Ve adalah seorang gadis pendiam yang mempunyai orang tua yang toxic dan selalu menjadi korban perundungan di sekolah hingga mengalami gangguan mental yang mengubahnya menjadi psikopat. Dia dengan sadis membunuh orang-orang yang merundungnya hingga hampir seluruh siswa di SMA tempatnya bersekolah meninggal akibat perbuatannya.

Ve: Pendiam, sederhana, misterius, penyuka warna hitam, berpenampilan horor, berwajah pucat, berbibir mungil, ekspresi wajah selalu datar, mempunyai tahi lalat di bawah kedua matanya, memakai kalung berbentuk bulan sabit, berambut hitam panjang dengan poni panjang yang menutupi salah satu matanya, pinter nge-dance

Brilian: Baik, penolong, perhatian, pernah menjadi korban bullying, hantu yang hidup dalam tubuh Rafka

Rafka: Ganteng, keren, hobi main basket dan dengerin musik, dingin, nggak pernah pacaran

Milka: Sahabat Ve, tomboi, berpenampilan urakan, perhatian, pemberani

Shakira: Sahabat Ve, baik, anak indigo, mampu mengetahui peristiwa yang akan terjadi pada orang-orang di sekitarnya

Nura: Gadis berkacamata yang terkenal pendiam, berambut pendek, pintar dan selalu berprestasi di sekolah, bermuka dua, ketua geng RB, suka iri, selalu ingin menjadi yang paling unggul di sekolah, menderita penyakit kanker sehingga sering mimisan

Jessie: Anggota geng RB, gadis keturunan China yang bermata sipit, sombong, selalu ingin menjadi yang paling populer, suka merundung siswa yang lemah dan miskin, sadis

Alena: Anggota geng RB, bertubuh tinggi, berambut pirang, memiliki bibir mungil seperti Ve, sombong, selalu ingin menjadi yang paling populer, suka merundung siswa yang lemah dan miskin, sadis

Liana: Anggota geng RB, berkulit sawo matang, berambut pendek, bertubuh agak gemuk, suka merundung siswa yang lemah dan miskin, sadis

Askar: Teman sekelas Ve, suka merundung Ve

Ardi: Teman sekelas Ve, suka merundung Ve

Frans Anderson: Ayah Ve, pengusaha kaya keturunan Jerman, pendendam, sangat membenci Ve, posesif, suka mengatur Ve

Adera Anderson: Ibu Ve, wanita cantik asal Bandung, wanita karir, perhatian, suka berpikiran negatif terhadap Ve

VE adalah seorang gadis pendiam yang terlahir di keluarga kaya, anak tunggal dari seorang pengusaha kaya asal Jerman bernama FRANS ANDERSON dan seorang ibu yang juga wanita karir bernama ADERA ANDERSON asal Bandung. Keluarga mereka pun tinggal di BANDUNG, tetapi saat SMA Ve bersekolah di JAKARTA dengan tinggal di INDEKOS sederhana yang horor. Sejak kecil ayah Ve sangat membencinya karena dia tanpa sengaja membuat ibunya keguguran ketika sedang mengandung calon adiknya. Ibunya pun tidak bisa mengandung lagi. Sejak itu ayahnya tidak mau lagi menatapnya. Namun, ayahnya selalu memberinya kemewahan, menyekelohkannya di sekolah-sekolah elit, memberinya uang bulanan yang sangat banyak, dan memenuhi kebutuhan materi lainnya hanya untuk menjaga nama baiknya sebagai pengusaha terkenal. Ve tidak pernah diizinkan untuk memilih. Ayahnya adalah penentu segala keputusan dan jalan hidup Ve sehingga Ve sering sedih karena harus selalu menjalani kehidupan yang bukan pilihannya, termasuk bersekolah di sekolah-sekolah yang sebenarnya dia tidak suka. Sementara ibunya sangat sayang padanya dan selalu menghiburnya setiap kali ayahnya membuat dia menangis, tetapi ibunya juga sangat posesif sehingga sering mencurigainya. Sejak kecil Ve selalu mengalami perundungan di sekolah. Dia pernah memiliki banyak teman yang baik padanya, tetapi itu hanya karena mereka mengetahui bahwa dia adalah anak pengusaha kaya. Sejak saat itu Ve memutuskan untuk menyembunyikan jati dirinya dan berpura-pura menjadi anak dari keluarga miskin yang selalu berpenampilan sederhana. Akibatnya dia harus mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMA. Anggota geng RB (Rich and Beautiful) yang terdiri dari JESSIE dan ALENA, teman sekelas Ve di IPA 4 sangat suka merundung Ve, baik secara fisik dan verbal karena penampilan Ve yang terlihat norak bagi mereka dengan tas dan sepatu yang telah usang. Mereka juga sering mengajak ASKAR dan ARDI yang juga membenci Ve untuk ikut merundung Ve. Beberapa lama kemudian ada anak baru bernama LIANA yang langsung diajak anggota geng RB untuk bergabung dalam geng mereka dan ikut merundung Ve. Sementara itu ada NURA yang juga teman sekelas Ve, dikenal sebagai gadis yang pendiam dan pintar di kelas, berusaha mendekati Ve untuk bisa berteman dengannya. Namun, Ve selalu merasa bahwa Nura tidak tulus dan ada sisi lain Nura yang belum dia ketahui. Ada juga MILKA, seorang gadis tomboi yang selalu berbuat baik pada Ve hingga dia menjadi sahabat dekat Ve. Sedangkan di indekosnya yang sederhana, tempat Ve tinggal di Jakarta, Ve memiliki teman dekat bernama SHAKIRA, seorang gadis indigo yang juga baik padanya. Ve hampir bunuh diri di sekolah dengan berusaha loncat dari lantai empat, tetapi seorang siswa tampan dari kelas IPS 2 menyelamatkannya. Dia bernama BRILIAN. Brilian selalu menghibur Ve saat Ve sedih. Karena itu mereka menjadi sahabat dekat. Bahkan Ve jatuh cinta pada Brilian. Sementara itu, di indekosnya, Ve sering mengalami berbagai kejadian janggal yang membuatnya takut. Rupanya Shakira mengetahui sejarah tentang indekos itu yang dulunya merupakan rumah yang dihuni oleh sebuah keluarga di mana kedua anak dari pemilik rumah tersebut meninggal karena depresi akibat menjadi korban perundungan. Salah satu dari anak tersebut ternyata adalah Brilian yang telah meninggal dengan loncat dari lantai empat sekolahnya. Jadi sebenarnya dia sudah meninggal dan dia hidup dalam tubuh RAFKA demi menjadi sahabat Ve agar Ve tidak mengakhiri hidup seperti dirinya. Di tengah kecurigaan Ve pada Brilian, Ve berniat membalaskan dendamnya pada orang-orang yang merundungnya. Dia pun membunuh Askar dan Ardi di rumah Askar dengan menyamar mengenakan jubah hitam. Namun, polisi tidak dapat mengungkap siapa pembunuh Askar dan Ardi. Kemudian Ve berniat membunuh Liana dengan menyamar menjadi sopirnya dan membawa Liana ke hutan. Dia melukai Liana beberapa kali, tetapi dia belum sempat membunuh Liana karena mendengar langkah kaki seseorang. Ve pun pergi. Lalu Nura muncul dan membunuh Liana karena dia sebenarnya adalah ketua anggota geng RB dan menurutnya Liana tidak cukup cantik untuk menjadi anggota gengnya. Karena Ve semakin curiga dengan Brilian, Shakira akhirnya memberitahu Ve tentang Brilian dan Rafka. Sementara di sekolah, para guru beberapa kali dihebohkan dengan kematian misterius para siswa, yaitu Askar, Ardi, dan Liana, yang tidak juga berhasil ditemukan siapa pembunuhnya dan para wali murid mengeluh kepada pihak sekolah. Ve selalu berhasil membunuh para perundungnya dengan cerdik tanpa meninggalkan bukti ataupun sidik jari. Namun, Ve harus dihadapkan pada saat-saat menyedihkan saat sahabatnya Milka juga meninggal. Bukan dia yang membunuh Milka, melainkan Nura karena Nura cemburu melihat kedekatan dia dan Milka. Nura juga ingin membuat Ve sedih karena Ve telah mengambil posisinya sebagai peraih peringkat pertama di kelas. Nura mempunyai penyakit kanker darah sehingga dia sering mimisan di sekolah. Dia divonis bahwa hidupnya tidak akan lama lagi karena itu dia ingin selalu meraih prestasi di sekolah, dipuji guru, dan memiliki sahabat seperti Milka di saat-saat terakhirnya. Itulah yang mendorongnya untuk nekat membunuh Milka. Dia pun memberi obat tidur pada Milka sehingga Milka mengantuk saat mengemudi dan mengalami kecelakaan. Ve semakin sedih karena Brilian telah pergi dari raga Rafka untuk selamanya. Dia sering menangis di jalan mencari Brilian dan Milka. Rafka yang awalnya bersikap dingin padanya perlahan mulai perhatian padanya. Mereka pun perlahan mulai dekat, meski Ve tetap bersikap cuek pada Rafka. Ve akhirnya berhasil mengetahui rahasia besar Nura bahwa dia ternyata adalah ketua geng RB dan selama ini hanya berpura-pura baik padanya. Ve juga mencurigai bahwa Nura adalah pembunuh Milka. Karena itu dia membawa Nura dan Jessie ke sebuah bangunan kosong, sebuah sekolah yang sedang dibangun ayahnya, untuk membunuh mereka berdua. Atas paksaan Ve, Nura akhirnya mengakui bahwa dia telah membunuh Milka. Ve pun juga mengakui bahwa dia adalah pembunuh dari Askar, Ardi, dan Liana. Di bangunan itu Ve membunuh Jessie dan Nura dengan sadis. Setelah itu dia mengirimkan pesan pada Alena untuk datang ke sana. Alena terkejut melihat apa yang terjadi dan mengetahui bahwa selama ini pembunuh yang dicari polisi adalah Ve. Di depan Alena, Ve meloncat dari lantai tiga dan langsung meninggal. Ve pun menghubungi polisi. Orang tua Ve datang bersama Rafka dan Shakira. Mereka menangisi kepergian Ve. Ayah Ve pun menyesal karena sebelumnya selalu membenci Ve. Sementara Alena dihantui penyesalan. Dia akhirnya dibawa polisi karena dia berada di lokasi kejadian sehingga dicurigai sebagai pembunuh Ve. Polisi juga menemukan diary Ve yang berisi curhatan Ve tentang perundungan yang selama ini dialaminya. Saat proses pemakaman Ve, Rafka mendapat telepon dari orang tuanya bahwa sekolahnya mengalami ledakan besar dan hampir semua siswa serta guru meninggal di mana itu adalah perbuatan Ve yang ingin membalaskan dendam pada semua siswa di sekolah yang merundung dan membencinya.