31.INT. RUMAH ONA - RUANG TAMU / TEMPAT MAKAN - DAY
Cast. Ona, Ibu Mopi, Bapak Sim
Ona. Ibu Mopi dan Bapak Sim duduk di meja makan. Tidak ada makanan di sana hanya ada 2 gelas air putih. Ibu Mopi berbicara dengan Ona.
IBU MOPI
Kamu kenapa Ona? ibu lihat dari kemarin
kamu sepertinya sangat gelisah.
ONA
Lebih baik kita pindah rumah saja bu.
IBU MOPI
Kenapa? karena Cor!...
(Ibu Mopi menatap Cor dalam)
Sekarang ibu yakin Cor bukan anak kecil lagi seperti dulu.
ONA
Tapi bu...
IBU MOPI
Ibu tidak mau dengar lagi.
Ibu Mopi berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan menuju dapur.
Kita melihat Bapak Sim dengan muka datar.
CUT TO:
32.EXT. HALAMAN RUMAH COR - NIGHT
Cast. Ibu Son, Sosok Misterius Tangan Berdarah
Ibu Son berdiri sendiri di balik pohon dengan membawa obor. Tiba-tiba ada tangan yang menarik tangan Ibu Son dari arah belakang. Obor Ibu Son terjatuh di tanah.
IBU SON
Aaaakkkk...
(Berteriak sambil mencoba ingin
melepaskan tarikan tangan itu)
Kita lihat di tangan yang menarik tangan Ibu Son ada darahnya. Lalu tangan itu kemudian melepaskan tangan Ibu Son.
Ibu Son kemudian mengambil obor yang terjatuh di tanah lalu mengarahkan obor ke arah muka orang itu tapi dengan tiba-tiba ada yang menjatuhkan obornya lagi belum sempat terlihat muka orang itu.
IBU SON
Aaaak...aaaaa..
(teriak sambil berlari)
CUT TO:
33.EXT. SEBUAH JALANAN - NIGHT
Cast. Ibu Son, Sosok Misterius Tangan Berdarah
Ibu Son terus berlari dan orang tadi tetap mengejar Ibu Son hanya terlihat tangan yang penuh dengan bercak darah yang bisa di lihat dari orang itu.
CUT TO:
34.EXT. JALANAN BUNTU - NIGHT
Cast. Ibu Son
Ibu Son terus berlari namun jalanannya buntu. Ibu Son kemudian membalik arah badannya. Ibu Son menolehkan kepalanya ke arah kiri, ke kanan dan ke arah belakang.
Ibu Son melihat ada kotak kardus besar di sudut jalanan buntu itu lalu Ibu Son masuk bersembunyi ke dalam kardus itu.
Kita lihat mata Ibu Son menyintip dari dalam kotak kardus.
CUT TO:
35.INT. DALAM KOTAK KARDUS - NIGHT
Cast. Ibu Son, Sosok Misterius Tangan Berdarah
Kita melihat dari dalam kardus ada tangan dengan bercak darah berjalan hendak mendekati kotak yang di dalamnya ada Ibu Son, namun tiba - tiba berhenti lalu seperti membalikan arahnya lalu pergi.
IBU SON (V.0)
Dia pasti laki - laki kemarin.
(Ibu Son terlihat gemetar dan tetap
bersembunyi di dalam kotak kardus)
CUT TO:
36.EXT. JALANAN BUNTU - DAY
Cast. Ibu Son, Bapak Sim
Kita lihat kotak kardusnya terbuka dan Ibu Son tertidur di dalamnya. Tiba - tiba Bapak Sim muncul dan hanya tertawa kencang.
Kita melihat Ibu Son membuka mata dari tidurnya. Lalu Ibu Son berdiri
IBU SON
Aaaakk....aaaaakk...aaaaaakk
(berteriak sambil berdiri dan keluar dari kotak)
Setelah keluar dari kotak Ibu Son berdiri lalu berkata.
IBU SON
Bapak Sim ngapain ke sini...
(sambil menolehkan kepalanya ke arah kiri dan kanan)
IBU SON
Atau bapak juga habis di kejar orang yang
di tangannya ada darah itu juga.
(sambil menolehkan kepalanya ke arah kiri
dan kanan, muka Ibu Son terlihat berkeringat dan pucat)
Bapak Sim hanya melihati Ibu Son dengan tatapan kosong.
IBU SON
Ayo pak kita pergi dari sini.
(sambil menarik tangan Bapak Son lalu berlari)
CUT TO:
37.INT.RUMAH ONA - KAMAR ONA - NIGHT
Cast. Ona
Di kamar Ona, kita melihat Ona sedang berbaring terlentang dengan mata terpejam lalu tiba - tiba matanya terbuka.
CUT TO:
38.INT. RUMAH ONA - RUANG TAMU/TEMPAT - NIGHT
Di ruang makan sangat gelap hanya ada cahaya dari bulan yang masuk lewat jendela yang terbuka ada bercak darah di lantai.
INTERCUT TO:
39.INT. RUMAH ONA - KAMAR ONA - NIGHT
Cast. Ona, Cor
Di dalam kamar Ona berdiri, lalu berjalan pelan menuju arah pintu. Dia memegang ganggang pintu tapi pintu tidak bisa di buka, Ona terlihat kaget dan ketakutan. Kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan.
Dia berjalan mundur dengan cepat lalu bersembunyi di bawah tumpukan kain. Pintu tiba- tiba terbuka.
Kita melihat ada langkah kaki masuk.
Ona bersembunyi di dalam tumbukan kain. Kemudian Ona menutup matanya dengan tangannya di bawah tumbukan kain itu.
ONA
Aaaaakkkk...aaaaaaaaakk.
(teriak Ona)
Kita melihat Cor mengangkat tumbukan kain itu lalu melemparnya.
Ona beranjak keluar berdiri dari bawah sisa tumpukan kain lalu berlari menuju arah keluar tapi tangannya tiba-tiba di raih Cor.
Kita melihat ada bercak darah di tangan Cor.
Ona hanya diam dan menangis. Banyak keringat yang keluar di wajahnya dan wajahnya terlihat sangat pucat.
CUT TO:
40.EXT. SEBUAH JALANAN - FLASHBACK - DAY
Cast. Cor Kecil, Ona Kecil
TAHUN 1709
Terlihat Cor saat berusia 9 dan Ona 6 tahun.
COR KECIL
Kamu lagi lihat apa Ona?
Ona hanya diam lalu menunjuk anak kucing di jalanan.
COR KECIL
Kamu mau kucing itu?
Ona hanya diam lalu menganggukan kepalanya.
COR KECIL
Tunggu sebentar ya.
Cor berlari menghampiri kucing itu. Ona hanya melihatinya saja dengan muka senang. Kemudian kembali berlari menghampiri Ona dengan membawakan anak kucing itu.
CUT BACK TO: