68. EXT. JALAN RAYA - NIGHT
Hari ini.
Nala dan Kafi berjalan bersisian kembali ke arah stasiun.
KAFI
Jadi, habis ini lo langsung balik lagi ke apartemen atau gimana?
NALA
Mungkin. Atau gue akan sewa kamar di hotel yang ada di dekat sini buat tidur bentar. Kalau lo?
KAFI
Habis ini mungkin gue akan numpang ke apartemennya Fin. (beat) Gimana kalau awal minggu depan?
NALA
Kenapa nggak besok atau lusa?
KAFI
Ah. Masih ada hal-hal yang harus gue urus dan selesaikan dulu. Gue yakin lo juga. (beat) Hal-hal yang menyangkut orang lain.
NALA
Oh. (beat) Itu maksudnya.
KAFI
Selain itu, banyak yang harus disiapin sebelum pergi backpacking, ya kan?
NALA
Oke, kalau gitu. Awal minggu depan. Gue akan minta bantuan manajer gue buat cari akomodasi backpacker yang oke.
KAFI
Tunggu aja. Selama dua bulan ke depan, lo akan kurang tidur karena gue akan ajak lo ke banyak tempat keren sekaligus.
NALA
Gue mulai merasa menyesal.
KAFI
Kurang tidur, tapi bahagia. (beat) That one, I can promise you. Dan ketika kita di sana nanti, lo nggak perlu pake masker ke mana-mana. Lo bisa bebas jalan dan jadi diri lo sendiri.
NALA
Semoga tempat-tempat yang lo bicarakan ini beneran jauh dan keren, ya. Semoga lo juga bisa dapat izin dari Mbak Pra. Karena gue pengin banget bisa jalan-jalan sepuasnya. (beat) Dan lo juga harus siap nanggung risiko dikenal oleh publik. Maksud gue, lebih daripada yang lo inginkan.
KAFI
I know. Gue harus bersiap. Tenang aja, gue juga akan bisa dapat izin dari manajer lo dengan mudah. Lo meragukan gue? Tapi gue ada satu syarat.
NALA
Apa? Oh, gue udah tahu. Tenang, gue akan siapin bekal makanan yang banyak. Ketika di sana nanti, gue akan jejelin lo makanan sampai lo muntah.
KAFI
Ya, gimana? I'm a grown man, Nal ...
NALA (V.O.)
Pada akhirnya, kita kembali diingatkan akan mimpi-mimpi itu. Mimpi yang sempat terkubur namun kembali menggeliat bangun.
KAFI (V.O.)
Mimpi yang nampak sangat naif, namun selalu layak dan punya tempat untuk diperjuangkan.
NALA DAN KAFI (V.O.)
Mimpi yang bersama menemani sampai akhir.
FADE TO BLACK
THE END.