Beauty And The Boss
5. Pindah Rumah

EXT. GERBANG KOSAN - AFTERNOON

Pak Dirman menunggu di depan gerbang. Ia berdiri di depan mobil alphard yang pintunya sedang terbuka.

KIARA
Dengan Pak Dirman?
PAK DIRMAN
Iya. Silahkan naik Bu! Kita akan langsung ke rumah Pak Beni. Barang-barang ibu sudah diantar duluan.

Kiara memegangi Icha dengan kencang.

KIARA
Cha, Kamu temenin Aku!

Icha berusaha melepaskan tangan Kiara.

ICHA
Enggak! Aku enggak mau! (memegang pundak Kiara) Dengerin ini, Ra! Kamu itu kuat! Aku yakin Kamu bisa melalui ini!
KIARA
(terlihat heran) O..Oke!

Pak Dirman berdiri di depan pintu mobil yang terbuka.

PAK DIRMAN
Silahkan Bu!

Kiara memasuki pintu itu dengan canggung.

KIARA
I...Iya!

Kiara duduk di kursi mobil, Icha melambaikan tangan ke arah Kiara dengan wajah terlihat khawatir. Pintu lalu ditutup oleh pak Dirman.

CUT TO:

EXT. DEPAN RUMAH BOSS BENI - AFTERNOON

Pintu mobil dibuka oleh Pak Dirman. Kiara keluar dari mobil dan langsung menunjukan ekpresi takjub.

Kiara takjub melihat rumah Boss Beni yang besar seperti istana, yang berada di tengah tanah yang luas dan dikelilingi oleh taman dan pepohonan.

Beberapa orang berpakaian maid, menyambut Kiara.

MAID 1
Selamat sore, Bu! Kami sudah menyiapkan Kamar pribadi Ibu! Mari ikut kami!

Kiara mengikuti mereka dengan canggung.

KIARA
I...iya.

CUT TO:

INT. KAMAR KIARA - MOMENTS LATER

Para maid menunjukan kamar Kiara yang luas, di dalamnya sudah tersedia peralatan kosan Kiara. Lengkap dengan lemari, kompor gas dan lainnya.

MAID 1
Ini mungkin tidak seperti tempat Ibu yang lama, tapi Kami sudah menyesuaikannya semampu Kami.

Kiara mengelilingi tempat itu dengan telihat bahagia. Ia lalu melihat-lihat ke arah kasur baru yang berbeda dari kasur miliknya.

KIARA
Kasur Aku yang lama, ada dimana ya?
MAID 1
Kasur Ibu yang lama ada di gudang. Apa Ibu minta diganti dengan kasur yang lama?
KIARA
Enggak! Aku cuma tanya aja.

Kiara lalu terjun ke atas kasur. Dia lalu berguling-guling diatasnya dengan perasaan bahagia. Setelah beberapa lama, Ia tiba-tiba merubah ekspresinya menjadi datar.

KIARA (CONT’D)
Tidak. Aku tidak boleh terbuai begitu saja!

Kiara berdiri dari kasur, Ia menghampiri para Maid dengan tergesa-gesa.

KIARA (CONT’D)
Pak Beni ada dimana sekarang?

CUT TO:

EXT. PINGGIRAN DANAU - AFTERNOON

Boss Beni sedang memotret beberapa burung yang sedang berdiam di dahan pohon, sambil berkamuflase menjadi semak-semak. Kiara datang menghampiri sambil terlihat marah.

KIARA
(teriak) BENIIII !

Burung-burung yang ada pada jangkauan kamera Beni pergi berhamburan.

BOSS BENI
(terlihat pasrah) Padahal Aku sudah menunggu momen ini berjam-jam.
KIARA
Kenapa Kamu mindahin semua barang Aku tanpa izin?
BOSS BENI
Tenang aja! Semua barangnya diangkut oleh karyawan perempuan kok, jadi Kamu enggak perlu khawatir soal pakaian dalam Kamu atau semacamnya.
KIARA
Bukan itu masalahnya! Harusnya hal seperti ini Kamu diskusikan dulu sama Aku! Pindah tempat tinggal itu kan butuh waktu dan penyesuaian.
BOSS BENI
Bukannya itu ada dalam kontrak! Kalau Kamu harus tinggal disini jika jadi asisten Aku! Kamu membacanya kan?
KIARA
(terlihat panik) Te...tentu saja Aku membacanya. Tapi kenapa Kamu harus membawa semua peralatan di kosan Aku yang lama?
BOSS BENI
Aku sengaja, supaya Kamu cepat menyesuaikan diri!
KIARA
Itu semuanya bukan peralatan punya Aku, lebih baik Kamu balikin sekarang!
BOSS BENI
Tenang saja! Untuk urusan itu Aku sudah ada negosiasi dengan pemilik kosnya!
KIARA
(terlihat marah) Kamu membeli semuanya?
BOSS BENI
(terlihat takut) I...iya.
KIARA
(terlihat marah) Ini pertama dan terakhir kalinya, Kamu sewenang-wenang dengan uang Kamu ya! Aku enggak mau, Kamu gunakan uang Kamu untuk keperluan Aku tanpa izin! Mengerti?
BOSS BENI
(terlihat takut) Aku mengerti. Maafkan Aku!

CUT TO:

EXT. LORONG KOSAN KIARA - NIGHT

Doni sedang berada di depan kosan Kiara yang kosong.

Doni mengambil HP lalu menghubungi seseorang.

DONI
Ra, Kamu dimana? Apa yang terjadi sama kosan Kamu?

CUT TO:

INT. KAMAR MANDI KIARA - NIGHT

Kiara sedang menyikat gigi di depan cermin dengan rambut basah yang dililit oleh handuk. Kiara menyimpan HP di atas wastafel dan menjawab telepon dengan mode speaker.

KIARA
Maaf Aku belum sempat ngabarin Kamu. (terlihat khawatir) Aku (jeda) sekarang tinggal di Rumah Pak Beni. Aku baru saja diangkat jadi asisten pribadinya.

Jeda beberapa saat, Kiara terlihat khawatir.

DONI (O.S.)
(teriak) itu luar biasa!

Kiara terlihat heran dengan jawaban Doni.

DONI (O.S.) (CONT’D)
Berarti sekarang penghasilan Kamu lebih besar dari Aku dong?
KIARA
(terlihat malu) Aku gak tahu pastinya sih, kalau itu.
DONI (O.S.)
Ini hebat, Ra! Kamu harus memanfaatkan kesempatan langka ini! Aku dukung Kamu 100%!
KIARA
(Kiara tersenyum) Makasih, Ya!
DONI (O.S.)
Ngomong-ngomong, biaya servis motor yang Kamu kirim itu masih kurang. Bisa Aku pinjam 1 juta lagi?
KIARA
(terlihat datar) Oke, nanti Aku kirim.

CUT TO:

INT. KAMAR KIARA - MORNING

Kiara bangun dari kasurnya, Ia menggeliatkan tubuhnya sambil terlihat tersenyum bahagia.

Kiara melihat jam weker di meja sampingnya yang menunjukan pukul 06:00 pagi.

Kiara mandi dan berdandan. Ia memakai pakaian kemeja panjang putih polos yang terlihat kebesaran dan celana panjang hitam.

CUT TO:

INT. DEPAN KAMAR BOSS BENI - MORNING

Kiara menghampiri maid yang sedang membersihkan gorden.

KIARA
Pak Beni sudah bangun?
MAID 2
Tidak tahu, Bu! Bapak biasanya tidak pernah tidur di kamarnya.
KIARA
(terlihat keget) Benarkah? Kalau gitu, biasanya Dia tidur dimana?

CUT TO:

INT. MOBIL VAN BOSS BENI - MORNING

Boss Beni sedang bermain game FPS online di laptop gamingnya, dengan memakai headphone dan juga mic. Ia terlihat marah karena barusaja kalah dalam bermain.

BOSS BENI
(teriak) Lu yang payah! Kalau bukan karena lu lempar geranat ama Gua, Kita enggak akan kalah!

Terdengar suara orang yang marah juga di headphone.

BOSS BENI (CONT’D)
(teriak) Enggak! Ini semua gara-gara elu! (terdengar teriakan dari dalam headphone) Lu yang harus uninstall game ini! (teriakan dari headphone semakin racau) Kita ketemu lagi besok, satu lawan satu! Lu berani? Ok kalau gitu! Gua tunggu besok!

Boss Beni menyimpan headphone di meja dekat laptopnya. Ia lalu merebahkan diri di kursi gamingnya, sambil menarik nafas dalam-dalam.

(fx : suara ketukan pintu mobil)

Boss Beni membuka pintu mobil, Kiara sedang ada diluar.

KIARA
Ben, ini udah jam 7 pagi!
BOSS BENI
Benarkah? Ah, waktunya enggak kerasa ya?

Boss Beni merangkak ke arah kasur yang ada di dalam Van, Ia lalu merebahkan diri dan menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.

BOSS BENI (CONT’D)
Makasih udah ngingetin ya! (menunjuk ke arah pintu mobil) Bisa tolong tutup pintunya sekalian Kamu pergi!

Kiara masuk ke dalam Van, Ia lalu menarik selimut Boss Beni.

KIARA
(terlihat marah) Ini bukan saatnya tidur! Kita harus kerja!

CUT TO:

INT. MOBIL ALPHARD - MORNING

Pak Dirman sedang menyetir di kursi depan, Kiara dan Boss Beni berada di kursi belakang. Suasana disana terlihat sunyi.

BOSS BENI
(mendekat pada Pak Dirman) Bisa Kita mampir sebentar ke restoran cepat saji? Aku belum sarapan.
PAK DIRMAN
Bisa, Pak!
BOSS BENI
(melihat pada Kiara) Kamu mau juga?
KIARA
(melihat ke arah lain) Aku udah sarapan.
BOSS BENI
Ok.

Boss Beni makan burger sendirian.

BOSS BENI (CONT’D)
Apa kegiatan pertama Kita hari ini?
KIARA
(membuka map) Bapak ada janji dengan seorang desainer pakaian, jam 10 pagi ini.

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar