Ramuan Kelimut
11. Part 11

101.EXT.SEBUAH JALANAN - NIGHT

Cast. Seorang ibu, penduduk desa

Kita melihat ada seorang ibu yang di bakar hidup-hidup oleh penduduk desa. Sudah tidak tampak lagi wajah perempuan itu karena sudah terbakar.

CUT TO:

102.INT. RUMAH COR - RUANGAN GELAP - NIGHT

Cast. Bapak Sim, Cor kecil

TAHUN 1709

Bapak Sim menatap Cor lalu berkata lagi.

BAPAK SIM

Tidak kejadian itu tidak boleh terjadi lagi.

(Bapak Sim mengalihkan tatapnya ke samping)

BAPAK SIM

Dulu Ibu kandung Bapak atau neneknya Ona

adalah seorang psikopat yang di bakar

hidup-hidup oleh penduduk desa.

Cor Kecil hanya diam dan dia hanya melihat ke arah Bapak Sim dengan pandangan serius.

BAPAK SIM

Neneknya Ona membunuh banyak orang

yang ada di sekitarnya termasuk

Kakeknya Ona sendiri.

(menundukan kepalanya)

Saat itu bapak masih berusia 9 tahun sama sepertimu.

(menatap ke arah Cor)

Lalu ada Seorang bapak separuh baya.

Namanya Bapak Run beliau yang menyuruh

Bapak bersembunyi di rumahnya di perdalaman

hutan yang tidak ada satu orang pun yang

tinggal di perdalam hutan itu kecuali dia.

(Bapak Sim mengalihkan tatapannya kesamping

matanya yang terlihat memerah)

Bapak itu hidup sebatang kara di sana,

istrinya meninggal karena sakit keras katanya.

(Bapak Sim menundukkan kepalanya)

Bapak Run sudah bapak anggap seperti

bapak kandung bapak sendiri, kami bertanam

sayur buah dan membuat kolam ikan untuk

memenuhi kebutuhan kami dalam hutan itu

sampai usia bapak 17 tahun saat itu bapak

diam-diam pergi ke desa lalu bertemu dengan

seorang perempuan bernama Mopi, anak tunggal

dari seorang anak penjual sayuran. 

Yang sekarang perempuan itu adalah ibunya Ona.

(Bapak Sim menundukkan kepalanya)

Namun setelah bapak kembali ke rumah di perdalaman

hutan itu bapak melihat bapak Run sudah

terbaring di lantai dan meninggal dunia.

Padahal waktu itu bapak ingin memberitahukan

kalau bapak ingin menikahi ibunya Ona waktu itu.

(Bapak Sim kembali menatap ke arah Cor)

Cor Kecil hanya diam dan hanya menatap ke arah Bapak Sim lalu bapak Sim kembali berkata.

BAPAK SIM

Sebaiknya kamu pergi bersembunyi saja

di tempat Bapak tinggal dulu di perdalaman hutan,

di sana lebih aman untukmu sebelum banyak

orang mengetahui keberadaanmu nak.

Cor Kecil hanya menganggukan kepalanya lalu mengacungkan tangannya ke arah Bapak Sim, kita lihat di tangan Cor Kecil ada botol kaca kecil berisi air.

BAPAK SIM

Apa ini Nak...

(sambil meraih botol kecil dari Cor)

COR KECIL

Dalam botol itu berisi air yang

dapat menggendalikan anak bapak.

BAPAK SIM

Maksudmu... apa setelah Ona meminum air

dalam botol ini Ona tidak akan melukai

atau membunuh orang dan hewan yang berada di sekitarnya.

COR

Iya... Air itu akan mengendalikan indra

penciuman dan perasanya dan bisa mengontrol suhu

tubuhnya tiap kali keinginan dia untuk

membunuh itu muncul.

CUT BACK TO:

103.EXT. SEBUAH JALAN - DAY

Cast. Ona Kecil, Cor Kecil

TAHUN 1709

Kita melihat Ona Kecil sedang berjalan cepat dan sesekali berlari. Dan Cor Kecil mengikutinya.

ONA KECIL (V.O)

Aroma apa ini...

(Ona melihat ke arah Cor dengan ekspresi tatapan mata yang tajam)

Sepertinya rasanya enak.

COR KECIL

Enak...

(ekspresi heran)

ONA KECIL

Daging kucing itu rasanya enak sekali...

dan hari ini aku mencium aroma tubuh manusia...

yang kurasa mungkin lebih enak...

(tersenyum)

Cor hanya diam dengan ekspresi muka bingung.

CUT TO:

104.INT. RUMAH COR - RUANGAN GELAP - NIGHT

Cast. Bapak Sim, Cor

Kita melihat Cor berdiri membelakangi Bapak Sim, lalu berkata.

COR

Awalnya saya kira Ona hanya bercanda waktu itu.

(tersenyum)

Bapak Sim hanya diam. Dia melihat Cor dengan tatapan dalam... Lalu Cor tiba-tiba membuka suara lagi.

COR

Air yang saya berikan dulu efeknya hanya

bertahan sekitar 10 atau sampai 11 tahun saja. 

Karena itu saya datang untuk memberikan

air yang baru lagi untuk Ona anak bapak.

CUT TO:

105.EXT. DEPAN RUMAH ONA - NIGHT

Cast. Cor, Ona

Kita melihat Cor mengintip Ona dari arah belakang.

Ona mengangkat kucing lalu membenturkan kepala kucing itu berkali-kali ke tanah. Darah mengalir dari kepala kucing.

Cor berlari ke arah Ona.

COR

Ona hentikan...

(teriak Cor)

COR KECIL

Ona hentikan, nanti kalau bapak,

ibumu dan orang lain ada yang mengetahui

tentang ini kamu pasti akan dimarahi lalu

kamu akan dikurung

(Ona teringat suara waktu Cor Kecil)

Kita melihat tangan Ona banyak darah dan ekspresi wajahnya berubah menjadi ketakutan lalu dia menoleh ke arah Cor.

Ona lari setelah itu.

Kita melihat ke arah Cor dia mengangkat kucing yang terluka itu.

CUT TO:

106.EXT. SEBUAH JALAN - NIGHT

Cast. Cor

Kemudian Cor berlari membawa kucing itu tapi di tengah jalan kucingnya mati.

CUT TO:

107.EXT. HALAMAN RUMAH COR - NIGHT

Cast. Cor, Ibu Son, Ona

Cor kemudian menguburnya. Di depan rumahnya.

Cor tiba-tiba menoleh ke arah belakang.

Kita melihat ada Ibu Son berdiri di balik pohon dengan membawa obor.

Cor berjalan pelan menuju cahaya obor.

IBU SON

Aaaaakkk...

(berteriak)

Ibu Son kemudian mengambil obor yang jatuh di tanah lalu mengarahkan obor ke arah muka seseorang itu tapi dengan cepat Cor menjatuhkan obornya belum sempat terlihat muka orang itu oleh Ibu Son.

Cor melihat wajah orang itu.

COR (V.0)

Ona....

(suara Cor dalam hati)

IBU SON

Aaaak... aaaaaa...

(teriak sambil lari)

Cor melihat ke arah Ona yang bersembunyi di balik pohon. lalu berlari mengejar Ibu Son.

Kemudian Cor juga berlari mengejar Ona.

CUT TO:

108.EXT. SEBUAH JALANAN - NIGHT

Cast. Cor, Ona

Kita melihat Cor berlari mengejar Ona. Terlihat Ona berlari mengerjar Ibu Son.

Cor dengan cepat meraih tangan Ona lalu menariknya.

Kita melihat Cor dan Ona saling bertatap-tatapan. Tangan Cor menggenggam tangan Ona dengan kuat.

Cor mendekatkan mukanya dengan muka Ona. Kita lihat mata Cor memerah melihat ke arah Ona dengan tatapan mata yang tajam.

COR

Ona hentikan...

(suara Cor pelan)

COR KECIL

Ona hentikan, nanti kalau bapak, ibumu

dan orang lain ada yang mengetahui tentang

ini kamu pasti akan dimarahi lalu kamu akan dikurung

(Ona teringat suara Cor Kecil)

Ona hanya diam ekspresi wajahnya menjadi ketakutan dan pucat.

Ona menggelengkan kepalanya. Cor melepaskan gengaman tangannya dari Ona.

Ona berjalan mundur lalu pergi berlari ke arah Ibu Son berlari tadi.

Lalu kita melihat Cor kembali berlari mengejar Ona.

CUT TO:

109.EXT. JALANAN BUNTU - NIGHT

Cast. Cor

Cor terus berlari lalu tiba - tiba berhenti.

Kita melihat jalanannya buntu. Cor melihat ke arah kotak kardus besar di sudut jalanan buntu itu. Lalu Cor berjalan pelan menuju ke arah kotak itu. Tapi Cor tiba-tiba berhenti dan membalikkan arahnya lalu pergi.

COR (V.0)

Ona...

(suara Cor dalam hatinya)

Ternyata benar air itu.

(sambil berlari)

CUT TO:

110.INT. RUMAH COR - RUANGAN GELAP - NIGHT

Cast. Bapak Sim, Cor

Bapak Sim hanya diam. Dia melihat Cor dengan tatapan dalam... Lalu Cor tiba-tiba membuka suara lagi.

COR

Air yang saya berikan dulu efeknya hanya

bertahan sekitar 10 atau sampai 11 tahun saja. 

Karena itu saya datang untuk memberikan

air yang baru lagi untuk Ona anak bapak.

BAPAK SIM

Lalu apa yang harus kita lalukan sekarang,

karena Ona bukan anak kecil lagi seperti

dulu mungkin ini akan lebih sulit.

(kepala Bapak Sim agak menunduk)

COR

Bagaimanapun caranya kita

harus melakukannya lagi...

Bapak Sim hanya diam.

COR

Bagaimana kabar bapak...

(sambil tersenyum)

BAPAK SIM

Selama ini Bapak berbura-pura menjadi

seperti orang yang gila untuk menghindari

pertanyaan orang-orang...

Bapak Sim hendak melanjutkan pembicaraannya, namun dia berhenti.

BAPAK SIM (CONT'D)

Sebentar... Nak... kamu sekarang

sudah tumbuh dengan sangat tinggi dan tampan... ya

(sambil tersenyum)

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar