Kebaikanku, Tak Perlu Kau Bayar
Misteri
Pegunungan malam itu dingin, anginnya menggigit. Aku dan Artha, sahabat yang sudah seperti sudara, baru saja menarik Pak Hayat dari mobilnya yang nyaris jatuh ke jurang. Jantungku masih kencang. Pak Hayat memegang tanganku erat, wajahnya penuh syukur. “Kalian menyelamatkanku,” kata Pak Hayat, suaranya hangat. Aku mengangguk, lega. Artha, pakai jaketku yang lusuh, terkekeh pelan. Tawanya bergema di lembah.
Tapi malam itu tak memberi damai. Deru mesin tiba...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Kebaikanku, Tak Perlu Kau Bayar
Ron Nee Soo
Novel
Panggil Dia Mawar
ratih apriani
Novel
The Disappearance of Jimmy Knight
Lius Apriyanto
Cerpen
MISTERI DI BALIK GUNUNG MERAPI
Aziz mubarok
Novel
Pintu Rahasia Sang Ibu
Randy Arya
Cerpen
Pohon Beringin Saksi Bisu
Bang Jay
Flash
Pacar Seorang Pesulap
Afri Meldam
Cerpen
Cinta Terpaut Waktu
Lian lubis
Cerpen
ketakuan akan masalah
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Karina di Lorong Gelap
Ayesha Razeeta
Cerpen
Kasur Basah
Hekto Kopter
Cerpen
Cara Mati Seorang Lelaki
tang rusata
Novel
Sisi Gelap
Ari Keling
Skrip Film
Misteri bayangan di koridor sekolah
zaidan Ammar ghazani
Flash
Cenayang dan Arwah Baru
Omius
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kebaikanku, Tak Perlu Kau Bayar
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Harapan Baru
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Kekacauan di Pagar Sekolah
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Artis Figuran
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Hak Cipta
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Rahma, Warnaku Abadi
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Monster
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Lontong Sayur
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Waktu Bahagia
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Kembali
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Twinflame
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Sttt... Jangan berisik. Kebenaran Bersembunyi dalam Sunyi
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Dua Tahun Lagi
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Menjemur Kopi di Malam Hari
Ron Nee Soo
Flash
Bronze
Dunia yang Lebih Lengkap
Ron Nee Soo