58. INT. WARUNG REMANG-REMANG - MALAM
Bang Sapri dan Bardo minum-minum. Bang Sapri membakar rokok untuk Bardo.
SAPRI
Ngerokok supaya tambah jantan!
Bardo mengisap rokok dan terbatuk-batuk. Bang Sapri tertawa melihat Bardo.
SAPRI (CONT'D)
Ini minum, biar nggak batuk.
Sapri menuangkan minuman ke dalam gelas di depan Bardo.
BARDO
Sudah, Bang. Aku nggak kuat.
SAPRI
Halah, baru satu gelas udah nyerah. Ini minum satu gelas lagi.
BARDO
Nggak enak rasanya, pait!
SAPRI
(tertawa)
Namanya juga kencing kuda!
Bardo menoleh dan memandang Bang Sapri.
36.
SAPRI (CONT'D)
Oh, tidak, tidak. Itu hanya kiasan saja. Minuman ini ada yang bilang kencing setan, kencing kuda. Padahal permentasi anggur. (beat) Apa pun istilahnya, minuman ini bisa membuat kita lupa pada keadaan hidup yang kadang menyakitkan.
Seorang perempuan berdandan menor menghampiri meja bang Sapri dan Bardo. Perempuan itu menggoda Bardo.
MEISKE
(tersenyum nakal)
Udah kenal dengan surga dunia, belum?
BANG SAPRI
Jangan ganggu dia, Meiske!
MEISKE
(tertawa)
Seharusnya dia yang mengganggu aku, Sapri.
BANG SAPRI
Dia anak baik-baik!
MEISKE
(sinis)
Baik-baik, tai kucing! Kalau sudah mangkal di sini, siapa yang berani bilang dia orang baik? Mabok, melacur, baiknya itu sebelah mana?
CUT TO:
59. INT. TOILET KARAOKE - MALAM
Minah dan beberapa orang temannya sedang berdandan di cermin toilet.
PEREMPUAN 1
Kalau dipikir-pikir, ngapain juga kita dandan udah dinihari begini, ya?
PEREMPUAN 2
Supaya kita pulang nggak terlihat ancur! Abis diobrak-abrik tamu!
Perempuan 1 dan perempuan 2 tertawa. Minah menyelesaikan dandanannya.
MINAH
(melangkah pergi)
Hidup kita ini, penuh dengan sandiwara, kayak maen lenong!
37.
CUT TO:
60. EXT. DEPAN KARAOKE - MALAM
Minah dan teman-temannya naik ke mobil antar jemput.
PEREMPUAN 1
Minah, lu bawa parfum nggak? Aroma badan gue udah kayak bandot!
MINAH
Abis lu ngelendotin bandot, sih?
PEREMPUAN 1
Kayak lu nggak aja, ngomongin gue lagi?
MINAH
Nggaklah, gue cuma nemenin tamu nyanyi-nyanyi doang, bukan kayak elu!
PEREMPUAN 2
Sudah-sudah, sama-sama bejatnya juga. Lu seruangan dengan laki-laki yang bukan muhrim, lu. Apa namanya coba?
CUT TO:
61. EXT. GANG RUMAH BARDO - MALAM
Bang Sapri menghentikan sepeda motornya di tengah gang. Bardo masih duduk di boncengan sambil gelendotan di tubuh bang Sapri.
BANG SAPRI
Udah, lu turun di sini aje. Rumah lu udah deket, tuh!
Bardo turun sempoyongan dari boncengan dan menggelosor di aspal gang.
BARDO
(menceracau)
Puyeng, Bang! Seperti ada gempa bumi. Semuanya berputar.
BANG SAPRI
(tertawa)
Bukan puyeng, goblok! Lu itu mabok, tadi minum kencing kuda bareng gua!
BARDO
(tergeletak)
Bumi berputar-putar seperti komedi putar. Hamba tak kuasa menahan beban derita hidup yang ...
Bardo berhenti menceracau. Dia muntah-muntah.
38.
BANG SAPRI
Jangan cengeng jadi laki-laki, pakai segala beban derita hidup hamba. Bakal apaan?
BARDO
Kenapa bumi jadi jungkat-jungkit seperti papan jungkit di Playground? Woi! Diaaam ....
BANG SAPRI
Udah ah, gua cabut. Lu, taukan jalan pulang? Itu rumah lu, cuma sepuluh meter dari sini.
BARDO
(berusaha duduk)
Rumah yang sebelah mana, Bang? Semuanya berputar ini?
BANG SAPRI
Rumah lu yang diem, nggak pake muter!
Bang Sapri menjalankan sepeda motornya meninggalkan Bardo.
BANG SAPRI (CONT'D)
See you tomorrow, Bardo!
BARDO
Tunggu, Bang Sapri!
Bardo terkulai lagi dan terlentang di aspal gang.
BARDO (CONT'D)
(menceracau)
Bang Sapri bedebah, Bang Sapri minum kencing kuda. Dunia jadi berputar-putar. (Bardo tertawa) Bumi pun jungkat-jungkit seperti motor butut Bang Sapri. Sapri bedebaaah ...
CUT TO:
62. EXT. PINGGIR JALAN - MALAM
Sebuah mobil berhenti, Minah keluar sambil melambaikan tangan kepada kawan-kawannya.
MINAH
Sampai jumpa besok semuanya!
PEREMPUAN 1
Mimpi indah Minceee ...
39.
PEREMPUAN 2
Udah banyak dapet tip dari sugar Daddy?
MINAH
Tip pale lu bau menyan! Malem ini seret gua!
Minah nyerocos sambil terus berjalan memasuki gang.
CUT TO: