SENJA Ke-50
2. BABAK 2

3.EXT. PANTAI — AFTERNOON

Sukma dan Edian berdiri sejajar menghadap pantai sambil bergamit tangan. Edian lalu berpaling menatap Sukma. Dia memutar bahu Sukma sehingga mereka bertatapan. Tangan Edian membelai lembut rambut penjang Sukma yang bergerak-gerak tersapu angin.

EDIAN
Padahal aku ingin melihat rambut kamu memutih.

Sukma meraba tasnya lalu mengeluarkan buku dan pena. Edian memegang tangan Sukma dan memasukkan kembali buku itu ke dalam tas Sukma.

EDIAN
Kali ini cukup dengarkan aku saja.

Mata Sukma melotot. Edian memeluknya. Lalu Edian bicara,

EDIAN
Dengarkan aku, berjanjilah untuk datang ke sini menemuiku saat ulang tahun kita yang ke-50. Bagaimanapun kondisinya dan situasinya aku ingin melihat raut tuamu, membelai rambutmu dan memelukmu seperti ini.

Suara Edian mulai bergetar dan dia menangis. Sukma melepaskan pelukannya dan menatap Edian tanpa berkedip.

EDIAN
Ibuku mengirimku dan Ratih keluar negeri. Maka dari itu berjanjilah padaku Sukma, temui aku di sini nanti. Paling tidak aku ingin melihatmu sebelum ajal menemuiku dulu.

Tangis Sukma pecah. Dia memukul-mukul dada Edian. Mereka berpelukan lama.

EDIAN
Berjanjilah padaku, ya?

Sukma mengangguk dalam pelukan Edian, tangan Edian mengelus kepala belakang Sukma. Sementara itu warna laut terlihat kemerahan, matahari hampir terbenam.


FREEZE


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar