Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Blurb
Seolah melawan narasi hadits yang mengatakan akal perempuan setengah dari akal laki-laki dan sebuah kaum yang dipimpin oleh perempuan tidak akan sejahtera, Kiai Zakaria justru mempercayakan kepemimpinan pesantren Banin - Banat An-Na"im yang menaungi ratusan santri, kepada satu-satunya cucu perempuan yang ia miliki, yakni Zid. Padahal, sang Kiai masih memiliki menantu laki-laki, serta empat cucu laki-laki yang berperan aktif di masyarakat, bahkan terjun dakwah hingga mancanegara.
Sebagai perempuan yang masih melajang di usia tiga puluh tiga tahun dan menyandang gelar pengasuh pesantren, serta berprofesi sebagai pengacara, Zid tentu kerap mendapat cibiran, baik di lingkungan sekitar pesantren, maupun di kantor hukum tempatnya bekerja. Tak jarang, wajahnya yang tidak seberapa cantik, dijadikan sebagai bahan olokan ‘Zid tidak tahu diri."
Zid merasakan jatuh cinta kepada laki-laki, namun dari pengalaman mengasuh santri dan profesinya sebagai pengacara yang kerap mendapati berbagai kasus pelecehan berat serta kekerasan yang menimpa perempuan, membuatnya berpikir berulang kali sebelum melanjutkan kisah asmaranya ke jenjang pernikahan.
Guncangan terhadap jiwa Zid semakin intens ketika yang menjadi korban justru orang-orang terdekatnya.
Bagaimana Zid menghadapi dunia yang kerap tidak adil kepada perempuan? Seberapa kuat ia bertahan menjadi pemimpin sebuah lembaga pendidikan agama? Akankah ia menambatkan hatinya kepada salah seorang yang menyukainya, kemudian menikah, atau memilih melajang sepanjang usia?
Sebagai perempuan yang masih melajang di usia tiga puluh tiga tahun dan menyandang gelar pengasuh pesantren, serta berprofesi sebagai pengacara, Zid tentu kerap mendapat cibiran, baik di lingkungan sekitar pesantren, maupun di kantor hukum tempatnya bekerja. Tak jarang, wajahnya yang tidak seberapa cantik, dijadikan sebagai bahan olokan ‘Zid tidak tahu diri."
Zid merasakan jatuh cinta kepada laki-laki, namun dari pengalaman mengasuh santri dan profesinya sebagai pengacara yang kerap mendapati berbagai kasus pelecehan berat serta kekerasan yang menimpa perempuan, membuatnya berpikir berulang kali sebelum melanjutkan kisah asmaranya ke jenjang pernikahan.
Guncangan terhadap jiwa Zid semakin intens ketika yang menjadi korban justru orang-orang terdekatnya.
Bagaimana Zid menghadapi dunia yang kerap tidak adil kepada perempuan? Seberapa kuat ia bertahan menjadi pemimpin sebuah lembaga pendidikan agama? Akankah ia menambatkan hatinya kepada salah seorang yang menyukainya, kemudian menikah, atau memilih melajang sepanjang usia?
Tokoh Utama
Zid
Zidni Baraka
Ning Zid
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
481
Tentang Penulis
Lulu el Ulum
IG : @lulu_el_ulum
Bergabung sejak 2020-07-24
Telah diikuti oleh 52 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari 63,444 kata
Rekomendasi dari Religi
Novel
Titik Minus
Lulu el Ulum
Novel
Cinta Dalam Diam
Coconut Books
Novel
Ruang
Aida Nabila
Novel
Seikhlas Langit
Mizan Publishing
Skrip Film
Surga di Telapak Kaki Bapak
Ari Keling
Novel
Secangkir Teh dan Sepotong Ketupat
Mizan Publishing
Novel
Tuhan, Maaf, Kami Belum Bersyukur
Bentang Pustaka
Novel
Hujan Pythagoras
Nurul Wulan Rahmawati
Novel
Sabda Waras
prasetya widiharsa
Novel
Rahasia Nikmatnya Menghafal Al-Quran
Noura Publishing
Novel
Semesta Cinta
Noura Publishing
Novel
Antrean Ke Surga
Mizan Publishing
Novel
254
Hujan Luka
Novel
Bisnis ala Nabi: Teladan Rasulullah Saw. dalam Berbisnis
Bentang Pustaka
Novel
A Tribute
Mizan Publishing
Rekomendasi