Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Drama
Jim Keri berdiri di depan pintu rumah bercat sewarna semen. Wajahnya tegang seperti hendak bertemu dengan kekasih, meski lelaki kurus itu masih nyaman hidup sendiri. Hendak bertemu dengan Sang Idola memang mendebarkan.
Jim menghela napas, membetulkan selempang tas yang melingkar di bahunya. Menekan bel di dinding dekat pintu. Tak ada sahutan dari dalam rumah. Jim menekan bel berkali-kali, tak peduli dianggap kurang ajar. Ia harus bertemu dengan Sang Idola.
...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Novel
Bapak Tidak Pulang Lebaran Ini.
Yuniar Resti Swandayani
Novel
RUANG HAMPA
Fadly Achmad
Novel
AYU SITA (Sepupuku Tercinta)
Dinda Angelica
Novel
Asia99 Trang web đánh bạc trực tuyến dễ thắng nhất ở Indonesia
ASIA99GACOR
Novel
Tak Sambat
Nuel Lubis
Novel
The Nutcracker and the Mouse King
Mizan Publishing
Novel
In a Love Pottery
Sri Mustika
Novel
Butterfly
Yulia Fahri
Novel
The mosby
Fahmi Sihab
Cerpen
Pukat Hayat
Larasatijingga
Novel
Deessert
Bentang Pustaka
Novel
Ayah Terakhir
Karlia Za
Cerpen
Kucing - kucing liar
Ratih Setyorini
Novel
Tasna Srikandi Betawi
Siti Mulia Al-Mufarrid
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Beruang Lapar
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Sisi Romantis Seorang Pembunuh
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Wanita Terhormat Vs Perempuan Jalang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Anakku Minta Kawin
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Tas Papa
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kerinduan Kucing Jalanan
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dua Perjaka Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Skripsi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Martin, Penyanyi yang Hilang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Rumah Murah Berhantu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pendongeng Keliling
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Poligami
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Ternyata Begini Rasa Cemburu
Sulistiyo Suparno