Disukai
1
Dilihat
314
Huruf Pertama
Slice of Life
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Rani menatap layar laptop yang menyala terang di kamarnya yang redup. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, tapi matanya masih terbuka lebar. Bukan karena ia sedang menyelesaikan pekerjaan kantor atau menonton drama Korea favoritnya. Malam ini, seperti ratusan malam sebelumnya, ia mencoba menulis.

Tapi kursor di dokumen kosong itu hanya berkedip-kedip, seperti sedang mengejeknya. "Katanya mau jadi penulis? Kok belum nulis apa-apa?" begitu kira-kira makian yang dibayangkan Rani keluar dari kursor sialan itu.

Di sampingnya, tumpukan buku novel tebal dan tipis berserakan di meja. Ada karya Pidi Baiq, Dee Les...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)