Disukai
0
Dilihat
5
Kung-Kung, Bersabarlah!
Romantis

Kezia selalu merasa lorong rumah sakit memiliki bau yang identik. Ada bau antiseptik, plastik, dan sesuatu yang tidak bisa dinamai. Itu adalah bau waktu yang menunggu. Sudah tiga minggu ia bolak-balik ke lantai tujuh, ruang hematologi. Itu merupakan ruangan untuk penderita kanker darah putih. Kadang ada yang menyebutnya sebagai leukemia. Kata yang terdengar bersih, ilmiah, tapi terasa menyakitkan di dada.

Kung-Kung terbaring di ranjang dekat jendela. Tubuhnya semakin kurus, tulang pipinya menonjol, tapi matanya masih hidup. Masih tajam. Masih penuh rasa ingin tahu, seperti kakek yang belum siap untuk segera menyelesaikan hidup.

“Kezia, kah, datang?”...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Rekomendasi