Cerita ini berawal dari tiga orang saudara kembar yang memang dilahirkan berbeda dengan anak-anak kebanyakan. Anak Pertama (Sina Adi Pratama, Konsultan Pemerintah) ditakdirkan bisa melihat cahaya, anak Kedua (Rumi Adi Pratama, Dokter Ahli Bedah) bisa melihat penyakit dan anak ketiga (Razy Adi Pratama, Pengacara+model) bisa melihat masa depan e.x dejavu. Konflik berawal dari kedatangan Razy kembali ke Indonesia setelah beberapa tahun menghilang dan dia mengaku jika akan terjadi sesuatu dengan Indonesia. Sina yang memang mempunyai strategi pemikiran jauh rumit dibandingkan dengan kedua adiknya dihantui mimpi-mimpi tentang seorang wanita bersayap (Yang pada akhirnya dia tahu jika namanya Seinendra) itu merasa jika semua mimpi-mipinya dan kembalinya Razy mempunyai benang merah namun dia belum mengerti benang merahnya. Hal aneh kembali terjadi, ketika Pak Gunardi (Mantan Menteri Terbaik dari Kabinet sebelumnya dan direncanakan akan dipekerjakan kembali sebagai Menteri) mengalami sakit yang tidak jelas apa penyakitnya dan keluarganya meminta Rumi untuk merawatnya. Seakan seperti kebetulan ternyata Razy juga dikontrak sebagai model salah seorang designer yang ternyata mempunyai anak yang bernama Nilam.
Seakan seperti takdir, Pak Kusdiantoro mempekerjakan Nilam di bawah asuhan Sina. Sina melihat Nilam bukan sebagai wanita biasa, ketika mereka berdua ada rasa panas yang begitu hebat yang bahkan Rumi sendiri yang seorang dokter tidak bisa menjelaskannya. Perjalanan dimulai ketika tubuh pak Gunardi semakin kritis dan Rumi serta dokter-dokter lainnya tidak menemukan yang tidak normal dalam tubuh pak Gunardi. Keluarga pak Gunardi mulai ketakutan dan meminta tolong kepada dukun serta kyai untuk menyembuhkan pak Gunardi. Mengetahui hal tersebut, ketiga anak kembar ini tidak bisa berpangku tangan dan berminat untuk membantu pak Gunardi yang ternyata ditawan oleh sebuah makhluk yang ikut (baca:mengabdi) kepada salah satu staf menteri. Peperangan terjadi beberapa kali dan hampir saja menewaskan salah satu di antara mereka bertiga.
Kelebihan Naskah Seinendra adalah mengangkat cerita horor dengan latar belakang sisi pemerintahan yang dibalut dengan intrik-intrik politik juga. Di dalam naskah ini diharapkan mampu mendidik masyarakat untuk tetap percaya kepada Pemerintah karena Pemerintah akan selalu mengambil keputusan yang terbaik bagi rakyatnya. Dengan berlatar politik lingkar satu kementerian, naskah ini menawarkan cerita yang tidak pernah diangkat oleh penulis-penulis sebelumnya.

100% cerita ini adalah Fiksi dan tidak ada hubungannya dengan politik, tokoh serta kejadian di dunia nyata.