5. Acara Ulang Tahun CIndy

INT. KAMAR RUNA — MALAM

Runa tidur di atas kasurnya. Ia tidur seperti biasanya. Namun dahinya mengernyit.


cut to

EXT. TOILET SEKOLAH BARA DAN JOHN — SIANG

Bara:

(Pipis di urinoir sekolah bersebelahan dengan John. Sambil melihat ke atas.)

John:

(menatap ke arah Bara.)

"Hey, Bara. Why are you always looking at the sky, every time you take a piss?"
*"Hei, Bara. Kenapa lu selalu lihat ke langit setiap kali lu buang air kecil?"

Bara:

"Nothing, bro. Just my regular thing."
*"Gak papa, bro. Ini biasa buat gua."

John:

"Bro, you have something you don't tell me, don't you? Is it about your father, who governs Bali?"
*"Bro, lu ada sesuatu yang lu gak bilang ke gua? Apakah ini gara-gara bapak lu, yang memerintah Bali?"

RUNA:

"Governs? Memerintah Bali? Ayah kamu orang penting di Bali?"

Bara:

"What? No, mate. Argh, this doesn't have to do anything with my father."
*"Apa? Enggak, cuy. Argh, ini gak ada kaitannya dengan bokap gua."

John:

"Well, you better fix the relationship mate.
*"Ya, lebih baik lu betulin sih hubungan tersebut."
(menekan tombol flush)

Bara:

(Menaikkan pundak, memasang wajah jengkel)

John:

"But if you don't want to fix that relationship, what if you 'make' a relationship with- someone new? You know... Maybe Cindy can be your Daphne. What do you say, Fred?"
*"Tapi kalau lu gak mau, gimana kalau lu 'buat' hubungan dengan- orang yang baru? Lu tahu... mungkin Cindy bisa jadi Daphne lu. Menurut lu gimana, Fred?"

BAra:

"Stop with the Scooby-doo reference, please."
*"Berhenti make referensi dari Scooby-doo, tolong."

John:

"I'm just saying. You should work that out, mate. I heard that out of the 10 most-wanted boys in this school, Cindy ranked you number one. NUMBER ONE!"
*"Gua cuma bilang. Lu harus coba dulu, cuy. Gua denger dari 10 cowok paling diinginkan di sekolah ini, Cindy kasih lu ranking 1. RANKING 1!"
Bara:
"What is that? We have that kind of shitty list here?"
*"Apaan itu? Kita punya daftar tahi kayak gitu di sini?

John:

"Yes, we are."
*"Ya, betul."

Bara:

"How did you know that Cindy said so?"
*"Dari mana lu tahu Cindy bilang gitu?"

JOHN;

"I am the one.... who made the shitty list. Thank me later!"
*"Gua orang.....yang buat tuh daftar tahi. Simpan terimakasih lu buat nanti!"

(Memperlihatkan smarthphonenya ke arah Bara)

RUNA:

"Wow, cantiknya cewek ini..."

BARA:

(Menatap layar tersebut, sambil mengedip-ngedipkan matanya tidak percaya.)

JOHN:

"She'll have a lunch party tomorrow. You'll better suit-up, mate."
*"Dia adain pesta makan siang besok. Lu lebih baik siap-siap, cuy."

BARA:

"Lunch party? What the heck is that?"
*"Pesta makan siang? Apa-apaan itu?"

JOHN:

"I don't know. A party, but lunch. Unlike us the vampire, I think she loves the sun so much."
*"Gua gak tahu. Sebuah pesta, tapi makan siang. Gak kayak kita yang vampir ini, gua pikir dia suka banget sama matahari."

(memperlihatkan layarnya sekali lagi)

RUNA:

"Wow, bagus banget tempatnya.."
BARA:
"Heh, I'm uninvited bro. There's no way I'll co-"
*"Heh, gua gak diundang bro. Mana mungkin gua bakal da-"

JOHN:

(memperlihatkan layarnya sekali lagi. Sebuah screenshot pesan aplikasi kirim pesan teks ditampilkan.)

Cindy:

'Hey John, u know?? I'll be having a lunch party tomorrow. And I want to invite both u and ur roommate to my party. But, I don't know why, I am just too shy to invite him over. Could you please tell him about it? Please, please, please, pwetty please...?(cute emoji)'
*'Hey John, kamu tahu?? Besok aku akan adain pesta makan siang. Dan aku ingin undang kamu dan teman sekamar kamu supaya datang ke pestaku. Tapi aku nggak tahu kenapa, aku terlalu malu buat undang dia. Tolong dong, bisa nggak kamu kasih tahu ke dia? Ya, ya, ya, Toyong ya....?'

John:

(Mengscroll layarnya supaya balasan chatnya terlihat)

'Say no more, dear.'
*'Siap, yang.'

Runa:

"Cindy? Oh cewe cantik tadi ya? Wah..."

BARA:

"Whoa, okay.... She really said that...? But,(memegang leher belakangnya) I don't know man. I don't have a tuxedo, suit, or any fancy stuff like that, John. I can't go there wearing-"
*"Whoa, oke... dia beneran bilang gitu...? Tapi, Gua gak tahu cuy. Gua gak punya tuxedo, jas, atau benda-benda orkay kayak gitu, John. Gua gak bisa dateng ke sana pake-"

JOHN:

(menampilkan kembali layar handphonenya. Sebuah website wikipedia.)

BARA:

"How in the entire freaking world, a wikipedia can help me buy a tuxedo?"
*"Gimana ceritanya, website wikipedia bisa ngebantu gua beli tuxedo?"
JOHN:
"Read it, bird-head."
*"Baca, otak-burung."

BARA:

(Membaca secara intens)

"Heheh, it's funny. On this wikipedia page, I can see your picture and your biography as The Prince of....(menghela napas setengah meledek, sambil menggeleng) I don't know who wrote this crap, but-"
*"Heheh, ini gokil sih. Di laman wikipedia ini, gua bisa lihat foto lu sama biografi lu sebagai panggeran dari.... Gua gak tahu siapa yang nulis sampah ini, tapi-"

JOHN:

(Menatap lurus ke arah Bara, menaikkan satu alisnya tanpa tertawa)

BARA:

"You joking, right?"
*"Lu becanda, 'kan?"

JOHN:

"I'm royals, you peasants! Whoo!"

*"Gua bangsawan orkay, dasar rakyat kecil! Whoo!"

(membuat simbol ala rapper)

BARA:
"Hell No."
*"Gak mungkin."
JOHN:
"Ah, I love that reaction. It's been such a long time I want to tell you about it. But I just don't know when is the right time."
*"Ah, cinta banget dah gua sama reaksi itu. Udah lama banget gua mau kasih tahu lu. Tapi gua gak tahu kapan saat yang tepat."
BARA:
"And, why in the world you think this is the right time?"
*"Dan gerangan dunia apa yang ngebuat lu mikir ini saat yang tepat?"

JOHN:

"C'mon, let me show you the art of cosplay, time to be Cinderella."

*"Skuy, gua ajarin lu seni cosplay, saatnya jadi Cinderella."

(melambaikan tangan seperti banci, pergi keluar kamar mandi)


cut to



INT. RUMAH CINDY — SIANG

Acara pesta di rumah Cindy. Seseorang keluar dari dalam taxi. Bara dan John sudah tampak rapih.

BARA:

"I still can't believe that you, from all the people in the world, are a Prince."
*"Gua masih gak percaya bahwa elu, dari semua orang di dunia, adalah seorang panggeran."

JOHN:

"Neither do I. Finally, the day we've been waiting for. Excuse me, could you please find a spot for us?"

(Berbicara dengan pelayan)

*"Gua juga enggak. Akhirnya, hari yang kita tunggu-tunggu. Permisi, bolehkah anda mencarikan tempat untuk kita berdua?"

Pelayan:

(mempersilahkan masuk)

BARA:

"By the way, you know what's the news today?"
*"Ngomong-ngomong, lu tahu apa berita hari ini?"

JOHN:

"What?"
*"Apaan?"

BARA:

"The ghost doesn't talk to me. It's weird. She was supposed to just pop up and talk to me. Do you think she's mad at me?"
*Setannya gak ngomong lagi ke gua. Ini aneh. Dia seharusnya muncul tiba-tiba dan ngomong sama gua. Menurut lu dia marah sama gua?

JOHN:

"Bro, bro, bro.."

(Memegang kedua bahu Bara. Diam sejenak dan menatap ke arah Bara)

"You're about to meet your future girlfriend,"
*"Lu bakal ketemu sama calon pacar lu,"
BARA:
"Not really sure about that, heh..."
*"Gua gak terlalu yakin sih tentang hal itu, heh..."
JOHN:
"No, no, no, no, no, no. You've got to be optimistic about it. And rule number one, never mention any other girls in front of her. Even if it's imaginary."
*"Ga, ga, ga, ga, ga, ga. Lu harus optimis tentang hal itu. Dan aturan nomor satu, jangan pernah nyebut tentang cewek lain ketika lu lagi di depan dia. Bahkan jika hal tersebut imajinasi lu doang."
BARA:
"Dude! Uncool. I thought you believe me. I-seriously-hear-shit!"
*"Cuy! Parah banget. Gua kira lu percaya sama gua. Gua beneran denger suara!"

CINDY:

(Datang tiba-tiba)
"Whoa, Hi Bara. Nice outfit. Since you're wearing blue, you can sit beside me. C'mon."
*"Whoa, Hi Bara. Baju yang bagus. Karena kamu pakai baju biru, kamu bisa duduk disamping aku. Yuk."

BARA:

(Gelagapan)
"H-Hi-Hi, Cindy. You-you're looking gr-gr-great!"
*"H-hi-hi, Cindy. Ka-kamu juga kelihatan he-hebat!"

JOHN:

"Oh I'm sorry. I'm wearing obviously not a blue outfit. I would hangout with other people. See you later, guys"
*"Oh, mohon maaf. Gua jelas-jelas pake baju yang bukan biru. Gua bakal nongkrong bareng orang-orang yang lain. Sampai jumpa nanti, kawan-kawan."
(menghampiri Bara dan berbisik)
"I'll be waiting for your wedding invitation. But don't make any baby before that."
*"Gua bakal tunggu undangan nikah lu. Tapi tolong jangan buat bayi sama sekali sebelum itu."

(memberikan sesuatu, offshot dari kamera-tapi ada suara kresek-kreseknya)

FX. Suara plastik kresek-kresek

BARA:

(berbisik, melihat benda di tangannya)
"Wha-! You're crazy! I'm sixteen."
*"Ap-! Lu gila! Gua enam belas tahun."

John;

(berbisik)
"This is Bule's party. Get used to it."
*"Ini pesta bule. Biasain diri lu."

CIndy:

(Mengigit jari telunjuknya)
"So, are you going with me? Hehee."
*"Jadi, apa kamu mau bareng aku? Hehee."
BARA:
"Yup, coming right-up."
*"Yap, akan segera datang."

(berjalan dengan Cindy sambil melihat ke belakang. Melotot dan mengernyit ke arah John)


cut to


INT. KAMAR RUNA — MALAM

Tempat di kamar runa. Dinihari. Runa memejamkan matanya, tapi dia bergerak-gerak terus. Berbalik ke sana-sini. Membolak-balik bantal, dst. Akhirnya matanya terbuka.

RUNA:
"Kok aku gak ngalamin itu lagi ya hari ini?"(Terbangun dari tidur. Duduk, melihat ke arah jam. Pukul 02.00. Tiduran lagi)
RUNA:
"Apa jangan-jangan, Bara kecelakaan ya?"(Lanjut berdiri dan berjalan-jalan. Bertindak gelisah, tidak bisa tidur)


cut back to


INT. RUMAH CINDY — SIANG

Kembali ke Inggris. Bara duduk di sebelah kanan Cindy.

CINDY:
(Mengetuk gelas kacanya)
"Hello, everyone! Thank you for coming to my birthday party..."
*"Halo, semuanya! Terimakasih sudah datang ke pesta ulang tahunku..."
BARA:
(Mengirimkan pesan teks ke John)
'It's her birthday? Today?! I should've prepared a gift!'
*'Ini pesta ulang tahunnya? Hari ini?! Seharusnya gua siapin kado dulu!'
JOHN:
'I thought you knew that. Oh my, Bara. What kind of guy who doesn't know his girl's birthday?'
*"Gua kira lu udah tahu. Yaelah, Bara gua. Cowok macem apa yang gak tahu ultah ceweknya?'
BARA:
'Help me! I don't bring anything, man!'
*'Tolong gua! Gua gak bawa apa-apa, cuy!'
JOHN:
"Don't worry. I've already prepared for that."
*'Jangan khawatir. Gua udah siapin.'
BARA:
(Memiringkan kepalanya dan mengeryitkan dahi)
"What do you mean..?"
*'Maksud lu...?'
JOHN:
"Just said to her to look outside. The gift already wrapped with your name -from Bara."
*'Bilang aja ke dia buat liat keluar. Hadiahnya udah terbungkus rapi dengan nama lu- dari Bara."
BARA:
"Whoa, really? Thanks a lot, my King."
*"Wow, seirus? Makasih banyak, rajaku."
JOHN:
"Anytime, my slave. This thing won't come for free. So at what time you will work on my biology assignment?"
*"Kapanpun, budak-ku. Hal ini gak gratis. Jad kapan lu bakalan kerjain tugas biologi gua?"
BARA:
"Soon today."
*"Segera hari ini."
CINDY:
"...Without further a due, you may all have a feast."
*"....Tanpa berlama-lama lagi, silahkan nikmati jamuan yang sudah tersedia."


FX. musik klasik mengiringi makan siang.

Cut back to

INT. KAMAR RUNA — MALAM

Runa terlihat gelisah. Ia mengambil gawainya dan mencoba mencari nama bara di instagram.

RUNA:
"Aduh, nama panjanganya siapa lagi? Bara apa ya?"


cut back to

INT. RUMAH CINDY — SIANG

Kembali ke Inggris. Cindy menatap Bara yang sedang makan.

CINDY:
"Kenapa kamu keliatan sangat nervous? Hehehe"
BARA:
"Wait, you can speak Bahasa Indonesia?"
*"Tunggu, kamu bisa Bahasa Indonesia?"
CINDY:
"Kind of. My mom is Indo, you know."
*"Lumayanlah. Mamaku orang Indo, tahu."
BARA:
"Whoa, never knew that! Saya juga dari Indo."
*"Wow, baru tahu!"
CINDY:
"I know. That's why I'm talking to you with that language. Hehehe."
*"Aku tahu. Makanya aku ngomong sama kamu pakai bahasa tersebut. Hehehe."
BARA:
"Oh... Yeah right."
*"Oh...iya bener."
CINDY:
"Jangan pakai saya dong. Pakai aku -kamu, gak papa kan?"
BARA:
"Ya, tentu dong."
CINDY:
"Eh, kita foto dulu yuk."
(Mengambil ancang-ancang untuk selfie)
BARA:
(Mengambil ancang-ancang untuk foto juga. Namun lebih kikuk)
CINDY:
"Yeay! Ku-tag di instagram kamu ya. IG kamu apa, Bara?"
BARA:
"IG? Oh aku gak ada IG. Dulu ada sih, tapi udah di uninstall. Supaya waktunya bisa dipakai untuk baca buku ketimbang scroll-scroll gak jelas. Waktunya jadi bisa termanage dengan baik setelah aku uninstall. Hehehe."
CINDY:
(Terdiam sejenak, meanatap Bara)
BARA:
"Oh, sorry. I forget you are Instagram user. No offense, but-"
*"Oh, maaf. Aku lupa kamu pengguna instagram. Gak bermaksud menyninggung, tapi-"
CINDY:
"Kamu keren banget."
BARA:
(Bengong, kemudian senyum)
"Thanks hehe."


cut back to


KAMAR RUNA — MALAM

Runa membuka kolom search kontak di ponselnya. Setelah keypadnya muncul, dia berhenti sejenak.

RUNA:
"Emang aku ada k"

cut back to

CINDY:
"By the way, kamu bawain aku hadiah?" (Mengedip-ngedpikan mata)
BARA:
"Oh, yeah. It's outside hehehe. Wrapped with my name on it, hehehe."
*"Oh, ya. Ada di luar hehehe. Di bungkus ada namaku tertera di sana, hehehe."


cut to

EXT. HALAMAN RUMAH CINDY — SIANG

Bara dan cindy pergi keluar. John menatap mereka sembari menikmati makan siangnya sambil tertawa-tawa. Di luar, hanya berjejer mobil-mobil yang terparkir di halaman restoran tempat pesta tersebut.

BARA:
"Here it is."
*"Ini dia."
(celingak-celinguk mencari hadiah bertuliskan From Bara).
CINDY:
"Is that it? Oh my God, Bara! This is the best thing ever!"
*"Itu ya? Ya ampun, Bara! Ini hal terbaik sepanjang masa!"
(Memeluk Bara)
BARA:
(Masih mencari-cari sambil dipeluk. Matanya berhenti di sebuah mobil listrik dengan pita berwarna merah *Tidak perlu di shot mobilnya-shot wajah Bara yang pucat dan lemas)
"No way..."
*"Gak mungkin.."


cut to


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar