11. Hari Cerdas Cermat

INT. KELAS RUNA — SIANG

Pindah scene ke kelas Runa. Runa lagi bengong sambil melihat sederetan kertas ulangan harian miliknya. Kamera menyorot ke arah wajah Runa yang kebingungan. Kemudian sorot ke arah kertas-kertas ulangan. Terlihat nilai-nilai runa yang dipenuhi angka 90, 92, 95, 97, 100. Seorang teman sekelas Runa menggebrak meja Runa.

Ketua kelas;
(Gebrak meja)
"Woi!"
RUNA:
"Hah! Aduh.... Apaan sih?!"
KETUA KELAS:
"Runa. Aku mau minta tolong."
RUNA:
"Apaan? Harus gebrak-gebrak meja segala kah?"
KETUA KELAS:
"Daripada kamu kesambet. Terus malah kesurupan masal. Mending kuusir setannya sebelum kamu kerasukan."
RUNA:
"Hiiih... Ada apaan sih?"
KETUA KELAS:
"Jadi gini, Buat class meeting dua hari lagi, kamu yang ngewakilin kelas kita ya buat cerdas cermat."
RUNA:
"Haaahhh...?! Kok aku? Kenapa gak suruh anak-anak yang pintar aja?"
KETUA KELAS;
"Justru itu kenapa aku minta kamu. Kamu 'kan pintar."
RUNA:
"Hehehe, ngelawak ya?.... Pintar apanya...?"
KETUA KELAS;
"Itu."
(menunjuk ke arah sederetan kertas di hadapan mereka berdua)
RUNA:
"I-ini cuma hoki kok."
KETUA KELAS;
"Masa sih...? Orang tiap ada pertanyaan dari guru, kamu terus yang jawabannya benar."
RUNA:
(mengusap wajah tanda tertekan)
"Gak bisa orang lain aja?"
KETUA KELAS:
"Udahlah. Sekali ini aja. Lagian, kamu gak sendirian kok. Ini akan terdiri dari 3 orang satu tim."


cut to

INT. KAMAR RUNA — MALAM

Runa sedang tidur-tiduran di kamar. Rambutnya kusut. Wajahnya ia benamkan di bantal. Suara hujan dari luar.

BARA:
"Yaelah Runa. Ini cuma cerdas cermat antar kelas doang..."
RUNA:
"Tetep aja....!"
BARA:
"Apalagi kisi-kisi kuisnya udah dikasih. Pengetahuan Umum, Biologi, Matematika. Ini sih keterlaluan gampangnya. Anakonda bereproduksi dengan cara?"
RUNA:
"Bertelur dan melahirkan."
BARA:
"Kepanjangan dari Hb adalah?"
RUNA:
"Hemoglobin."
BARA:
"Pembantaian orang Yahudi...-"
RUNA:
"Holocaust."
BARA:
"Nah! ITU BISA! Lu bahkan jawab pertanyaannya sebelum gua selesai ngomong."
RUNA:
"....Haduhhhhhh.... Tetep aja Bar-"
BARA:
"Penulis cerita The Happy Prince?"
RUNA:
"Oscar Wilde."
BARA:
"Romeo dan Juliet?"
RUNA
"Shakespeare."
BARA:
"Logaritma delapan?"
RUNA
"0,903"
BARA:
"Siapa yang mengetik naskah proklamasi? Ini gua gak tahu."
RUNA:
"Sayuti Melik...."
BARA:
"Nah! Udahlah! PD aja! Lu pasti bisa...!"
RUNA:
(Bangkit berdiri, bolak-balik)
"Haduh... Udahlah, aku tetep gak bisa, Bar. Aku chat aja si Boris kurang ajar itu ya? Ketua kelas kok sewenang-wenang?"
BARA:
"Dih... Dibilangin lu bisa. Gak percayaan banget sih!"
RUNA:
(Masih bolak-balik.)
"Aku itu gak pinter-pinter banget, Bar." 
Hening.
BARA:
"Runa. Lu tuh emang gak pinter. Tapi kemampuan belajar lu itu cepet banget gak seperti orang biasanya. Percaya sama gue. Lu - pasti - bisa."
RUNA:
(Berhenti bolak-balik. Menghela napas dan Beranjak tiduran di atas kasur.)

cut to


INT. RUANG CERDAS CERMAT — SIANG

Hari cerdas cermat. Runa mengeluarkan sebotol teh. Dia kemudian minum teh tersebut. Kamera shot sebentar ke arah suasana ruangan cerdas cermat. Ada banyak suporter berdatangan. Kamera kemudian shot lagi ke arah layar hape Runa. Ramalan cuaca hari ini bilang gak akan ada hujan.

RUNA:
(Memejamkan mata dan menggengam ponsel dengan kedua tangan)
"Kenapa dari semua hari, malah hari ini yang gak hujan..?"

Lomba cerdas cermat mulai. Runa masih terlihat panik dan pucat, datang pelan-pelan, mendatangi kedua rekan setimnya.

Teman lomba 1:
"Hi Runa. Kamu gak papa...?"
Teman lomba 2:
"Kayaknya dia udah gugup duluan deh. Tenang aja, Runa. Gak papa kok kalah. Yang dukung kita juga gak ada."
RUNA:
(Melihat ke arah sekeliling kelas)
"Gak ada.... Yang dukung kita....? Jadi... Gak ada orang dari kelas kita ya sama sekali....?" 
TEMAN LOMBA 2:
"Enggak."
TEMAN LOMBA 1:
"Ketua kelas kita aja gak datang.."
RUNA:
(Diam dan masih memandang ke arah kelas kosong tersebut. Menghela napas lega.)


beat to

 

Pembaca pertanyaan sudah datang ke depan ruangan kelas. Ia membacakan aturan lomba tersebut. Tapi Runa tidak mendengarkan sama sekali.

(kamera shot ke arah wajah Runa. Audio dibuat semakin lama semakin gak jelas)

Penanya:
"Babak pertama adalah pertanyaan bergilir. Pertanyaan pertama ditujukan untuk tim A. Darah biru adalah sebutan pada zaman kerajaan, yang berarti...?"

Teman-teman Runa saling menatap. Mereka kebingungan dan tidak ada yang menjawab. Regu tim B saling tersenyum satu sama lain.

PENANYA:
"Baik, tim A... Waktu 5 detik dari sekarang. Jika tidak bisa dijawab, maka akan dilempar ke regu lain. 5....4....3...2..."
RUNA:
(Menekan bel)

Teman-teman Runa sontak menatap Runa.

RUNA:
...."Ningrat atau bangsawan..?"
PENANYA:
"Yak, betul. 100 poin untuk Tim A."
RUNA:
"....Ehhhh...?"
TEMAN LOMBA 1:
"Wah! Bagus Run!"

Pertanyaan demi pertanyaan diberikan. Hanya Runa yang senantiasa menjawab. Satu persatu teman sekelas Runa datang dan menyaksikan lomba tersebut.

KETUA KELAS:
"Wah... Gile... Runa keren banget ya...?"
PENANYA:
"Falafel adalah makanan traidisional dari Negara...?"
RUNA:
(Menekan tombol)
"Ummm... Mesir...?"
PENANYA:
"Yak, betul!"

beat to

GANTI PERTANYAAN

PENANYA:
"Siapa yang menjahit bendera Merah-Putih untuk-"
RUNA:
(Menekan tombol)
"Ibu Fatmawati..."
Penonton bertepuk tangan


beat to

GANTI PERTANYAAN

PENANYA:
(menampilkan sebuah gambar)
"What time is it?"
RUNA:
(Menekan tombol)
"... It's 15 to 9."
PENANYA:
"Apakah sebutan untuk hewan yang menghasilkan cahayanya sendiri.?"
RUNA:
(Menekan tombol)
"Bioluminuscence!"

Penonton semakin meriah menyemangati Kedua tim. Perlahan-lahan, sisi untuk penonton dari kelas Runa mulai terisi. Regu Tim B saling berbisik satu sama lain sambil melirik ke arah Runa.

PENANYA:
"Baiklah. Ini adalah pertanyaan terakhir untuk menentukan pemenang cerdas cermat ini. Apakah Runa.... atau Tim B...?"

Penonton yang lain tertawa. Teman-teman cerdas cermat Runa memasang wajah cemberut.

Teman sekelas Runa:
"Go Runa! Go Runa! Go!"
PENANYA:
"Skor sementara adalah 950 dan 900. Poin pertanyaan ini bernilai 100. Siapa pun yang menjawab, akan menjadi pemenang dalam lomba ini. Pertanyaannya.....adalah......"
HENING...
PENANYA:
"Siapakah dewa yang berkuasa atas lautan dalam..."
TEMAN LOMBA 1:
(Menekan tombol)
RUNA:
(Menengok ke arah temannya)
"...Eh.... Pertanyaannya belum..."
TEMAN LOMBA 1:
"Poseidon!"
HENING.
PENANYA:
"Yak jawabannya salah! Poin untuk Tim A dikurangi 25 poin. Tim A tidak boleh menjawab pertanyaan sebelum Tim B selesai menjawab. Pertanyaan dilempar ke regu B.
RUNA:
"....Eh.....? Ke-kenapa dipencet...?"
TEMAN LOMBA 1:
"Maaf, Run. Abis daritadi cuma kamu yang jawab. Padahal ini 'kan lomba cerdas cermat dalam tim..."
PENANYA:
"Siapakah dewa yang berkuasa atas lautan dalam Mitologi Ramayana, yang membantu Rama menyebrangi lautan?"

Tim B berdiskusi dengan satu sama lain.

RUNA:
"A-Aku tahu jawabannya....(Matanya berkaca-kaca.)"
TEMAN LOMBA 2:
"Yahhh... Kamu sih. Padahal kalau kita sabar, kita bisa menang."
TEMAN LOMBA 1:
(Memegang pundak Runa.)
"Maaf, maaf banget Runa...."


jump cut to

(FLASHBACK) — adegan Bara menepuk kepala Cindy

RUNA:
(Mengelap matanya)
"Ehmm...(Menggeleng).. Gak papa kok. Aku juga awalnya gak niat menang....Aku di sini, karena... Karena situasi... Hehe...Jangan khawatir, santai aja....."
PENANYA:
"Tim B. Kalian punya waktu 5 detik sebelum pertanyaan dilempar ke Tim A kembali. 5.....4.....3.....2....."
Tim B;
(Menekan tombol)
"Dewa Baruna...?"
PENANYA:
"Yak! Betul! Dengan ini, lomba cerdas cermat sekolah dimenangkan oleh kelas 11 IPA 1....! Beri tepuk tangan yang meriah semuanya...!!!"
RUNA:
(Menangis dan langsung pergi meniggalkan ruangan kelas)

Teman-teman Runa memanggil namanya seiring dia keluar kelas.


transisi sinematik


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar