11.INT. RUMAH ONA - RUANG TAMU - DAY
Cast. Ona, Ibu Mopi
Ona berdiri, kita melihat Ona tersenyum.
Ibu Mopi tiba - tiba muncul dari arah belakang, lalu berkata.
IBU MOPI
Ona... Ibu mau pergi ke kebun dulu ya
jaga bapakmu.
Ibu Mopi melihat ke arah Ona.
ONA
Oke Bu...
(sambil tersenyum lebar)
CUT TO:
12.INT. RUMAH ONA - KAMAR ORTU ONA - DAY
Cast. Ona, Bapak Sim
Ona berlari menuju ke arah Bapak Sim
Ona mendekatkan mukanya ke Bapak Sim sambil tersenyum lebar. Lalu berkata.
ONA
Bapak...
(senyum lebar)
Bapak Sim hanya diam dengan muka datar. Bapak membalikkan badannya dari arah Ona.
Ona memeluk Bapak Sim dari arah belakang, lalu berkata.
ONA
Bapak... Ona sayang banget
sama bapak... dan ibu...
Bapak Sim kemudian tertawa lepas lalu dengan cepat ekspresi berubah menjadi datar kembali.
ONA
Bapak bagaimana kalau kita main petak umpet..
(lalu menggelengkan kepalanya berjalan pelan kemudian berhenti)
tidak bagaimana kalau main tahan ketawa saja.
(menatap muka Bapak Sim dalam)
Bapak Sim hanya diam, dengan ekspresi muka datar.
ONA
Kita mulai ya... satu.. dua.. tiga..
(dengan ekspresi muka datar)
Bapak Sim hanya diam dengan ekspresi muka datar. Kita melihat Ona juga dengan ekspresi muka datar.
Kemudian kita melihat bapak Sim berjalan pelan menuju arah keluar kamar dengan muka datar.
ONA
Bapaaaakkkk...
(ekspresi kesal)
Bukan main petak umpet tapi tahan tawa.
CUT TO:
13.INT. RUMAH ONA - DAPUR - DAY
Cast. Ona, Bapak Sim
Kita melihat Ona berjalan pelan.
ONA
Bapak... bapak
(menolehkan kepalanya ke arah kiri dan kanan)
Bapak di mana...
(menolehkan kepalanya ke arah kiri dan kanan)
Kalau bapak bisa kutemukan berarti bapak yang kalah ya.
satu... dua...tiga...
(berjalan mundur pelan ke arah pintu, lalu berbalik)
Ketemuuu yeee....
(senyum sambil menarik pintu dapur)
Terlihat Bapak Sim ada di balik belakang pintu itu. Bapak Sim hanya diam dengan ekspresi datar.
CUT TO:
14.EXT. PINGGRI SUNGAI - DAY
Cast. Ona, Cor
Ona berlari-lari, rambutnya tertiup angin, dia terlihat tersenyum.
Kita melihat ke arah Cor yang mengintip bersembunyi di balik pohon besar.
CUT TO:
15.EXT. SEBUAH JALAN - DAY
Cast. Ona
Ona berjalan pelan lalu tiba-tiba berhenti dan menolehkan kepalanya ke arah belakang.
Kita melihat dari arah belakang tidak ada siapa-siapa lalu Ona kembali berjalan pelan.
CUT TO:
16.EXT. KEBUN SAYURAN - DAY
Cast. Ona
Ona berdiri lalu menolehkan kepalanya ke arah belakang, kita melihat tidak ada siapa - siapa.
Ona tersenyum sendiri, lalu memetik sayuran.
IBU SON
Onaaa...
ONA
Ibu... Son kirain tadi siapa.
(menoleh ke arah belakang)
IBU SON
Tadi siapa, kekasihmu ya ?
ONA
Yang mana?
(menoleh keadaan sekitar)
IBU SON
Ah sudahlah ibu juga pernah muda.
(tersenyum)
Hahaha...hahaaha...
(tertawa lalu tiba-tiba ekspresinya berubah menjadi sedih lalu melamun)
ONA
Ibu Son...
IBU SON
Tidak apa-apa. Ibu duluan ya.
(berjalan pulang)
CUT TO:
17.INT. RUMAH IBU SON - KAMAR IBU SON - NIGHT
Cast. Ibu Son
Ibu Son berdiri dengan ekspresi wajah yang datar. Lalu dia memejamkan matanya
CUT TO:
18.EXT. PINGGIR SUNGAI - FLASHBACK - DAY
Cast. Ibu Son Muda, Bapak Sim Muda.
Kita melihat Ibu Son masih muda terbaring di pinggir sungai. Seluruh badannya terlihat basah kuyuh. Terlihat rambut Ibu Son yang panjang hitam dan kribo.
Tiba-tiba Bapak Sim muda muncul berlari menuju ke arah Ibu Son muda. Setelah sampai Bapak Sim duduk jongkok memandangi wajah Ibu Son lalu Ibu Son membuka matanya.
Ibu Son dan Bapak Sim saling bertatap-tatapan.
CUT BACK TO:
19.INT. RUMAH IBU SON - KAMAR IBU SON - NIGHT
Cast. Ibu Son
Ibu Son berdiri dengan ekspresi wajah yang datar. Lalu dia membuka matanya.
IBU SON (V.0)
Hah... apa itu yang di sebut dengan cinta pada pandangan pertama.
(menggelengkan kepalanya)
Tidak...
CUT TO:
20.EXT. HALAMAN BELAKANG RUMAH ONA - DAY
Cast. Ona, Cor
Ona berdiri sambil memejamkan matanya. Dia tersenyum sendiri, lalu menghirup udara. Dia tiba-tiba membuka matanya lalu menoleh ke arah belakang dengan cepat.
Kita melihat ke arah belakang tidak ada siapa-siapa.
Ona mengembalikan arah pandangannya seperti semula.
Lalu kita melihat dari arah belakang ada Cor yang tiba-tiba muncul.
CUT TO: