Beauty And The Boss
7. Benalu

INT. RUANG SIARAN RADIO - DAY

(fx : lagu Herman dan Sisca)

PENYIAR RADIO
Sejak kapan Kalian ngecover lagu di youtube?
HERMAN
Dari 2019, awalnya Aku lihat Sisca ngecover lagu di youtube. lalu Aku ajak Dia Collab, dan keterusan sampai sekarang.
PENYIAR RADIO
Oh begitu. Lagu ini kalian ciptain berdua?
SISCA
Enggak, Bang Herman yang nyiptain. Dari lagu, lirik, sampai aransemennya. Aku cuma bantu memperbaiki liriknya, sedikit.
PENYIAR RADIO
Lagu ini judulnya ‘Mencoba Tidur’ ya, judul yang puitis tapi terkesan enggak ketinggalan jaman juga. Terinspirasi dari apa, waktu Kamu nyiptain lagu ini? Atau waktu itu Kamu lagi ngapain aja, sehingga lagu ini bisa diciptakan? Silahkan!
HERMAN
Sesuai judul, waktu itu Aku lagi enggak bisa tidur.
PENYIAR RADIO
Kalau dari liriknya, pasti karena cewek ya? hahaha
HERMAN
Iya. (tersipu) Kalau enggak salah waktu itu jam 3 pagi, Aku ngambil gitar, mainin beberapa kunci, bersenandung, lalu jadilah lagu ini.
PENYIAR RADIO
Sesimpel itu?
HERMAN
Iya.
PENYIAR RADIO
Mungkin karena dasarnya, memang berasal dari kejujuran ya? Makanya semuanya bisa ngalir gitu aja.

CUT TO:

INT. RUANG DIREKTUR - DAY

(fx : lagu Herman dan Sisca)

Boss Beni sedang berbicara berdua dengan Pak Dharma.

BOSS BENI
Apa keuangan Kita sudah membaik?
PAK DHARMA
Iya, pak. Tidak secara signifikan, tapi terpantau stabil.
BOSS BENI
Ada dampaknya bagi talent yang lain?
PAK DHARMA
Beberapa talent sudah mengajukan single baru, ada yang minta mengadakan konser, dan sebagainya.
BOSS BENI
Itu bagus. Tapi Aku tidak mengenal beberapa talent yang ada di label kita.
PAK DHARMA
Saya akan segera mengirimkan profil mereka ke meja bapak.

CUT TO:

EXT. PINGGIRAN DANAU - DAY

Kiara mendorong trolly berisi penuh dokumen. Ia menghampiri Boss Beni yang sedang berdiri memotret pemandangan.

KIARA
Ben, ini ada kiriman dari Pak Dharma. Katanya semua dokumen ini, berisi profil talent-talent yang ada di label Kita.
BOSS BENI
(menoleh dan terkejut) UWAH! Apa Aku harus membaca semua yang ada disana?
KIARA
Sepertinya iya!
BOSS BENI
Apa tidak ada versi digitalnya?
KIARA
Enggak ada! Mungkin Kita bisa membuat versi digital, dengan men-scannya satu-persatu.
BOSS BENI
Meski nanti sudah ada, Aku malas juga membacanya. Begini saja! Kamu suruh orang, untuk mencari seseorang yang pandai berbicara. Lalu narasikan semua naskah ini, entah itu dalam bentuk video, podcast atau apapun. Ok!
KIARA
Ok! Aku mengerti!

CUT TO:

INT. MOBIL VAN BOSS BENI - NIGHT

Boss Beni mendengarkan Video dari youtuber yang sedang menarasikan profil sebuah Band. Sambil bermain game di laptop.

YOUTUBER
Arveggio (band fiktif) Band yang terbentuk 17 september 2013 ini, mengawali karirnya dengan mengikuti fesival-festival Band yang ada di Cimahi, Jawa barat.

CUT TO:

EXT. BALKON KAMAR KIARA - NIGHT

Kiara berusaha menelepon seseorang. Dia terlihat gelisah, karena teleponnya tidak diangkat beberapa kali.

Diperlihatkan layar HP Kiara. Disana terlihat Kiara sedang berusaha menghubungi Doni.

Kiara menyimpan HP di saku celananya.

Kiara melihat sebuah api unggun di kejauhan, yang berasal dari pinggiran danau tempat Boss Beni memarkir mobil Van miliknya.

CUT TO:

EXT. PINGGIRAN DANAU - NIGHT

Kiara menghampiri Boss Beni yang sedang membakar ayam diatas api unggun.

BOSS BENI
Belum tidur?
KIARA
Ini baru jam 7. Aku biasa tidur jam 11.

Kiara duduk di depan api unggun. Berhadapan dengan posisi duduk Boss Beni.

BOSS BENI
Sebaiknya Kamu enggak duduk disitu!
KIARA
(heran) Kenapa?

Kepulan asap mengepul ke arah Kiara. Ia lalu terbatuk.

BOSS BENI
Aku sudah bilang, kan!

Kiara berpindah duduk ke samping Boss Beni.

BOSS BENI (CONT’D)
Kamu mau? Tapi ini baru setengah matang. Tunggu sekitar 20 menit lagi, baru pas kayaknya.
KIARA
Aku udah makan.
BOSS BENI
Oh. Padahal ini enak sekali lho.
KIARA
Ben! Kenapa Kamu lebih memilih tinggal di mobil Van? Padahal Kamu kan udah punya kamar yang nyaman.
BOSS BENI
Sebelum Aku kerja disini, Aku pernah bekerja jadi Photografer alam liar di afrika. 5 tahun. Dan karena disana jarang ada hotel, Aku beli mobil Van ini dan memodifikasinya menjadi tempat tinggal. Akhirnya malah jadi kebiasaan sampai sekarang.
KIARA
Jadi mobil Van ini udah Kamu pake dari Kamu masih kerja di Afrika?
BOSS BENI
Iya. Aku bahkan mengendarainya langsung, melewati turki, negara-negara arab, india, thailand, malaysia, sumatera, sampai kesini.
KIARA
Beneran? Apa Kamu enggak capek? Itu kan perjalanan yang sangat panjang.
BOSS BENI
Enggak, karena passion ku memang traveling.
KIARA
(melamun) Pasti menyenangkan. Kalau Kita bisa menjalani pekerjaan yang sesuai dengan Passion Kita.
BOSS BENI
Iya. Tapi semuanya sudah berlalu. Sekarang Aku malah terjebak di tempat ini.
KIARA
(melirik pada Boss Beni) Kamu sudah memilih hal yang benar. Meninggalkan hal yang Kamu senangi demi kepentingan perusahaan keluarga Kamu sendiri. Setelah Kakek Kamu meninggal dan tidak ada lagi ahli waris, Kamu mengambil alih perusahaan ini meski dengan mengorbankan banyak hal. Aku tidak tahu alasan pastinya, tapi (jeda) mungkin karena Kamu tahu kalau di tempat ini, banyak orang yang menggantungkan hidupnya. Dan menurutku itu sangat keren!
BOSS BENI
(terlihat kagum) Waw! Aku tidak pernah menceritakan itu pada siapapun. Kenapa Kamu bisa tahu hal itu?
KIARA
Aku cuma nebak. Sisanya Aku dengar dari Pak Dharma sih.
BOSS BENI
Terimakasih!
KIARA
Terimakasih untuk apa?
BOSS BENI
Semenjak Aku tinggal disini, Kamu orang pertama yang nyambung untuk diajak mengobrol. Karena yang lainnya, selalu terlihat canggung kalau Aku sedang bicara.
KIARA
(panik) Apa Aku terlihat kurang sopan?
BOSS BENI
Bukan! Bukan itu maksudku. Aku berterimakasih karena, Kamu mau jadi temanku.
KIARA
Baiklah! Berteman bukanlah hal yang sulit buat dilakukan, Kita hanya perlu membuka diri aja kepada orang lain. (melirik pada ayam) Hey, boleh Aku minta bagian pahanya?
BOSS BENI
Ok! (memotek bagian paha dan menyerahkannya pada Kiara) Ini! Hati-hati! itu masih panas.
KIARA
Makasih!

Boss Beni melihat Kiara yang sedang makan ayam panggang dengan tatapan kagum.

CUT TO:

INT. KANTOR - DAY

Kiara sedang berjalan di lorong sambil membawa beberapa map. HP nya berdering, Ia lalu memeriksa HP itu.

Ada pesan dari Doni, berisi:

Ma’af Aku tidak menjawab telepon kemarin. Aku ketiduran.

Bisa Kita bicara di rooftop sa’at makan siang?

CUT TO:

EXT. ROOFTOP - DAY

DONI
(memohon) Please! Aku udah lama pengen barang itu! Anggap saja itu hadiah ulang tahun Aku, Ok!
KIARA
Tapi Iphone 12 itu bukan barang murah Don!
DONI
Tapi uang Kamu cukup kan?
KIARA
Iya, tapi....
DONI
Sekarang Aku lagi ada project gede. Baru mulai sih, makanya uangnya juga belum cair. Nanti kalau Kamu ulang tahun, Aku akan beliin barang yang sama. Ok!
KIARA
(terlihat ragu) Ok.

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar