1. ACT 1 - 1. Panggung Impian

ACT 1

1. INT./EXT. UPACARA PENGHARGAAN - NIGHT

Beberapa bulan sebelumnya. Ibukota.

RED CARPET --

NALA (V.O)

Sadar atau tidak, ada perbedaan ketika kita bermimpi untuk menggapai sesuatu dan ketika kita sudah menjalani mimpi itu.

Nala berpose di depan photobooth utama, sesekali melambai kepada media dan penggemar yang hadir.

NALA (V.O)

Semangat menggebu dan rasa ingin membuktikan diri yang awalnya hadir, lama-lama akan tergerus oleh rasa jenuh dan lelah.

CUT TO:

AULA --

Pembaca nominasi memanggil nama Nala, yang memenangi penghargaan sebagai "Actress of the Year". Para undangan dan audiens bertepuk tangan dan bersorak.

Nala naik ke atas panggung.

NALA (V.O.)

Bahwa nggak semua yang kita bayangkan tentang impian kita itu akan disertai oleh hal-hal yang menyenangkan saja.

CUT TO:

2. INT. MOBIL - NIGHT

Ada seorang supir, seorang asisten pribadi, dan Pra - 40 tahun, manajer pribadi Nala.

PRA

Mbak udah kirimin hasil interview kamu dengan Majalah IT!. Mereka bilang edisi bulan ini baru akan terbit minggu depan. Udah oke sama foto yang dipilih untuk covernya? Isi interviewnya aman? Nggak ada yang perlu dicut?

Nala masih tidak bergerak dari posisinya yang meringkuk ke dekat pintu mobil. Ia masih memakai pakaian yang sama dengan saat di upacara penghargaan.

PRA

Nal, udah cek belum? Kamu tidur?

NALA

Nanti aku cek di apartemen. Besok jadi ketemuan sama orang dari galeri Hamasta, Mbak?

PRA

Masih nunggu konfirmasi dari Pak Adi dan teman kuratornya. Nanti Mbak brief kamu besok pagi aja. Mbak tahu kamu pasti bakal teler malam ini, jadi Mbak set jadwal kamu dari siang.

NALA (V.O.)

Akan tiba masanya kita ingin mundur dari panggung impian, untuk sekadar tarik napas dan merenungkan kembali apa sebenarnya tujuan yang ingin kita capai selama ini.

Nala memejamkan mata.

Lagu berjudul "3 A.M." milik band XXXX, salah satu band ternama di seluruh negeri, terputar samar di latar belakang.

XXXX (V.O.)

Dawn by dawn passed. Since the last we being we. On sunny days, I was burned. On rainy days, I was drowned. The sorrow lake called "past regrets".

CUT TO:

3. INT. APARTEMEN - NIGHT

RUANG TENGAH --

Nala melangkah masuk.

Apartemen itu didominasi oleh warna putih, rapi, terkesan kosong karena tidak banyak pernak-pernik pribadi. Hening.

NALA (V.O.)

Ada kalanya kita terus maju ...

XXXX (V.O.)

Got tons of questions to ask. And probably zero answers to be.

NALA (V.O.)

... Ada kalanya kita memilih untuk mundur.

JUMP CUT TO:

KAMAR TIDUR --

Nala berbaring di kasur dan terpejam.

XXXX (V.O.)

But silence, no longer bring me peace now. And laughter, is just a voice of desperation. It was 3 A.M. Darling, would you take my call?

FADE TO BLACK

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar