91.INT. RUMAH ONA - KAMAR ORTU ONA - NIGHT
Cast. Bapak Sim, Ibu Mopi
Kita melihat Bapak Sim berbaring di lantai dengan mata terpejam. Ibu Mopi berjalan pelan mendekat ke arah Bapak Sim lalu meletakkan botol kaca kecil di lantai.
IBU MOPI
Sebenarnya ini minuman apa ya?
kenapa Ona masih saja menyimpan ini.
(kemudian Ibu Mopi berbaring di sebelah
Bapak Sim, lalu dia memejamkan matanya)
CUT TO:
92.INT. RUMAH ONA - KAMAR ONA - FLASHBACK - NIGHT
Cast. Ibu Mopi
Ibu Mopi masuk ke dalam kamar Ona. Dia melihat ke arah lemari kayu yang terbuka. Ibu Mopi mengeluarkan baju Ona yang terlihat berantakan lalu melipatnya dan memasukkannya kembali.
Tiba-tiba tangannya menyentuh botol kaca kecil yang ada terselip di dalam tumbukan lipatan bajunya Ona. Lalu Ibu Mopi mengeluarkan botol itu.
Dia memperhatikan botol itu.
CUT TBACK TO:
93.INT. RUMAH ONA - KAMAR ORTU ONA - NIGHT
Cast. Bapak Sim, Ibu Mopi
Bapak Sim membuka matanya lalu duduk dengan pelan. Mata Bapak Sim ke arah Ibu Mopi. Lalu bangun berdiri dengan pelan.
Bapak Sim melihat ke arah botol kaca kecil lalu dengan pelan mengambilnya dan memasukannya ke dalam kantong bajunya.
CUT BACK TO:
94.INT. RUMAH ONA - RUANG TAMU/ TEMPAT MAKAN - NIGHT
Cast. Ona, Bapak Sim
Ona makan di meja makan sendirian dan Bapak Sim bersembunyi di balik pintu dapur.
Ona kemudian berdiri berjalan menuju ke arah kamarnya.
Kita lihat Bapak Sim keluar dari persembuyiannya kemudian membuang air yang ada di gelas Ona lalu mengganti airnya dengan menuangkan air yang ada di dalam botol kecil yang diberikan Cor waktu itu.
Terlihat ona mengintip dari dalam kamarnya.
Bapak Sim dengan cepat berlari meninggalkan tempat makan.
CUT BACK TO:
95.INT. RUMAH COR - RUANGAN GELAP - NIGHT
Cast. Cor, Bapak Sim
Kita melihat Cor membalikkan badannya dari Bapak Sim lalu berkata.
COR
Tapi Bapak harus berhati-hati...
jika minuman itu di minum oleh orang
lain selain Ona maka akan menimpulkan
efek yang mungkin akan sangat berbahaya.
(sambil membenarkan kaca matanya
yang terpasang longgar di matanya)
CUT TO:
96.INT. RUMAH ONA - KAMAR ORTU ONA - FALSHBACK - DAY
Cast. Ibu Mopi, Ona
Kita melihat Ibu Mopi tertidur di lantai. Lalu Ona tiba-tiba masuk dan berjalan dengan pelan.
Dia mengambil kacamata yang tadinya ada di lantai samping Ibu Mopi berbaring lalu memasukkannya ke dalam kantong bajunya. Dan dia menukar satu gelas kaca berisi air yang dia bawa dengan gelas kaca yang sudah ada di lantai di samping Ibu Mopi berbaring.
CUT TO:
97.EXT. SEBUAH JALANAN - FLASHBACK - DAY
Cast. Cor Kecil, Ibu Mopi
TAHUN 1709
Kita melihat Ibu Mopi berdiri di depan Cor Kecil.
IBU MOPI
Pergi kamu... anak aneh...
Cor Kecil hanya diam melihat Ibu Mopi.
IBU MOPI
Kamu yang sudah membunuh hewan-hewan
itu lalu memakannya dan jangan-jangan
kamu ingin ingin membunuh dan memakan anakku Ona...
(ekspresi marah)
IBU MOPI
Dasaaar anak psikopat...
aku tidak mau melihatmu
ada di sekitar keluargaku lagi.
(sambil melempar kaca matanya ke arah Cor Kecil)
Kita melihat Cor Kecil hanya berdiri dengan ekspresi wajah datar. Di tangan Cor Kecil terlihat ada bekas darah.
Cor Kecil mengucak matanya dan kita melihat keadaan sekitar dengan pandangan kabur.
Ibu Mopi melihat keadaan sekitar lalu berjalan pelan meninggalkan Cor Kecil dengan ekspresi marah.
Kita melihat keadaan sekitar dengan pandangan kabur.
Cor mencoba mengambil kaca mata Ibu Mopi yang dilempar Ibu Mopi kearahannya.
COR KECIL
Ibu...
(dengan suara pelan dan gemetar sambil
memegangi kaca mata lalu mengacungkan tangganya ke arah
Ibu Mopi yang terlihat sedang berjalan pelan)
Kita melihat keadaan sekitar dengan pandangan kabur.
Cor kemudian memasang kaca mata Ibu Mopi ke matanya
Kita melihat keadaan sekitar dengan pandangan yang tidak lagi kabur.
CUT TO:
98.EXT. SEBUAH JALANAN - FLASHBACK - DAY
Cast. Cor Kecil, Ona Kecil
TAHUN 1709
Terlihat Cor saat berusia 9 dan Ona 6 tahun.
COR KECIL
Kamu lagi lihat apa Ona?
Ona hanya diam lalu menunjuk anak kucing di jalanan.
COR KECIL
Kamu mau anak kucing itu?
Ona hanya diam lalu menganggukan kepalanya.
COR KECIL
Tunggu sebentar ya.
Cor berlari menghampiri anak kucing itu. Ona hanya melihatinya saja dengan muka senang. Kemudian kembali berlari menghampiri Ona dengan membawakan anak kucing itu.
ONA KECIL
hahaha...
(tertawa dengan ekspresi bahagia)
Tiba-tiba kita melihat Ona Kecil membenturkan kepala anak kucing ke tanah berkali-kali.
ANAK KUCING
Meong... meongggggg...
Kita lihat ada darah yang keluar dari kepala kucing itu.
COR KECIL
Ona apa yang kamu lakukan?
(ekspresi gelisah)
Ona kemudian menarik kaki- kaki kucing itu dengan ekspresi datar.
ANAK KUCING
Meong... meong... meong...
(mata anak kucing itu mulai memejamkan matanya)
COR KECIL
Ona hentikan, nanti kalau bapak,
ibumu dan orang lain ada yang
mengetahui tentang ini kamu pasti akan
dimarahi lalu kamu akan dikurung.
(ekspresi panik melihat keadaan sekitar
menoleh ke arah kanan dan ke kiri)
Lalu Ona menatap Cor dengan pandangan mata ketakutan.
Kita melihat Bapak Sim tiba-tiba datang langsung meraih tanggannya Ona Kecil lalu menyingkirkan tubuh anak kucing yang kepalanya sudah terlepas.
Lalu kita kembali melihat Cor Kecil, dia mengangkat kepala anak kucing itu.
CUT TO:
99.INT. RUMAH COR - RUANGAN GELAP - NIGHT
Cast. Bapak Sim, Cor
Cor bediri di depan Bapak Sim. Bapak Sim melihat Cor dengan tatapan dalam... lalu Bapak Sim tiba-tiba membuka suara.
BAPAK SIM
Apa alasanmu muncul lagi.
COR
Bapak masih ingat...
CUT TO:
100.INT. RUMAH COR - RUANGAN GELAP - NIGHT
Cast. Bapak Sim, Cor kecil
TAHUN 1709
Kita melihat Bapak Sim berdiri di depan Cor Kecil, dia memajukan badannya lalu ke dua tangan Bapak Sim memegangi pundak Cor Kecil.
BAPAK SIM
Maafkan atas kejadian tadi siang...
kamu sudah kami anggap seperti anak kami sendiri...
tapi maukah kamu melakukan sesuatu untuk kami.
Cor kecil hanya diam lalu membenarkan kaca matanya yang terpasang longgar di matanya.
CUT TO: