Disukai
1
Dilihat
2,603
Aspal Panjang (2)
Drama
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Gancu dan tojok.

Kembalinya rekti ke desa setelah beberapa tahun merantau. Rekti sekarang sudah bekerja di koperasi simpan pinjam. Tepi rekti sudah berbeda. Namun rekti sekarang menggunakan nama belakang dari ayahnya kuncoro. Kuncoro pegawai yang ditempatkan di desa itu memang meminta untuk di tugaskan disana. Kantor koperasi mereka baru buka cabang disana. Jadi dengan alasan pernah tahu daerah tersebut atasan kuncoro menempatkan kuncoro disana. Kuncoro sampai dikantor di km87. Kantor koperasi itu melayani dari km0 hingga km189 jalan itu. Wilayah yang sangat luas. Kuncoro disana bersama empat orang anggota tim lainnya. Satu sebagai kepala kantor lalu kuncoro bersama tiga lagi adalah tenaga tagih untuk kredit macet. Selain menagih kredit macet , tugas mereka juga memasarkan dan mencari nasabah baru untuk melakukan simpan pinjam di koperasi mereka. Tiap hari mereka awalnya pergi berdua-dua.

Kuncoro bersama baman, lalu bon bersama ali. Kuncoro menaiki sepeda motor kearah selatan. Mereka keluar masuk tiap adanya simpang. Kuncoro melihat sudah banya perubahan sejak berapa tahun dia tinggalkan. Beberpa kampong sudah semakin ramai. Sbahakan ada beberapa desa tersebar dalam perkebunan kelapa sawit tersebut. Sejak makin besarnya perusahaan swasta salam mengelola sawit, semakin banyak tenaga luar yang masuk desa tersebut. Terlalu banyak wajah baru yang dihadapi kuncoro waktu itu. Sampailah sore itu di km38. Ya kuncoro lewat rumah janda itu. Tapi kuncoro dan baman makin masuk ke pedesaan itu menemukan desa didalamnya. Mereka menawarkan jasa koperasi mereka dari rumah kerumah. Tanggung satu rumah lagi, hujan tiba-tiba deras. Baman terpaksa mengajak kuncoro berteduh di depan sebuah rumah. rumah janda yang jadi istri sahabatnya. Kuncor mengingat bahwa terakhir kali dosmin membawa istri dan anaknya tinggal dirumahnya jadi seharusnya rumah janda itu kosong. Hujan semakin deras. Pintu rumah itu tiba-tiba terbuka. Isti dosmin membuka pintu. Kuncoro terkejut. Baman pun langsung menawarkan jasa koperasi mereka. Istri dosmin mengajak mereka masuk kedalam, karena tidak enak hujan deras diluar. Baman menjelaskan koperasi mereka. Beberpa kali kuncoro memperhatikan seisi rumah tersebut. Istri dosmin menganggap tatap merendahkan yang dilakukan oleh kuncoro. Tapi istri malah menawarkan the atau kopi kepada baman dan kuncoro. Kuncoro tidak menjawab masih sibuk meliha...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi