INT. RUMAH RUNA — SUBUH

Di rumah Runa. Sebuah rumah di daerah Bali Selatan. Kamera memperlihatkan patung Dewa Baruna. Suasana malam hari. Hanya ada suara jangkrik yang terdengar. Kemudian menampilkan sebuah rumah. Kamera kemudian menampilkan suasana kamar seorang perempuan. Ada foto seorang ibu dalam pakaian adat bali sedang menari. Lanjut ke suasana kamar yang rapi. Kemudian menampilkan gambar seorang gadis dengan rambut berantakan.

RUNA:

Runa mendengar suara sayup-sayup dari sebuah televisi. Runa memandang ke arah jam. Pukul 05.00 pagi. Runa mengedip-ngedipkan mata dan turun dari kasurnya. Ia berjalan keluar dari kamarnya,menyibak serngkaian kerang-kerang yang diikat menjadi satu, menuju ke ruang tamu. Di ruang tamu, suara televisi semakin terdengar.seseorang sedang menonton tv.

INT. RUANG TAMU RUMAH RUNA — SUBUH

Suara tv:

Runa:

Ajik:

RUNA:

Ajik:

RUNA:

Ajik:

RUNA:

(Duduk di sebelah ayahnya)

Ajik:

Runa:

Ajik:

RUNA:

Ajik:

RUNA:

Ajik:

RUNA:

Ajik:

Transisi sinematik

INT. RUANG KELAS RUNA — PAGI

RUNA:

(mengeluarkan buku-buku pelajaran dan catatan)

Guru:

RUNA:

GURU:

RUNA:

GURU:

beat to

Satu per satu sesi di sekolah dimunclukan. Dari sesi ulangan pertama, kedua, dan ketiga. Di setiap sesi, Runa mengalami berbagai kesulitan. Ulangan pertama, matematika. Runa meneteskan keringat sambil terus mengerjakan soal dengan raut wajah kusut. Ulangan kedua, kimia. Runa menggigit-gigit pensil dan mengacak-acak rambutnya. Ulangan ketiga, biologi. Runa hanya tertunduk dan membenamkan wajahnya di atas meja. Sambil sesekali menatap soal-soal tersebut dan tertawa jengkel. Runa menarik napas panjang, bersiap berteriak.

instant transition

Scene berganti menjadi di luar kelas.

EXT. TEPI DANAU DEKAT SEKOLAH — SIANG

Di danau dekat sekolah. Suara Runa berteriak disambung dengan adegan sebelumnya.

RUNA:

(Memegang kepalanya)

LINA:

RUNA:

LINA:

(Menahan gelak tawa)

RUNA:

LINA:

(Berangsur-angsur berlajan meninggalkan Runa)

RUNA:

(Memandang jengkel adiknya)

cut to

INT. KANTIN SEKOLAH RUNA — SIANG (HUJAN)

Berganti tempat ke kantin sekolah. Shot kamera menunjukkan sebuah buku pelajaran terbuka dari atas. Berbagai macam percakapan dalam Bahasa Inggris terpampang di buku tersebut. Sebuah tangan membalik halaman demi halaman buku tersebut. Kamera turun perlahan dan memperlihatkan wajah Runa yang sambil berkomat-kamit menghapal. Kamera memperlihatkan ke arah jam dinding. Pukul 12.45. Awan mendung, Hujan mulai turun. Beberapa tetesan tampias air hujan kecil-kecil mengenai wajah Runa. Namun, ia masih fokus belajar.

(Sebuah suara seorang remaja pria terdengar)

BARA:

RUNA:

BARA:

RUNA:

(Menengok ke kanan-kiri. Ke belakang.)

BARA:

RUNA:

(Membuka botol air minum. Menenggak air sebanyak mungkin. Tangannya gemetar)

BARA:

RUNA:

(mengatupkan kedua tangannya)

BARA:

RUNA:

(Berlari ke kamar mandi)

BARA:

RUNA:

(Segera mengunci pintu kamar mandi dan masih merapal doa)

"Semoga dia pergi,"

Hening.

(Setelah beberapa detik, Runa membuka kembali pintu kamar mandi.)

RUNA:

"Sepertinya dia udah gak ada."

(tengok kanan-kiri)

KRIIIIINNNGGGG!

FX. Bel sekolah

beat to

INT. KELAS RUNA — SIANG

Runa kembali ke kelas. Semua murid duduk di bangku masing-masing.  

GURU:

RUNA:

(Membalik soal ujian Bahasa Inggris)

Kamera memperlihatkan soal nomor satu.

RUNA:

(Menggaruk-garuk kepala) 

(Setelah beberapa saat, Runa menuliskan 'susah-tau ah-pusing' di kertas soalnya.)

BARA:

"B."

RUNA:

Hening sejenak.

BARA:

RUNA:

(Masih terdiam, bingung)

BARA:

RUNA:

GURU;

RUNA:

(Kembali memegang pensilnya. Menuliskan 'Kamu siapa sih?')

BARA:

RUNA:

(Kembali menulis 'Iya sih. Kenapa bantuin aku?')

BARA:

RUNA:

(Membalik halaman soal)

BARA:

RUNA:

(Menggoreskan pensil terus menerus di kertas jawabannya.)

BARA:

RUNA:

(Meletakkan pensilnya, sambil terengah-engah.)

BARA:

(Menguap)

RUNA:

(Menulis di kertas 'gimana aku tahu kalau semua ini jawaban yang benar?)

BARA:

RUNA:

(Bergidik ngeri. Beranjak berdiri dan mengumpulkan kertas soalnya.)

beat to

EXT. TEPI DANAU SEKOLAH RUNA — SIANG (MENDUNG)

Pindah lokasi ke danau sekolah. Suasana sehabis hujan. Masih agak mendung.

RUNA:

(duduk termenung di atas rumput tepi danau)

BARA:

RUNA:

BARA:

RUNA:

BARA:

RUNA:

BARA:

RUNA:

BARA:

RUNA:

(berdiri dari tempat duduknya.)

BARA:

RUNA:

(Mengepalkan tangan)

BARA:

RUNA:

BARA:

RUNA:

BARA:

RUNA:

Lina mengamati kakaknya dari jauh. Beranjak mendatangi Runa.

LINA:

RUNA:

BARA:

RUNA:

LINA;

BARA:

RUNA:

LINA:

RUNA:

LINA:

BARA:

RUNA:

LINA:

RUNA:

(Pakai efek yang sama seperti tadi, ketika Guru Runa mengingatkan Runa tentang ujian)

LINA:

RUNA:

(Runa berlari semaksimal mungkin)

cut to

INT. SANGGAR TARI — SIANG MENJELANG SORE

Pindah lokasi ke sebuah sanggar tari. Suara musik gamelan memenuhi ruangan.

Pak Ketut:

Pintu geser terbuka

(Semuanya diam)

RUNA :

PAK KETUT:

(Melotot ke arah Runa)

RUNA:

(Tertunduk diam)

PAK KETUT:

RUNA:

PAK KETUT:

PENARI 1:

PENARI 2:

PENARI 3:

RUNA:

BARA:

RUNA:

(Melepaskan tas ranselnya dari punggungnya)

BARA:

RUNA:

(Melepaskan kancing-kancing seragam.)

BARA:

RUNA:

RUNA:

BARA:

RUNA:

BARA:

RUNA:

(perlahan menutup matanya)

BARA:

RUNA

BARA:

RUNA:

cut to

Di hadapan Runa ada cermin yang memperlihatkan penampilannya sekarang.

BARA:

"Whoa...You look...kinda pretty...., I guess."

RUNA:

BARA:

RUNA:

BARA:

"ya, ya, ya. Sudah sana. Keluar."

RUNA:

BARA:

RUNA:

(Menyibak kain kamar ganti dan beranjak mengambil riasan.)

LINA:

(Lewat di depan Runa dengan membawa satu cup kopi.)

RUNA:

(Menabrak Lina)

Kopi Lina terjatuh

RUNA:

(Menginjak tumpahan kopi dan terpeleset)

 FX. Suara Gedebuk.

BLACK OUT

Beat to