78. INT. RUANG TENGAH - PAGI
Bardo keluar rumah. Ibu muncul dari dapur dan melihat Bardo pergi.
IBU BARDO
BAPAK BARDO
Ibu Bardo berhenti di pintu depan dan berbalik menatap Bapak Bardo yang duduk di kursi.
IBU BARDO
BAPAK BARDO
IBU BARDO
NURUL
Bapak menoleh kepada Nurul yang sudah berada di ruang tengah.
BAPAK BARDO
NURUL
IBU BARDO
CUT TO
79. EXT. JALAN RAYA - SIANG
Bimo dan Byanca berboncengan motor.
BIMO
BYANCA
Bimo menarik lengan Byanca yang duduk diboncengan agar memeluk pinggangnya. Byanca keberatan.
BYANCA (CONT'D)
(menarik tangannya)
BIMO
8.
BYANCA
(kesal)
Motor yang dikendarai Bimo dan Byanca terus melaju di jalan raya.
BYANCA (CONT'D)
BIMO
BYANCA
BIMO
BYANCA
BIMO
(tersenyum)
BYANCA
(merengut)
Bimo semakin menambah kecepatan motor dan meliuk-liuk di antara kendaraan yang lain.B
BYANCA
BIMO (OS)
BYANCA (OS)
Motor yang dikendarai Bimo melaju di jalan raya.
CUT TO
80. EXT. TROTOAR JALAN - SIANG
Bardo berjalan menyusuri trotoar. Kemudian dia berhenti di halte. Ada seorang anak kecil pengasong yang duduk di halte sedang melayani seorang pembeli.
PEMBELI
PENGASONG CILIK
PEMBELI
PENGASONG CILIK
PEMBELI
PENGASONG CILIK
PEMBELI
Pembeli tersenyum dan memberikan uang kepada pengasong cilik kemudian beranjak pergi. Bardo menoleh, memandang si pengasong.
BARDO (VO)
PENGASONG CILIK
(menatap Bardo)
BARDO
PENGASONG CILIK
Bardo mengalihkan pandangannya. Menatap ke jalan raya yang ramai.
BARDO (VO)
CUT TO
81. EXT. JALAN RAYA - SIAN
Bimo masih berboncengan dengan Byanca.
BIMO
BYANCA
BIMO
BYANCA
BIMO
Bimo tertawa, Byanca memukul bahu Bimo kesal. Bertepatan mereka melewati halte dan terlihat oleh Bardo.
CUT TO
82. EXT. HALTE BIS - SIANG
Bardo mengikuti pergerakan motor yang dikendarai Bimo dan Byanca sampai menghilang di balik kendaraan lain.
BARDO
(monolog)
PENGASONG CILIK
Bardo menoleh kepada pengasong cilik.
BARDO
Pengasong cilik terbengong menatap Bardo.
CUT TO