Beauty And The Boss
12. Rencana Lamaran

INT. KLINIK - AFTERNOON

Boss beni membuka matanya, Ia lalu menyadari kalau sedang terbaring di kasur pasien. Kiara duduk disampingnya.

KIARA
(khawatir) Akhirnya Kamu sadar juga!
BOSS BENI
(tersenyum) Mungkin Aku lagi kecapean, kali ya!
KIARA
Ben, itu berbeda dari apa yang dikatakan dokter!
BOSS BENI
(heran) Memang dokter bilang apa?
KIARA
Trauma psikologis.
BOSS BENI
(sedikit tertawa) Itu kayaknya enggak mungkin! Aku baik-baik saja, Kok!
KIARA
(serius) Selama Kamu pingsan, Aku menghubungi Pak Dharma. Dan beliau menceritakan semuanya. (jeda) Soal semua keluarga Kamu yang meninggal ketika berlibur naik kapal pesiar, dan orang tua Kamu yang meninggal karena kecelaka’an ... (terhenti) Maaf! (merasa bersalah) Aku enggak seharusnya bicara kayak gitu!

Boss Beni melamun.

BOSS BENI
Enggak apa, sekarang Kamu sudah tahu semuanya!
KIARA
(khawatir) Ben, Kamu enggak papa?
BOSS BENI
Kenapa semua orang ninggalin Aku? Apa Aku memang ditakdirkan untuk sendirian di dunia ini? Aku enggak punya siapa-siapa lagi, Ra!
KIARA
Kamu enggak sendirian kok! Masih ada Aku disini! (jeda) (Boss beni tersenyum) Ada Ujang! Icha juga! Kita semua kan teman Kamu!
BOSS BENI
(tersenyum) Makasih! (jeda) Awalnya sangat sulit, kehilangan orang tua secara mendadak dengan cara seperti itu. Bahkan Aku sampai berfikir, kenapa Aku enggak ikut mati saja waktu itu terjadi.

Kiara terkejut. Boss Beni melanjutkan ceritanya.

BOSS BENI (CONT’D)
Aku selalu berlari, bepergian sejauh mungkin. Buat ngelupain semua trauma itu. Aku berkelana di Afrika selama 5 tahun, jadi photografer alam liar. Disana Aku menemukan, kalau hidup itu begitu menyenangkan. Pasti ada alasan kenapa Aku masih hidup, meski Aku sama sekali enggak tahu apa alasan itu, sampai sekarang. (jeda) Dan kalau Kamu tanya Aku baik-baik saja, Sekarang Aku baik-baik saja! Cuma waktu itu, Aku tiba-tiba inget karena ada anak kecil mainin pesawat mainan.

Kiara tersenyum lega. Ia lalu memegang tangan Boss Beni. Mereka berdua lalu tersenyum.

BOSS BENI (CONT’D)
Soal yang waktu itu...
KIARA
(heran) Iya?
BOSS BENI
Sekarang Aku dan Kamu kan lagi single, gimana kalau...

(fx: suara pintu yang dibuka secara kasar)

Jocelyn masuk ke dalam ruangan sambil menangis. Kiara dan Boss Beni melepas genggaman tangan mereka dengan reflek.

JOCELYN
Ka, Ben!

Jocelyn menghampiri Boss Beni, dan memeluknya dengan erat.

JOCELYN (CONT’D)
Aku khawatir sekali!

Kiara dan Boss Beni tersenyum dengan terpaksa.

CUT TO:

INT. TOKO PAKAIAN - DAY 

Kiara menemani Jocelyn memilih pakaian. Jocelyn memilih sebuah gaun dan menanyakan pendapat Kiara.

JOCELYN
Gimana menurut Kamu, Ra?
KIARA
(mengerinyitkan dahi) Aku, enggak ngerti so’al pakaian gaun kayak gini!
JOCELYN
Beneran?
KIARA
Iya.
JOCELYN
Untung Aku ada disini, Ayo kemari! (menarik tangan Kiara) Aku disuruh buat milihin gaun buat Kamu juga!
KIARA
(heran) Buat Aku? Kenapa?
JOCELYN
Ikut aja dulu!

CUT TO:

INT. TEMPAT MAKAN - DAY

Jocelyn dan Kiara sedang duduk di sebuah meja dengan saling berhadapan. Di depan mereka terdapat piring sisa makanan cepat saji. Di kursi samping Jocelyn terdapat tas belanja pakaian yang banyak. Di kursi samping Kiara, hanya terdapat satu tas belanja.

Jocelyn dan Kiara meminum minuman mereka lewat sedotan.

JOCELYN
Aku suka sama Ka Ben!

Kiara terbatuk.

KIARA
Oh.
JOCELYN
Kamu kan sering bareng sama Ka Ben. Menurut Kamu, apa Dia lagi suka sama seseorang?
KIARA
(terlihat ragu) Kayaknya enggak deh! Tapi Aku juga enggak tahu pastinya, karena Dia enggak pernah cerita hal kayak gitu.
JOCELYN
Dari kecil memang Dia itu sedikit tertutup, akan sulit buat Dia mengungkapkan perasaan Dia yang sebenarnya. Apalagi kalau soal menyukai lawan jenis. Jadi Aku mau ngungkapin lebih dulu, besok. Gimana? Apa mungkin Dia akan nerima Aku?
KIARA
Iya. Aku do'ain supaya Kamu berhasil!
JOCELYN
Makasih ya!

Kiara mengambil tas belanja’annya, dan menunjukan pada Jocelyn.

KIARA
Tapi soal gaun ini, itu buat apa ya?
JOCELYN
Kamu enggak tahu? Acaranya kan besok.

Kiara terlihat heran.

CUT TO:

EXT. HALAMAN BELAKANG RUMAH BOSS BENI - NIGHT

Boss Beni sedang mengadakan pesta ulang tahun. Seluruh karyawan hadir. Ada pelayan dan panggung hiburan. Ada banyak makanan yang di dekor seperti prasmanan.

CUT TO:

INT. KAMAR KIARA - NIGHT

Kiara berdiri di depan cermin, dengan memakai gaun. Jocelyn ada di belakangnya, dengan memakai gaun juga.

KIARA
(bergaya di depan cermin) Gaunnya bagus sekali! Makasih ya, udah milihin buat Aku!
JOCELYN
(memperhatikan Kiara) Tapi kayaknya ada yang kurang pas!
KIARA
(panik) Apa Aku terlalu gemuk buat gaun ini?
JOCELYN
Bukan! Tunggu sebentar!

Jocelyn pergi ke sebuah tempat. Jocelyn kembali dengan membawa sebuah kotak perhiasan. Jocelyn membuka kotak itu, dan ada sebuah jam tangan klasih di dalamnya. Jocelyn mencoba memakaikan jam tangan itu pada tangan kiri Kiara.

Kiara menarik tangan kirinya dari gapaian tangan Jocelyn.

KIARA
Tunggu! Itu punya siapa?
JOCELYN
Punyaku. Pakai saja! Kamu bisa meminjamnya buat malam ini!
KIARA
Tapi...

Jocelyn menarik tangan kiri Kiara dengan paksa.

JOCELYN
Udah! Gaun dengan tangan yang terbuka kayak gini, cocoknya dipaka'in jam tangan. Supaya enggak polos-polos amat.

CUT TO:

EXT. BALKON LANTAI 2 - NIGHT

Boss Beni dengan memakai setelan jas, sedang berdiri sendirian. Di tangannya terdapat kotak perhiasan kecil. Boss Beni terlihat gugup.

Jocelyn datang dari arah pintu dan menghampiri Boss Beni.

JOCELYN
Ka!

Boss Beni berbalik menghadap Jocelyn.

BOSS BENI
Kebetulan sekali! Aku mau ngomong sesuatu sama Kamu!

Jocelyn melihat kotak perhiasan yang sedang dipegang Boss Beni. Jocelyn tersenyum, dan menghampiri Boss Beni dengan terlihat antusias.

JOCELYN
Iya, Kak?
BOSS BENI
(terlihat gugup) Malam ini, adalah malam yang sangat penting buat Kakak. Karena Kakak mau ngelamar Kiara di depan semua orang.

Jocelyn terlihat kaget.

JOCELYN
Apa?
BOSS BENI
Ah! Benar juga! Kakak belum pernah cerita ini sebelumnya sama Kamu ya! (jeda) Dulu, Kakak pernah ngelamar Kiara. Tapi waktu itu Kakak ditolak karena Kiara masih punya pacar. Tapi tebak, pacarnya selingkuh! Dan sekarang Dia dan Kakak sama-sama single. Kakak udah ngelakuin pendekatan, dan itu berjalan dengan lancar. Jadi, kayaknya kali ini lamaran Kakak bakalan diterima!

Boss Beni berjalan beberapa langkah ke arah pagar sambil menunjukan gestur aneh.

BOSS BENI (CONT’D)
Aduuh! Kakak sangat gugup sekali!

Jocelyn terlihat berusaha menahan tangis. Jocelyn membalikan badan dari Boss Beni.

JOCELYN
Aku senang, akhirnya Kakak menemukan calon pendamping.

Jocelyn berjalan ke arah pintu.

BOSS BENI
Kamu mau kemana?

Jocelyn masih membelakangi Boss Beni.

JOCELYN
Aku mau cari makanan dulu Kak!
BOSS BENI
Oh. Ya udah.

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar