6. Sedikit tentang John

INT. KAMAR BARA DAN JOHN — SORE

Di kamar flat Bara dan John. Lampu awalnya mati. Tidak lama terdengar suara gelak tawa dari John, terpingkal-pingkal. Pintu kamar dibuka. Bara menyalakan lampu.

BARA:
"Stop it, John. It's not that funny."
*"Hentikan, John. Itu tidak selucu itu."
(Masuk ke dalam kamar. Duduk di atas kasur.)
JOHN:
"Your face! Hahahahahahaha!"
*"Muka lu! Hahahahahahaha!"
BARA:
"I mean, for God's sake, you bought Cindy a fancy car but you always grab a cab? You prepared me a suit, but you went with me to Black Friday, fighting those guys for a pair of shoes? I don't get it. Are you sure you're not stealing the car?"
*"Maksud gua, lu yang bener aja, lu beliin Cindy mobil keren tapi lu selalu naik taksi? Lu siapin gua jas, tapi lu pergi sama gua ke Black Friday, ribut sama orang-orang di sana buat beli sepasang sepatu? Gua gak paham. Lu yakin lu gak nyolong tuh mobil?"
JOHN:
"Hehehehehe.. Chill man. That's just my way of living. I made a deal with my dad."
*"Hehehehehe... Santai cuy. Itu cuma cara gua hidup. Gua buat perjanjian sama bokap gua."
Bara:
"What was that?"
*"Apa itu?"
John:
"Heheh... Alright, but promise me you won't tell anyone about my real identity."
*"Heheh... Yaudah, tapi janji sama gua lu gak bakalan bilang siapa-siapa tentang identitas gua yang asli."
Bara:
"What? That you are Spidermeme?"
*"Apa? Bahwa lu adalah Spidermeme?"
John:
"Heheh, seriously bro."
*"Heheh, serius bro."
Bara:
"I promise."
*"Gua janji."
John:
"Okay, okay. Here is the plot. I'll be getting my free time for the whole three years in high school. I can do anything the freak I want, spending money all I want, but after that, I'll be engaged with his friend's daughter."
*"Oke, oke. Jadi gini ceritanya. Gua bakal dapet waktu bebas gua selama 3 tahun di SMA. Gua bisa lakuin hal seaneh apa pun yang gua mau, abisin duit sebanyak yang gua mau, tapi abis itu, gua bakal ditunanngin dengan anak perempuan dari temennya."
BARA;
"Engaged?"
*"Tunangan?"
JOHN:
"Yeah, it's kinda complicated. My dad made a promise to his old friend. He promised that one of his children will marry one of his friend's daughter. His life was saved by that dude. So he felt like he should make a promise to him. And after some crazy family discussion, my dad went with me instead of my siblings. Since I'm the most carefree guy on earth. He believes that by having me engaged, I'll change to be better. Actually, I don't care about the engagement and stuff. But I feel that people around me give me random empathy like it's some sort of punishment or something. Then I think, let's take benefit from this crap. And I want my dad to fulfill all my wants, including my free time. Then, he'll have what he wants."
*"Ya, ini agak ribet sih. Bokap gua buat janji sama temen lamanya dulu. Dia janji bakal nikahin salah satu anaknya dengan anak dari temennya ini. Hidupnya diselametin sama tuh orang. Jadi dia ngerasa kayak dia harus buat janji ke orang ini. Dan setelah diskusi keluarga yang gokil, bokap gua milih supaya gua yang ditunangin daripada saudara-saudara gua yang lain. Soalnya gua orang paling nyantai di muka bumi. Dia percaya dengan membuat gua bertunangan, gua bakal berubah jadi lebih baik. Sebenernya, gua gak peduli sama pertunangan ini dan sebagainya. Tapi gua ngerasa orang sekitar gua ngasih gua rasa simpati mereka kayak ini semacam hukuman atau sesuatu kayak gitu. Terus gua mikir, ayo kita manfaatkan situasi sampah ini. Dan gua pengen supaya bokap gua turutin semua kemauan gua, termasuk waktu bebas gua. Setelahnya, dia bisa dapet yang dia mau."
Bara:
(menatap intens)
John:
"Say something bro."
*"Ngomong dong bro."
Bara:
(Hening sejenak, menarik napas)
"What if I say to you- that I'm gay?"
*"Gimana kalau gua bilang ke elu- bahwa gua gay?"
John:
"Wha- Hell no! Dude, Hahahahaha, I'll cancel all the marriage plan with that girl man! Let's face my old man and tell this to his face!"
*"Hah- Gak mungkin! Cuy, hahahahaha, gua bakal batalin semua rencana pernikahan gua sama tuh cewek, men! Ayo kita menghadap bokap gua dan kasih tahu hal ini di depan mukanya!"
Bara:
"Hahahahahahaah!"
JOHN:
"Eeheheheheheheh!"
BARA:
(Mencoba berhenti tertawa)
"But why don't you live like a rich dude, then?"
*"Tapi kenapa lu gak hidup bagai orkay aja?"
JOHN:
"Heheh, I've done it, Bara. Until I got bored. I bought cars, shoes, chopper, plane, even a goddamn company. But I never feel satisfied. It felt way better to buy some underated shoes on Black Friday. I could've just owned the company, man. But where's the fun? I couldn't fight random kids at the market for it. It feels empty. Those shoes are my most precious thing on earth. 'Cause I earned it myself."
*"Heheh, udah gua coba, Bara. Sampai gua bosan. Gua beli mobil, sepatu, helikopter, pesawat, bahkan perusahaan. Tapi gua gak pernah ngerasa puas. Gua ngerasa bahwa lebih baik ngebeli beberapa pasang sepatu underated di Black Friday. Gua bisa aja milikin perusahaannya, men. Tapi mana kesenangannya? Gua gak bisa bertarung melawan bocah-bocah gak jelas di pasar tersebut buat dapet hal itu. Rasanya kosong. Sepatu-sepatu itu adalah barang milik gua yang paling berharga di dunia. Karena gua dapetinnya atas usaha sendiri."


Cut to

(FLASHBACK) TOKO SEPATU DI BLACK FRIDAY — SORE MENJELANG MALAM

Bara dan John pergi ke sebuah toko sepatu yang sedang ada Black Friday sale. Mereka saling bertubruk-tubrukan dengan berbagai macam orang di sana.

JOHN:
(Mendapatkan satu kotak sepatu)
"My shoes!"
*"Sepatu gua!"
Figuran 1:
(Mencoba merebut kotak sepatu di tangan John)
"My shoes!"
*"Sepatu gua!"
JOHN:
"My shoes!"
*"Sepatu gua!"
FIGURAN 1:
"My shoes!"
*"Sepatu gua!"
BARA:
(menekan lutut si perebut sepatu, dan mendorong orang tersebut hingga terjatuh)
JOHN:
"RUN! Wohoooo! Ahahahahahaha!"
*"LARI!"
BARA:
"Whoa!"
(Berlari keluar toko)
JOHN:
"What about yours?!"
*"Punya lu gimana?!"
(berteriak sambil berlari)
BARA:
"I'm wearing them right now, RUN!"
*"Lagi gua pake sekarang, LARI!"

Kembali ke flat Bara dan John

BARA:
(Mengusap wajah)
"Heheh, I think, I'm the luckiest friend ever."
*"Kayakya gua temen paling beruntung sedunia."
JOHN:
"To befriend a prince?"
*"Karena berteman dengan pangeran?"
BARA:
"Nah...To befriend such a retarded fool like you!
*"Bukan... karena berteman sama orang geblek kayak lu!"


cut to


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar