Disukai
0
Dilihat
1,332
Para Tanah yang Menyimpan Api
Thriller
Sudah seminggu perkebunan kentangku tidak beroperasi. Perkebunan 12 hektar ini biasa ramai oleh pekerja. Kini sepi. Hanya penyiram otomatis perkebunan yang masih menyala lemah. Perkebunan yang sudah berjalan 8 tahun ini mau diambil alih secara paksa oleh persekutuan penguasa dan yang mengaku putra daerah.
Berbagai persoalan dibawa untuk memperkarakan perkebunanku yang telah maju dan modern ini. Mereka bilang lahan perkebunanku berada di hutan lindung, tanah adat, persoalan lingkungan, atau tanah milik pemerintah daerah. Se...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Thriller
Cerpen
Para Tanah yang Menyimpan Api
Fazil Abdullah
Novel
The Silent Gods of Srivijaya
Endri Irfanie
Novel
Frankenstein
Mizan Publishing
Flash
Hewan Ternak
Alexandro Dominic
Novel
Metamorfosa Dewa
A. Pradipta
Cerpen
Minaku Tersayang
mahes.varaa
Flash
Hari Tua Sang Raja
Nabil Bakri
Novel
The Castle of The Carpathians
Mizan Publishing
Novel
Anak-anak Tanpa Cinta
Lilis Alfina Suryaningsih
Novel
Sang Jurnalis
Molena Banana
Novel
Tetangga Keempat
Yunita R Saragi
Novel
Jakarta Blues (1998)
Awang Nurhakim
Novel
Dua Sejiwa
hyu
Novel
Artemis
Dyah Ayu Anggara
Flash
LOVE
Affa Rain
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Para Tanah yang Menyimpan Api
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Menjadi Tua, Lalu Luka
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Di Sabang Kau Kukenang
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Matahari Akan Terbit di Sini
Fazil Abdullah
Cerpen
Salah yang Tumbuh
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Ayah di Seberang Sungai
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Bah yang Akan Datang ke Kota Kami
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Kabur
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Sang Pemancing dan Burung Kembara
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Lelaki yang Menyobek-nyobek Hidungku
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Ely, Ely, Temui Aku...
Fazil Abdullah
Cerpen
Bronze
Putri Nikah Siri
Fazil Abdullah
Cerpen
Yang Mengutuk Diri Kita
Fazil Abdullah
Cerpen
Pengertian yang Tak Mudah
Fazil Abdullah
Cerpen
Empat Air Mata yang Jatuh Bersama Gerimis
Fazil Abdullah