Behind the Shadows
Eva Nur Rachmawati
Cerpen
Jejak Waktu di Sungai Nil
Yantosupriadi
Novel
Labirin Hati
Astrid Ayu Septaviani
Novel
Pangeran dari timur
Bentang Pustaka
Novel
Andai Aku Hidup Sekali Lagi
Mizan Publishing
Novel
Flying High
Mizan Publishing
Novel
Anak Eks Tapol
Iwan Rokhim
Novel
Ini Bukan Kudeta
Mizan Publishing
Cerpen
aku dan kehidupanku di masa covid_19 hingga selesai
Nazwa khoirunisa
Novel
Tiga Sandera Terakhir
Noura Publishing
Novel
Seteru 1 Guru
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
LARUNG SESAJI
Kagura Lian
Cerpen
Bronze
GERIMIS DI TEPI SENJA
Kagura Lian
Cerpen
Bronze
DEWI PUN TERTAWA
Kagura Lian
Novel
Bronze
GRAHANA
Kagura Lian
Cerpen
Bronze
PELANGI
Kagura Lian
Cerpen
Bronze
KABUT BIRU
Kagura Lian
Cerpen
Bronze
TELAGA DUKA
Kagura Lian
Cerpen
Bronze
CERMIN
Kagura Lian
Cerpen
Bronze
SKETSA BAPAK
Kagura Lian