71.EXT. HALAMAN BELAKANG RUMAH ONA - NIGHT
Ibu Mopi terjatuh kedua lutut kakinya terbentur batu. Kita melihat di kedua lutut Ibu Mopi terluka, darahnya mengalih ke tanah. Ekspresi muka Ibu Mopi kesakitan. Dia menangis.
Kita melihat Bapak Sim berjalan pelan. Bapak Sim melihat keadaan sekitarnya kemudian melihat ke arah Ibu Mopi.
CUT TO:
72.EXT. HUTAN - NIGHT
Cast. Ona, Cor
Ona tetap berpegangan dengat kuat.
ONA
Uhukk...uhukkk
(Ona terlihat batuk)
Lalu tangannya Ona tiba-tiba melepaskan pegangannya dan dia terjatuh ke bawah sungai.
Kita melihat ke arah Cor berlari menuju Ona yang terjatuh ke sungai.
Cor menjatuhkan dirinya ke sungai.
CUT TO:
73.INT. GUDANG - NIGHT
Cast. Ibu Mopi, Bapak Sim
Kita melihat Ibu Mopi terbaring di lantai gudang bersama Bapak Sim.
IBU MOPI
Uhuk..uhuk..
(sambil mencoba menutupi mulutnya)
Aku tidak bisa bernapas...
Kita lihat Bapak Sim tertidur di sebelah Ibu Mopi. Ibu Mopi mencoba mengangkat tangannya ke arah Bapak Sim, lalu menepuk tangannya Bapak Sim.
IBU MOPIUhuk...uhuk... Ona... tolong ibu... ibu tidak bisa bernapas...
Kita lihat Ibu Mopi memejamkan matanya.
CUT TO:
74.INT. GUDANG - NIGHT
Cast. Bapak Sim, Ibu Mopi
Kita melihat Bapak Sim membuka matanya, tangan Ibu Mopi ada di atas tangan Bapak Sim.
Bapak Sim bangun dan duduk melihati wajah Ibu Mopi yang terlihat sangat pucat dan tidak bernapas lagi.
BAPAK SIM
Ibu... Ibu... Mopi...
Uhuk.....uhukkk....
(sambil menepuk pipi Ibu Mopi
dan mengguncangkan badannya)
BAPAK SIM
Mopiiiii... tidaaaaaakkkkkk...
(teriak Bapak Sim dan tangannya terlihat
menggenggam dan memeluk Ibu Mopi)
CUT TO:
75.INT. RUMAH COR - RUANGAN GELAP - NIGHT
Cast. Cor
Kita melihat muka Cor dengan ekspresi datar.
CUT TO:
76.EXT. SEBUAH JALANAN - NIGHT
Cast. Bapak Sim
Kita melihat Bapak Sim berlari dengan cepat sambil tangannya memegangi botol kecil kaca.
CUT TO:
77.INT. RUMAH COR - RUANGAN GELAP - NIGHT
Cast. Bapak Sim, Cor
Cor berdiri di depan Bapak Sim, dia memajukan badannya, lalu berkata.
COR
Bapak pasti bisa melakukannya.
(wajah serius, sambil memberikan
botol kecil kaca berisi air)
Bapak Sim hanya diam dan menganggukan kepalanya.
CUT TO:
78.EXT. SEBUAH JALANAN - NIGHT
Cast. Bapak Sim, Ona
Bapak Sim berjalan pelan menolehkan kepalanya ke arah kiri dan kanan memperhatiakn keadaan sekitar.
Tiba-tiba Ona muncul lalu berkata.
ONA
Bapak...
(Ona melihat Bapak Sim dengan tatapan tajam)
Kita melihat Bapak Sim dengan cepat melipat kedua tangannya ke arah belakang untuk menyembunyikan botol kecil kaca berisi air dari Cor.
BAPAK SIM
Hahaa haaa...
(tertawa dan berjalan cepat meninggalkan Ona)
Kita melihat Bapak Sim jatuh terpeleset. Ona berlari dari arah belakang mendekati Bapak Sim.
ONA
Bapak...
(duduk jongkok tangannya
meraih tangan Bapak Sim)
Kita melihat tangan Bapak Sim gemetar memegangi botol kaca kecil itu.
ONA
Ini minuman apa pak?
(melihat ke arah botol kaca kecil
lalu memandangi Bapak Sim heran)
Bapak Sim hanya menggelengkan kepalanya
Ona hanya melihati Bapak Sim dengan heran kemudian Ona melihat ke arah botol kaca kecil itu.
Tiba-tiba Bapak Sim melempar botol itu ke arah genangan air.
Mata Ona memperhatikan botol itu saat Bapak Sim melemparnya.
Kita melihat botol itu terjatuh di genangan air namun tidak pecah.
BAPAK SIM
Haaa haha...
(tertawa sambil menunjuk ke arah botol itu)
ONA
Ayo pak kita pulang saja.
(menggelengkan kepalanya sambil
memegangi tangan Bapak Sim)
Mata Ona melihat ke arah botol itu. Bapak Sim berdiri dan mata Bapak Sim menoleh ke arah botol itu juga.
CUT TO:
79.INT. RUMAH ONA - RUANG TAMU - NIGHT
Cast. Bapak Sim, Ona
Bapak Sim berjalan pelan dan dari arah belakang kita melihat Ona diam-diam mengikutinya.
CUT TO:
80.EXT. SEBUAH JALANAN - NIGHT
Cast. Ona, Bapak Sim, Ibu Son
Mata Ona melihat ke arah botol itu. Bapak Sim berdiri dan mata Bapak Sim menoleh ke arah botol itu juga.
Kita melihat Ibu Son berjalan pelan dari arah belakangnya Ona dan Bapak Sim.
Ibu Son berjalan mendekati botol kecil kaca berisi air yang di lembar Bapak Sim tadi di genangan air. Dan dia mengambilnya. Dia memperhatikan airnya. Lalu memasukkannya kedalam kantong bajunya. Dia melihat keadaan sekitarnya.
CUT TO: