Beauty And The Boss
2. Bos Muda

INT. LOKER OFFICE BOY - MORNING

Kiara menyimpan tas di lokernya. Icha menghampiri Kiara dengan terburu-buru.

ICHA
Lokasi kerja Kamu dipindahin lagi, Ra!
KIARA
Lagi? (Terlihat kecewa) Sekarang Kemana?
ICHA
Ke Toilet.
KIARA
Pasti ada yang gunain kekuasaanya lagi, secara sewenang-wenang.
ICHA
Ya, siapa lagi Ra!

CUT TO:

INT. TOILET - MOMENTS LATER

Diperlihatkan papan nama bernama Rusman pada seragam OB yang dipakai Rusman.

Rusman dan Kiara sedang mengepel bagian masing-masing, di depan toilet laki-laki dan perempuan. Rusman berdiri di depan Kiara, sambil menahan dagunya pada ujung pegangan pel.

RUSMAN
Kebetulan sekali, ya! Jam kerja Kita bisa bersebelahan kayak gini!

Kiara masih serius mengepel lantai.

KIARA (V.O.)
Enggak, Aku tahu Kamu yang ganti tempat dan jadwal kerja Aku.
RUSMAN
Mungkin suatu saat, Kita bisa bersebelahan lagi di depan penghulu! Ciaaaa!

Kiara membalasnya dengan menunjukan senyuman yang terlihat dipaksa.

KIARA (V.O.)
Aku mendengar gombalan itu di acara TV kemarin. Gak kreatif !

Ada seorang Lelaki memakai pakaian kerja kemeja rapi, keluar dari toilet laki-laki. Kiara dan lelaki itu saling menunjukan wajah terkejut, ketika mereka saling pandang.

RUSMAN
Pak Doni, pagi!
DONI
Ya, pagi!

Doni berjalan melewati mereka berdua. Kiara memandangi Doni sambil terlihat menunjukan wajah antusias. Doni tidak memperdulikan itu dan meninggalkan mereka, Kiara terlihat kecewa.

RUSMAN
Ra! Minggu, bisa nggak Kita jalan?

Kiara membentak Rusman.

KIARA
Enggak! (Kiara dan Rusman sama-sama terlihat kaget, Kiara merubah ekspresi menjadi ramah) Maksud Aku, Aku ada janji sama Icha.
RUSMAN
Aku boleh ikut?
KIARA
Kalau itu, Kamu harus minta ijinnya sama Icha! (Kiara pergi sambil membawa peralatannya) Udah dulu ya, Kerjaanku udah selesai disini!
RUSMAN
Lho, Udah? Punyaku belum selesai!
KIARA
Karena dari tadi Kamu ngobrol terus!

CUT TO:

INT. LORONG KANTOR - DAY 

Beni memakai pakaian yang sama seperti pagi tadi, sedang berjalan di lorong didampingi Lelaki paruh baya yang memakai setelan jas lengkap. Disamping mereka ada dinding kaca yang memisahkan karyawan-karyawan yang bekerja. Beni masih memakan Kebab yang diberikan oleh Ujang.

BOSS BENI
Disini sistem makan siangnya seperti apa, Pak?
PAK DHARMA
Ada yang bawa bekal dari rumah, ada yang beli juga di kantin, warteg, atau rumah makan. Memangnya kenapa, Pak?
BOSS BENI
Untuk hari ini, Aku mau traktir mereka sesuatu. Tolong buat pengumumannya pada semua karyawan!
PAK DHARMA
Baik, Pak!

CUT TO:

INT. KANTOR - MOMENTS LATER

Jam makan siang. Semua karyawan ditraktir Kebab Ujang oleh Boss Doni. Ada yang memakannya di meja masing-masing, Di kantin, Di lobby, dan juga Rooftop.

CUT TO:

EXT. ROOFTOP - DAY 

Kiara membawa bungkusan makanan dan memberikannya pada Doni, yang sedang menunggu sendirian.

DONI
Makasih, ya! (menerima bungkusan)
KIARA
Kenapa Kamu enggak makan Kebabnya ujang? Kan lagi gratis!
DONI
Aku bosen! (sambil membuka bungkusan makanan itu)
KIARA
Tadi waktu di Toilet, waktu Aku lagi digoda sama Rusman, kenapa Kamu gak nolongin Aku?
DONI
(mulai memakan isi bungkusan) Aku lagi sibuk! Lagi banyak kerja’an tadi.
KIARA
Kamu malu ya, pacaran sama Aku?

Doni menyimpan sendok dan garpunya.

DONI
Enggak gitu, Ra! Kamu tahu sendiri kan, belum ada sebulan Aku putus sama Intan, karyawan disini juga. Kalau Aku ngumumin pacaran sama Kamu, orang-orang bakalan ngira Kamu yang jadi penyebab putusnya Aku sama Intan. Kamu ngerti kan?

Kiara terlihat menunjukan senyuman.

KIARA
Iya, Aku ngerti kok.
DONI
Minggu jalan, yuk!
KIARA
Aku ada janji sama Icha.
DONI
Batalin aja! Jarang-jarang Aku punya waktu buat Kamu, sekalinya ada lebih baik Kita gunakan dengan sebaik mungkin. Ya? (Kiara masih terlihat ragu) Atau nanti Aku yang ngomong langsung sama Icha!
KIARA
Iya.

Doni melanjutkan makan.

DONI
Ya udah, Kamu duduk sini! Kamu belum makan juga, kan?

Kiara duduk disamping Doni.

CUT TO:

INT. RUANG RAPAT - AFTERNOON

Sekitar 100 karyawan berkumpul dan duduk di ruang rapat. Mereka terlihat berbincang sambil mempertanyakan alasan mereka semua dikumpulkan di tempat itu.

Kiara dan Icha datang ke ruangan, lalu berdiri di barisan belakang bersama OB lainnya.

ICHA
Ada apa ya? Tumben Kita dikumpulin sore-sore begini, bentar lagi kan jam pulang!

Pak Dharma maju ke podium dan menyiapkan microphone. Kiara memperingatkan Icha dengan menyikut badannya.

KIARA
Pak Dharma! Pak Dharma! (Icha langsung diam dan memperhatikan ke arah podium)
PAK DHARMA
Selamat Sore, semuanya! Maaf karena sudah mengganggu waktu pulang kalian. Saya mewakili para direksi meminta waktu sebentar saja, untuk mengumumkan direktur Kita yang baru. (semua karyawan terperanjat) Langsung saja, Kita persilahkan direktur Kita yang baru untuk naik ke podium ini!

Boss Beni keluar dari pintu, memakai setelan jas rapi dan potongan rambut yang klimis. Berbeda dari pagi tadi. Semua orang memperhatikan langkah Boss Beni dengan kagum, termasuk Kiara dan Icha.

ICHA
Ra! Kayaknya Aku kenal deh, dengan Boss Kita itu. Kayak pernah ketemu, tapi dimana ya? (Terlihat bingung)
KIARA
Itu mirip orang yang tadi pagi Kita temuin di Kebab Ujang, kayaknya!

Icha membantahnya.

ICHA
Enggak mungkin! Yang tadi pagi itu, dandanannya kayak orang yang baru merantau ke sini, Ra!

Boss Beni sudah ada di podium, dan sedang mempersiapkan Mic.

BOSS BENI
Selamat Sore! (jeda, suasana hening) Perkenalkan, namaku Beni Wahyu Wardoyo. Atau panggil saja Beni, biar lebih akrab.

Suasana hening. Beni memperhatikan karyawan-karyawan yang ada di depannya, Ia lalu melihat Kiara dan Icha yang sedang berdiri di barisan belakang. Beni menyapa mereka.

BOSS BENI (CONT’D)
Hei! (sambil melambaikan tangan)

Semua karyawan langsung memalingkan pandangan ke arah Kiara dan Icha. Kiara dan Icha terlihat kaget, Icha menunjuk pada dirinya sendiri sambil menggerakkan bibirnya dengan kata ‘Aku?’.

BOSS BENI (CONT’D)
Iya, kalian! Tadi pagi Kita ketemu di Kebab Ujang. Ternyata kalian kerja disini juga, Aku senang kalau sudah ada yang kukenal disini.

Kiara dan Icha tersenyum dengan canggung. Semua karyawan masih memperhatikan mereka berdua.

BOSS BENI (CONT’D)
Nanti, habis ini Kita ketemuan ya! (terlihat antusias)

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar