PANITIA
9. Kedatangan

114. EXT. TERAS PONDOK UTAMA - PAGI

Muncul teks: H-1

Terlihat pemandangan sekitar Pondok Utama. dengan cahaya matahari di ufuk timur serta suara latar belakang.

Cut To

115. EXT. TERAS PONDOK UTAMA - PAGI

Terlihat mobil pengangkut motor cross diarahkan untuk parkir oleh warga dengan latar mobil katering menuju jembatan.

Terlihat lima mobil PGB berdatangan menuju parkiran, memarkir, lalu tiga penungpang masing-masing tuurn dan saling bersalaman.

Terlihat mobil ambulan berhenti di parkiran depan Pondok Utama lalu sopir, dokter, dan pertawat turun, disambuk oleh Vivi yang mempersilakan ke pondok kecil yang sudah ditempel spanduk lambang medis.

Cut To

 

116. EXT. SIRKUIT MOTOR CROSS - SIANG

Terlihat Hendri memberi arahan pada sopir dan satu kader yang sedang menurunkan motor cross dari mobil, dengan latar mobil pengangkut motor lainnya melintas.

Cut To

 

117. EXT. DEPAN RESTORAN -SIANG

Terlihat Vivi mempersilakan puluhan peserta masuk restoran untuk makan siang.

Cut To

 

118. INT. RESTORAN - SIANG

Terlihat para peserta makan siang dengan prasmanan dengan pelayanan dari petugas katering dan kader relawan.

Cut To

 

119. EXT. PANTAI TEMPAT PANGGUNG - SORE

Terlihat Ibad memberi arahan sambil berjalan pada MC dengan latar kader relawan sedang memegang mic dalam rangka check sound, sementara delapan orang menggotong meja dan kursi ke depan panggung dan Pak Guru memasang dekorasi berupa terpal bergambar untuk keperluan teater anak.

Suara Erna dari HT Ibad terdengar membautnya lebih cepat melangkah.

VO ERNA HATE

Bad, VIP dan VVIP sudah diparkiran, nih. Dikawal, yah.

 

IBAD

Siap, Mba, saya OTW.

 

Cut To

 

120. EXT. PARKIRAN DEPAN PONDOK UTAMA - SORE

Erna berdiri di depan teras Pondok Utama ketika Pak Sandi, Bu Indah, dan Ketua Umum, turun dari mobil Alphard yang Lukman kemudikan, lalu menyambut dengan senyum dan sapa.

Bu Indah terlihat dingin ketika berhadapan dengan Erna.

Ibad yang setengah berlari menghampir Pak Sandi dan memberi petunjuk jalan menuju ruang resepsionis Pondok Utama. yang kemudian disambut oleh Tari dan Nazar yang membimbing ke lantai dua.

Cut To

 

121. INT. KORIDOR LANTAI DUA PONDOK UTAMA - SORE

Terlihat Pak Sandi, Bu Indah, dan Ketua Umum berjalan di sampingi Tari dan Nazar menuju kamar.

Tari membukakan kamar Ketua Umum lalu mempersilakan masuk hingga terlihat keadaan kamar.

Nazar membukakan kamar Pak Sandi dan Bu Indah lalu mempersilakan masuk hingga terlihat keadaan kamar.

Cut To

 

122. EXT. DERMAGA PULAU SETENGAH - SORE

Terlihat Ibad memperhatikan Erna yang sedang bicara dengan seorang pria bertubuh kekar dan berambut cepak yang terlihat memberi arahan soal snrokling, mancing, dan perahu.

Hendri datang mendekati Ibad sambil membawa spanduk hendak ke panggung untuk dekorasi.

HENDRI

Siapa, Bad?

 

IBAD

Nggak tau, Mas. Nggak ada kordinasi. Mungkin kader daerah tertentu yang mau snorkling atau mancing nantinya.

 

Hendri terlihat mengangguk lalu melwati Ibad ke arah panggung dengan latar Vivi yang mempesilakan enam kader utnuk masuk ke dua pondok kecil di pantai sis timur.

 

123. EXT. PULAU SETENGAH - SORE

Terlihat dari atas semakin banyak mobil peserta yang datang, kader-kader yang berjalan ke arah Pondok Utama, bermain di pantai, dan berbincang di depan pondok-pondok kecil, sampai terlihat TOA pada ujung tiang bambu yang mengeluarkan suara pengumuman.

VO VIVI TOA

Pengumuman bagi seluruh peserta, makan malam akan diadakan pukul 7 malam di restoran. Agar tidak begitu padat antrian, kami akan mengurut pembagian antrian berdasarkan asal DPD, di mulai dari Papua dan seterusnya ke arah Barat dengan peta imajiner negara kita.

Dip to Black

 

124. EXT. DEPAN RESTORAN PULAU SETENGAH - SORE

Terdengar suara TOA suara Vivi memberi pengumuman jatah antrian makan malam, kemudian terlihat para peserta sedang makan di restoran maupun di luar restoran, dengan belasan orang keluar masuk.

VO VIVI TOA

Untuk kawan-kawan dari DPD dan DPC wilayah Sumatra Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, dipersilakan mengantri di restoran untuk makan malam.

 

Terlihat antrian prasmanan makan malam di dalam restoran, sementara Erna didampingi Ibad sedang memerhatikan sekitar dengan sesekali melihat jurnal kecilnya.

ERNA

VIP dan VVIP aman, Bad?

 

IBAD

Aman, Mba. Pak Sandi akan menyusul katanya, sementara VVIP minta diantar makan malamnya ke kamar.

 

ERNA

Oke.


Vivi terlihat datang dari teras Pondok Utama, melihat Erna dan Ibad, disusul Hendri yang menghampiri dengan ransel dan bantal.

HENDRA

Udan bisa kita tinggal kan, Mba?

 

Erna menoleh ke arah Hendri.

ERNA

Udah, Hen.

(Melihat pada Ibad dan Vivi)

Istirahat, guys. 


Dip to Black


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar