Sang Pembisik: Darah Putra Mahkota

Di penghujung masa pembantaian Suku Kiswi atau Kaum Pembisik, Tabib Basa menemukan bayi merah di antara puing-puing desa yang hangus di kedalaman Ayun Berantah. Bayi itu adalah Wudarti Putri yang lebih akrab dipanggil Darti. Selama 16 tahun Tabib Basa harus merawat serta merahasiakan identitas Darti di perguruan Raga Sebabat, sampai suatu hari Darti tidak sengaja membongkar jati dirinya. Darti harus melarikan diri dari perguruan, didampingi teman-teman baru yang tak pernah diduganya.

Cover by: @alf.ayuswantana