Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
![](https://kwikku.us/uploads/public/images/qrcode/novel/3636.png)
Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Blurb
Zulfikar, wartawan majalah Mabrur, bermimpi mengikat janji suci dengan seorang wanita pada sebuah tugu di padang yang luas. Dalam mimpi itu, ia berpasangan dengan seorang gadis yang sangat cantik dan bermata jeli. Zul, nama panggilannya, yakin mimpinya bukan mimpi kosong, Ia pun berusaha mewujudkannya. Zul mencari orang yang bisa menakwilkan mimpinya. Seorang wanita paranormal mau menafsirkan namun meminta bayaran yang menguras hartanya. "Ikutilah kata hatimu, karena harta yang paling berharga adalah hatimu," kata si Peramal.
Abu Wasir, kakek angkatnya meminta agar Zul tidak mengikuti mimpi itu. Bahkan ia mau memberikan perusahaanya, biro travel haji, sebagai pengganti agar Zul melupakan mimpi itu. Alasannya, karena sang Kakek tak mempunyai keturunan dan ingin Zul melanjutkan usahanya. Namun Zul tidak mau dibangunkan dari mimpinya. "Hanya dengan mimpi aku memiliki gairah hidup. Bila mimpi sudah kugadaikan, maka untuk apa aku hidup. . . " katanya.
Suatu ketika, Zul mendapat rezeki tak terduga menjadi petugas haji. Di Saudi, Zul berkenalan dengan dokter haji bernama Zalwa. Dokter muda itu menaruh harapan padanya, namun Zul percaya Zalwa bukan Gadis yang ada dalam mimpinya. Padahal banyak pemuda yang menaruh hati pada sang dokter. Bidan Gayatri menasihati agar Zul mempertahankan mimpinya dan Zul melupakan Zalwa. Ternyata keponakan sang Bidan, seorang mahasiswa yang kuliah Mesir, Faizal kepincut dokter muda itu. "Kamu tidak bisa membuat besi menjadi berlian. Tapi kamu bisa membuat mimpimu menjadi kenyataan. " nasehat Bidan. Akhirnya Zul difitnah Faizal, sehingga diasingkan ke masjid terapung di pinggir laut Merah. Di sana ia bertemu dengan Abu Senja.
Di tanah suci, Zul bertemu lagi dengan Abu Wazir bersama jamaah travelnya. Ia meminta Zul tidak melanjutkan mimpinya dan mau menikah dengan Zalwa. Namun Zul tak bergeming. Abu Senja tidak suka dengan Zul, karena kakaknya akan memberikan perusahaannya pada anak muda itu bukan padanya. Abu Senja meminta Syaiful, sopir MCH untuk mengawasi gerak-gerik Zul.
Zul berkenalan dengan Zulaeha, gadis Mesir, pramugari Saudi Airline, yang ternyata teman Faridah, keponakan bos majalah Mabrur. Zul yakin, Zulaeha adalah gadis yang ada dalam mimpinya. Namun Faridah menasehati agar Zul melupakan Zulaeha karena gadis itu sudah dipinang oleh Kepala Polisi Syariat Jeddah. Abu Senja meminta Syaiful menjebak kedua orang itu di Chorniche, dia berharap Zul dan Zulaeha ditangkap lalu dinikahkan sehingga anak muda itu tidak kembali ke tanah air. Akhirnya Zul dan Zulaeha ditangkap Mutawin (polisi syariat) dan diancam hukuman cambuk. Di tugu Qishos, Zul menjalani hukuman cambuk 20 kali, namun pada saat cambukan ke- 10, Abu Wazir datang dan meminta dihentikan.
Syaiful melaporkan Abu Senja pada Abu Wazir, karena ingkar memberi upah. Mengetahui Zul dijebak adiknya, Abu Wazir kemudian melakukan hal yang setimpal pada adiknya. Abu Senja dijebak dengan seorang wanita Badui, akhirnya mereka tidak dihukum tapi dinikahkan oleh Abu Wazir. Setelah ketahuan memfitnah Zul, Faizal dipulangkan ke Mesir oleh Kadaker. Sedangkan Zulaeha terpaksa menerima Faruk sebagai suaminya, daripada menghadapi hukuman.
Setelah menjalani hukuman, Zalwa merawat Zul. Disitulah Zul mulai merasakan kelembutan Zalwa. Benang-benang cinta yang terurai mulai terajut kembali di hati Zul. Pada malam perpisahan petugas, Zalwa memakai cadar, dan Zul kaget ternyata Zalwa mirip dengan gadis yang ada dalam mimpinya. Akhirnya sebelum kembali ke tanair air, Zul dan Zalwa sepakat untuk berjanji di bukit cinta, Jabal Rahmah. Tenyata Itulah tempat dimana Zul bermimpi mengikat janji suci dengan sang pujaan hati.
Abu Wasir, kakek angkatnya meminta agar Zul tidak mengikuti mimpi itu. Bahkan ia mau memberikan perusahaanya, biro travel haji, sebagai pengganti agar Zul melupakan mimpi itu. Alasannya, karena sang Kakek tak mempunyai keturunan dan ingin Zul melanjutkan usahanya. Namun Zul tidak mau dibangunkan dari mimpinya. "Hanya dengan mimpi aku memiliki gairah hidup. Bila mimpi sudah kugadaikan, maka untuk apa aku hidup. . . " katanya.
Suatu ketika, Zul mendapat rezeki tak terduga menjadi petugas haji. Di Saudi, Zul berkenalan dengan dokter haji bernama Zalwa. Dokter muda itu menaruh harapan padanya, namun Zul percaya Zalwa bukan Gadis yang ada dalam mimpinya. Padahal banyak pemuda yang menaruh hati pada sang dokter. Bidan Gayatri menasihati agar Zul mempertahankan mimpinya dan Zul melupakan Zalwa. Ternyata keponakan sang Bidan, seorang mahasiswa yang kuliah Mesir, Faizal kepincut dokter muda itu. "Kamu tidak bisa membuat besi menjadi berlian. Tapi kamu bisa membuat mimpimu menjadi kenyataan. " nasehat Bidan. Akhirnya Zul difitnah Faizal, sehingga diasingkan ke masjid terapung di pinggir laut Merah. Di sana ia bertemu dengan Abu Senja.
Di tanah suci, Zul bertemu lagi dengan Abu Wazir bersama jamaah travelnya. Ia meminta Zul tidak melanjutkan mimpinya dan mau menikah dengan Zalwa. Namun Zul tak bergeming. Abu Senja tidak suka dengan Zul, karena kakaknya akan memberikan perusahaannya pada anak muda itu bukan padanya. Abu Senja meminta Syaiful, sopir MCH untuk mengawasi gerak-gerik Zul.
Zul berkenalan dengan Zulaeha, gadis Mesir, pramugari Saudi Airline, yang ternyata teman Faridah, keponakan bos majalah Mabrur. Zul yakin, Zulaeha adalah gadis yang ada dalam mimpinya. Namun Faridah menasehati agar Zul melupakan Zulaeha karena gadis itu sudah dipinang oleh Kepala Polisi Syariat Jeddah. Abu Senja meminta Syaiful menjebak kedua orang itu di Chorniche, dia berharap Zul dan Zulaeha ditangkap lalu dinikahkan sehingga anak muda itu tidak kembali ke tanah air. Akhirnya Zul dan Zulaeha ditangkap Mutawin (polisi syariat) dan diancam hukuman cambuk. Di tugu Qishos, Zul menjalani hukuman cambuk 20 kali, namun pada saat cambukan ke- 10, Abu Wazir datang dan meminta dihentikan.
Syaiful melaporkan Abu Senja pada Abu Wazir, karena ingkar memberi upah. Mengetahui Zul dijebak adiknya, Abu Wazir kemudian melakukan hal yang setimpal pada adiknya. Abu Senja dijebak dengan seorang wanita Badui, akhirnya mereka tidak dihukum tapi dinikahkan oleh Abu Wazir. Setelah ketahuan memfitnah Zul, Faizal dipulangkan ke Mesir oleh Kadaker. Sedangkan Zulaeha terpaksa menerima Faruk sebagai suaminya, daripada menghadapi hukuman.
Setelah menjalani hukuman, Zalwa merawat Zul. Disitulah Zul mulai merasakan kelembutan Zalwa. Benang-benang cinta yang terurai mulai terajut kembali di hati Zul. Pada malam perpisahan petugas, Zalwa memakai cadar, dan Zul kaget ternyata Zalwa mirip dengan gadis yang ada dalam mimpinya. Akhirnya sebelum kembali ke tanair air, Zul dan Zalwa sepakat untuk berjanji di bukit cinta, Jabal Rahmah. Tenyata Itulah tempat dimana Zul bermimpi mengikat janji suci dengan sang pujaan hati.
Tokoh Utama
Zulfikar
Abu Wazir
Zalwa
Faizal
Zulaeha
#1
JERIH SI KULI TINTA
#2
2. Persekongkolan Jahat
#3
PERAMAL WANITA
#4
4.Audensi Penghibur Hati
#5
5.Nasehat Kakek Angkat
#6
6. Surat Wasiat Penggoda Hati
#7
7. Bandara King Abdul Aziz
#8
8. Bidadari di Toko Roti
#9
9. Kembang Daker Jeddah
#10
10. Cak Kandar dan Mutawin
#11
Profil Petugas Haji
#12
Badai di Wisma Haji
#13
Masjid Terapung
#14
Jabal Rahmah si Bukit Cinta
#15
15. Masjid Qishos
#16
16. Pramugari Bermata Jeli
#17
17. Angin Gurun di Bandara
#18
18. Pudarnya Sebuah Asa
#19
19. Sebuah Sudut di Al Manar
#20
20. Pertandingan Prestisius
#21
21. Jebakan Di Chornice
#22
22. Jiwa Besar Zalwa
#23
23. Faizal si Biang Kerok
#24
24. Hukuman Qishas
#25
25. Ketika Mimpi menjadi Nyata
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
17
Dibaca
12.6k
Tentang Penulis
Dudun Parwanto
-
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 84 pengguna
Sudah memublikasikan 4 karya
Menulis lebih dari 112,434 kata
Rekomendasi dari Religi
Novel
Senandung Bukit Cinta
Dudun Parwanto
Novel
Rumah Kedua
Dede Yusuf Iskandar
Flash
Dompet Kulit di Stasiun
Binar Bestari
Novel
Ketika Tangan Tuhan Memelukku
Sri Rokhayati
Novel
Solawat Cinta
Teh Fika
Novel
365 Hari Bersama Sahabat Nabi
Biru Tosca
Novel
Hanya dengan Mengingat-Mu, Aku Tenang
Mizan Publishing
Novel
Gadis Kolong Sampah
Kuni 'Umdatun Nasikah
Flash
Sejarah Dua Nabi
Oliphiana Cubbytaa
Novel
Zaidun Wa Hindun
Aviskha izzatun Noilufar
Cerpen
Mikhaila
Xavier Benedick
Novel
Pemimpin yang Tuhan
Bentang Pustaka
Novel
REEM
Mizan Publishing
Novel
Memburu Muhammad
Bentang Pustaka
Novel
Bisnis ala Nabi: Teladan Rasulullah Saw. dalam Berbisnis
Bentang Pustaka
Rekomendasi