Beauty And The Boss
10. Pasrah

INT. DI DALAM RUMAH BOSS BENI - DAY

Boss Beni sedang menelepon menggunakan telepon Rumah.

BOSS BENI
Kayaknya Aku enggak akan ngejar Kiara lagi deh!
UJANG (V.O.)
Kenapa? Kemana perginya semua semangat minggu lalu?
BOSS BENI
Tidak peduli sipapun yang sedang bersamanya sekarang, Jika itu bisa membuat Dia bahagia, Aku akan tetap senang. Dan Aku enggak mau jadi orang bodoh, yang selalu berharap dari perpisahan orang lain yang saling menyukai.

CUT TO:

INT. KANTIN - DAY

Rusman sedang makan siang di kantin sendirian, Dia lalu melihat Kiara dan Doni sedang berjalan ke arah kantin, dan sedang mencari tempat duduk.

Rusman terlihat sedih. Icha menghampiri Rusman.

ICHA
Boleh Aku duduk disini?
RUSMAN
Iya. Boleh!

Rusman memperhatikan Icha yang sedang memakan makan siangnya.

RUSMAN (CONT’D)
Sabtu depan kamu ada waktu?

CUT TO:

EXT. MOBIL VAN BOSS BENI - MORNING

Kiara menghampiri Boss Beni, Ia mengetuk pintu mobil Van dari luar.

(fx: suara ketukan pintu)

KIARA
Ben! Bangun Ben!

Boss Beni membuka jendela dan mengeluarkan wajahnya.

BOSS BENI
(setengah ngantuk) Kayaknya hari ini Aku enggak ada jadwal ke kantor deh!
KIARA
Iya. Aku cuma ngasih tahu bakalan ada temen Kamu yang datang kesini, katanya Dia baru datang dari luar negeri!
BOSS BENI
(kaget) Apa? Ternyata itu hari ini! Dia sudah sampai mana sekarang?

Sebuah mobil alphard datang dan berhenti di dekat mobil Van Beni.

KIARA
Itu dia!

Boss Beni keluar dari mobil Van dengan tergesa-gesa. Ia lalu berdiri di samping mobil alphard.

Pintu mobil alphard terbuka, seorang gadis muda yang memakai pakaian dress onepiece panjang keluar dari dalam mobil.

JOCELYN
(teriak) KAK, BEEEN!

Jocelyn berlari ke arah Boss Beni. Ia lalu menerjang dan memeluk Boss Beni sampai mereka berdua terjatuh di rumput. Jocelyn sekarang berada diatas tubuh Boss Beni.

BOSS BENI
(merintih) Astaga! Jangan lagi lakukan ini di umurmu yang udah segini! Aku udah enggak muda lagi!
JOCELYN
Lama enggak ketemu, Kak!
BOSS BENI
Iya. Mungkin sekitar 7 tahun. (melihat wajah Jocelyn) Kamu sekarang sudah tumbuh jadi gadis yang sehat!

Wajah Jocelyn terlihat memerah. Ia lalu berdiri dari atas tubuh Boss Beni.

JOCELYN
(salah tingkah) Aku cuma tumbuh biasa. Seperti manusia pada umumnya!

Boss Beni berdiri. Sambil membersihkan kotoran-kotoran yang ada di punggungnya.

BOSS BENI
Kenalkan! Ini Kiara, teman sekaligus asisten Aku!
JOCELYN
(menyalami Kiara) Oh, Hai! Aku Jocelyn! Teman Kak Beni dari kecil!
KIARA
Aku Kiara, salam kenal!
BOSS BENI
Gimana perjalanannya? Apa ada kendala?
KIARA
Ben! Aku pergi ke kantor dulu, ya! Aku ada urusan dengan Pak Deni!
BOSS BENI
Ok! Hati-hati!
JOCELYN
Kakak enggak ke kantor juga?
BOSS BENI
Enggak, hari ini Kakak ada tugas nemenin Kamu.

Jocelyn merangkul tangan Boss Beni.

JOCELYN
Asiiik! Makasih ya!

CUT TO:

EXT. PINGGIRAN DANAU - DAY

Jocelyn dan Boss Beni sedang berjalan di pinggir danau.

BOSS BENI
Gimana rasanya kuliah di Jerman?
JOCELYN
Dingin. Aku enggak kuat dengan cuacanya.
BOSS BENI
Hahaha! Itu cocok supaya Kamu enggak petakilan lagi!

Jocelyn mencubit tangan Boss Beni.

BOSS BENI (CONT’D)
Aduh! Aku cuma bercanda tahu!

Mereka lalu berjalan santai kembali.

JOCELYN
Gimana dengan masa depan Kakak? Apa udah ada calon buat dinikahin? Umur Kakak kan udah cukup buat nikah?
BOSS BENI
Itu dia masalahnya! Kakak lagi jomblo nih! Kayaknya kalau buat nikah, Kakak masih lama deh!

Jocelyn terlihat sedikit tersenyum.

BOSS BENI (CONT’D)
Kamu gimana? Udah punya pacar?
JOCELYN
Enggak ada.
BOSS BENI
Sudah kuduga. Pasti mereka semua takut sama Kamu kan?

Jocelyn memukul bahu Boss Beni dengan kencang.

BOSS BENI (CONT’D)
(meringis) Aduuh! Aku bercanda!
JOCELYN
(marah) Aku enggak punya pacar karena memang lagi enggak mau pacaran aja!
BOSS BENI
Kenapa? Cowok Jerman pasti keren-keren kan?
JOCELYN
(marah) Enggak ada. Cowok disana biasa-biasa aja Kok!
BOSS BENI
Ok! Tenangkan dirimu! Kamu baru sampai disini! Jangan sampai liburan Kamu disini jadi enggak kondusif!
JOCELYN
Ok!
BOSS BENI
Selama disini, Kamu mau tinggal di rumah Kamu, apa tinggal disini?
JOCELYN
Aku tinggal disini deh! Di rumah sepi enggak ada siapa-siapa.
BOSS BENI
Ok! Nanti Aku siapin kamar buat Kamu!

CUT TO:

INT. RUANGAN KIARA - DAY

Kiara sedang mengoperasikan PC di ruangannya.

(fx: nada dering HP kiara)

Kiara menjawab telepon.

KIARA
Maaf! Aku enggak bisa makan siang bareng dulu! Aku lagi disuruh belajar komputer sama Pak beni.

CUT TO:

INT. KANTIN - DAY

Doni sedang duduk di meja kantin sendirian.

DONI
Tapi ini udah seminggu Ra! Sesibuk itukah? Kamu enggak bisa luangin waktu sebentar aja? (jeda) (terlihat kecewa) ya udah!

Doni menutup telepon. Doni terlihat memasang wajah marah.

Intan (mantan Doni) mendatangi meja Doni.

INTAN
Boleh Aku duduk? Disini enggak ada meja kosong lagi!
DONI
(sedikit tersenyum) Boleh!

CUT TO:

INT. KAMAR KIARA - DAY

Kiara yang memakai pakaian biasa dan memakai kacamata, sedang mengoperasikan Laptop dengan serius, sambil sesekali melihat pada sebuah buku yang bertuliskan ‘cara belajar excel’.

Ia lalu memperhatikan layar HP yang tergeletak di samping laptop. Ia lalu mencari kontak Doni, ketika kontaknya ketemu, jarinya berhenti ketika akan menekan tombol panggil.

Kiara lalu mematikan layar HPnya, dan mengoerasikan Laptop kembali.

(fx: ketukan pintu dari luar kamar Kiara)

Kiara berjalan ke arah pintu.

Kiara membuka pintu dan melihat ada Boss Beni sedang berdiri dengan memakai kaos dan celana jeans.

BOSS BENI
Aku lagi bosen nih! Temenin bentar dong!

CUT TO:

INT. GARASI MOBIL RUMAH BOSS BENI - DAY

Kiara dan Boss Beni berjalan melintasi beberapa mobil yang terparkir disana, kearah sebuah mobil tua.

BOSS BENI
Aku nemu mobil bekas Kakek Aku! Kita cobain yuk!
KIARA
(terlihat ragu) Baiklah! Tapi apa enggak sebaiknya Kamu periksa dulu! Ini kan mobil yang udah lama enggak dihidupin!

Boss Beni masuk ke dalam kursi kemudi. Dan mecoba menyalakan mobil itu. Mobil menyala.

BOSS BENI
Lihat kan! Enggak ada masalah!

CUT TO:

EXT. JALAN PINGGIRAN KOTA - DAY

Kiara dan Boss Beni sedang jalan-jalan.

KIARA
Sebenarnya tujuan Kita itu kemana? Kita sudah jalan-jalan sekitar satu jam lebih.
BOSS BENI
Aku juga enggak tahu. Nanti deh, Aku bilang kalau Aku sudah bosen!
KIARA
(marah) Apa? Aku ada banyak kerjaan Ben!
BOSS BENI
(khawatir) Aku cuman bercanda! Aku lagi cari pom bensin, buat ngisi penuh tangki. Abis itu Kita pulang! OK!

(fx: Suara mesin mobil yang bermasalah)

BOSS BENI (CONT’D)
Atau mobil ini yang minta berhenti sendiri!

Mobil mogok. Boss Beni berusaha menghidupkan mesin mobil beberapa kali.

BOSS BENI (CONT’D)
Ya, namanya juga mobil tua! (cengengesan)

Kiara terlihat cemberut.

Kiara dan Boss Beni berada diluar mobil. Kap mobil bagian depan sudah terbuka, mesin mobil mengeluarkan asap. Kiara terlihat habis menghubungi seseorang lewat HP.

BOSS BENI (CONT’D)
Gimana? Apa kata petugas dereknya?
KIARA
Mereka bilang akan tiba disini dalam dua atau tiga jam!
BOSS BENI
(terlihat datar) Oh! Berarti Kita hanya tinggal menunggu !

Kiara dan Boss Beni sedang duduk di pinggir jalan. Jalanan terlihat sepi, tidak ada satupun kendara’an yang lewat. Mereka sedang berada di pinggiran Kota, yang hanya terdapat pohon-pohon.

Kiara sedang memainkan HP.

KIARA
Aku punya kenalan di sekitar sini! Kita hanya tinggal jalan sekitar 10 menit!
BOSS BENI
Benarkah? Kalau gitu, Ayo kita kesana!
KIARA
Mobil Kamu gimana?
BOSS BENI
Udah, enggak papa! (melihat sekeliling) Dilihat dari bentuknya, semua akan berfikir kalau ini adalah mobil murah!

(jeda) Kiara dan Boss Beni jalan berdua.

BOSS BENI (CONT’D)
Tempat yang Kamu bilang itu, sodara Kamu?
KIARA
Bukan. (canggung) Orang yang dekat denganku!
BOSS BENI
(canggung) Oh.

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar